SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Senin (25/3/2024).

Solopos.com, JAKARTA—Imbauan agar masyarakat sebaiknya tetap menjaga situasi yang kondusif saat ini berupa ketenangan dan kedamaian, dan tidak terpengaruh narasi berbau konflik yang disuarakan kalangan elite partai politik dalam sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) mengemuka dalam berita headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (25/3/2024).

“Masyarakat sudah bekerja, mereka sudah memberikan pilihan, tinggal menunggu persidangan di MK. Masyarakat jangan terpengaruh narasi elite, tetap tenang dan jaga persatuan. Kalah menang itu biasa,” kata pengamat politik dari Indonesia Political Review yang juga pengajar Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Sabtu (23/3/2024), seperti diberitakan Solopos hari ini.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Menurut Ujang, suasana kondusif sebenarnya telah terasa sejak proses rekapitulasi tingkat daerah hingga nasional dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mengakui adanya gelombang massa yang melakukan turun ke jalan. Namun menurut dia demonstrasi itu terbilang kondusif dan tidak mengarah ke anarkisme seperti pada Pemilu 2019.

”Tidak ada kawat berduri, tidak ada Barakuda [panser polisi], itu tandanya aman dan damai. Kalau ada dorongan hak angket dan sebagainya itu biasa, namanya juga demokrasi,” ujar Ujang. Dia berharap kondisi damai dan kondusif ini tetap terjaga hingga nantinya Prabowo-Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Seruan senada disampaikan anggota DPR Aria Bima yang mengajak kalangan masyarakat untuk melupakan perbedaan yang terjadi pada masa Pemilu 2024. ”Bagaimana dinamika perbedaan kontestasi pada pilpres dan pileg harus selesai,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR itu pada acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Solo, Sabtu. Menurut dia, perbedaan di tingkat sosiologis masyarakat harus disudahi.

Genjot Literasi Lewat Lapak Baca

Komunitas membaca dan penggemar buku Sobo Maos Solo, punya cara unik untuk menumbuhkan budaya membaca buku bagi masyarakat. Mereka menggelar acara Lapak Baca, mulai tanggal 18 Maret hingga 31 Maret 2024 di teras Teater Kecil, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, mulai pukul 13.00-16.00 WIB.

Saat Espos menyambangi kegiatan tersebut, Kamis (21/3/2023) siang, ada lebih kurang 80-an buku yang digelar. Genre bukunya pun beragam, ada cerpen, fiksi, politik, sejarah, puisi, majalah dan masih banyak lagi. Sejumlah pengunjung yang datang kebanyakan adalah mahasiswa dan pelajar di sekitaran ISI Solo. Pengunjung bebas membaca buku yang disediakan.

Walaupun duduk di tempat yang ala kadarnya alias tanpa alas tikar, karpet, ataupun kursi, pengunjung khusyuk membaca buku yang mereka pilih. Suara gamelan karawitan yang merdu dari mahasiswa ISI yang saat itu sedang berlatih membuat suasana makin syahdu. Salah satu anggota Sobo Maos, Zaki, mengatakan semua buku yang dipajang ini milik pribadinya.

Menjaga Optimisme Rp1.650 Triliun Target Investasi

JAKARTA—Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis investasi 2024 senilai Rp1.650 triliun menyusul tercapainya target investasi pada tahun sebelumnya, bahkan lebih dari 100% dengan mengandalkan pada industri logam dasar, gudang, transportasi, hingga komunikasi.

World Bank (Bank Dunia) telah mengeluarkan proyeksinya berkaitan dengan perekonomian global. Lembaga itu memberikan penilaian kondisi perekonomian dunia tahun ini membaik, bahkan lebih baik dibandingkan kondisi tahun lalu.

Mengutip laman Indonesia.go.id yang diakses Minggu (24/3/2024), sejumlah indikator yang menunjang ramalan itu, salah satunya adalah potensi risiko resesi global berkurang seiring menguatnya perekonomian Amerika Serikat. Namun, negara berkembang diharapkan tidak bergembira dulu.

Pasar Tradisional Belum Absen

SUKOHARJO—Sejumlah kawasan pasar tradisional belum absen dari daftar lokasi berpotensi macet pada arus mudik dan balik Lebaran 2024. Buktinya, Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo masih memasukkan kawasan pasar seperti Pasar Telukan dan Pasar Nguter di dalam daftar tersebut.

Dishub Sukoharjo telah memetakan lima lokasi rawan kemacetan arus lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran. Di antaranya ada Pasar Telukan dan Pasar Nguter di Jalan Solo-Wonogiri yang kerap terjadi antrean panjang kendaraan bermotor saat arus mudik Lebaran.

Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan lima lokasi rawan kemacetan arus lalu lintas di jalur mudik Lebaran. Kelima lokasi rawan kemacetan itu, yakni Bundaran Kartasura, simpang empat Kartasura, simpang tiga Jlopo, sekitar Pasar Telukan, dan Pasar Nguter. “Bundaran Kartasura-simpang empat Kartasura menjadi salah satu lokasi paling rawan terjadinya kemacetan lalu lintas. Sebagian besar pemudik yang hendak ke wilayah Jawa Timur pasti melewati Bundaran Kartasura,” kata dia, Minggu (24/3/2024).

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (25/3/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya