SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (10/1/2024).

Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang dokter inspiratif dr. Lo Siauw Ging yang meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (9/1/2024), dalam usia 89 tahun, diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Rabu (10/1/2024).

Diberitakan Solopos hari ini, Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masya­rakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto, mengenang kalimat yang diucapkan dr. Lo Siauw Ging: ”Dokter itu tugasnya menyehat­kan orang sakit bukan mencari uang.” Kalimat itu, yang sering dibagikan Sumartono kepada para dokter muda, kembali terngiang di benaknya ketika menanggapi kabar wafatnya dokter senior yang biasa dipanggil Dokter Lo itu.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Dokter Lo dikenal oleh masyarakat luas sebagai dokter yang jiwa sosialnya luar biasa. Keluarga Sumartono selalu berobat ke Dokter Lo mulai dari orang tua­nya, Sumartono sendiri, serta anak dan cucunya. “Dokter Lo selalu bilang dan satu hal yang saya ingat. Kalau mau ka­ya jangan jadi dokter, jadi pebisnis. Itu pesan ayahnya,” ujar Sumartono.

Menurut dia, Dokter Lo peduli dengan kesehatan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Dokter Lo sudah terkenal dermawan sejak kali pertama membuka praktik di rumahnya di wilayah Kelurahan Purwodiningratan. Bahkan Dokter Lo tanpa ragu membelikan obat pasien yang datang namun tidak memiliki uang.

“Pasiennya kalau terlambat datang [sudah telanjur parah], misalkan pasiennya anak-anak, orang tuanya dimarahi habis-habisan sama Dokter Lo. Namun kalau mereka tak mampu beli obat semua akan dibelikan Dokter Lo,” papar dia. Sikap Dokter Lo itu membuatnya dikenal masyarakat luas sebagai dokter yang dermawan. Warga pun membalas kebaikan Dokter Lo, salah satunya dengan menjaga ketat rumahnya saat terjadinya kerusuhan pada Mei 1998.

Taman Balekambang Jadi ”Manglingi”

Manglingi alias sulit dikenali jika dibandingkan dengan wujud sebelumnya pas diterapkan untuk Taman Balekambang Solo yang sudah selesai direvitalisasi. Hal ini terlihat saat para legislator Komisi IV DPRD Solo meninjau kondisi taman warisan Adipati Mangkunegoro VII itu, Selasa (9/1/2024) siang.

Mereka didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Aryo Widyandoko, serta per­wakilan pelaksana proyek. Para wakil rak­yat berkeliling area ta­man kebanggaan masya­rakat Solo tersebut. “Suasananya adem, sejuk banget, mirip di kebun raya,” ungkap Antonius Yogo Prabowo, salah satu legislator.

Namun dia menyoroti kondisi pepohonan rindang yang banyak ditemukan di area taman. Menurut dia perlu benar-benar dipastikan pepohonan itu dalam kondisi baik, baik batang, dahan maupun ranting-rantingnya, agar tidak membahayakan pengunjung.

Gapmmi Tolak Cukai Minuman

JAKARTA–Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (Gapmmi) berkukuh tak setuju atas rencana pemerintah menerapkan cukai minuman manis atau minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada tahun ini.

Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan apabila pengenaan cukai dilakukan untuk mengendalikan risiko penyakit tidak menular (PTM) akibat konsumsi minuman manis berlebihan, maka cukai bukan solusinya. “Secara resmi, Gapmmi belum diundang, namun dalam berbagai kesempatan, kami sampaikan bahwa pengendalian PTM tidak tepat dengan cukai,” kata Adhi, Kamis (4/1/2024).

Menurut Adhi, pengendalian kadar konsumsi gula pada produk pangan merupakan ranah individu. Semestinya hal tersebut tidak dibebankan pada tingginya harga eceran imbas cukai. Dia pun melihat efektivitas cukai MBDK di sejumlah negara untuk mengurangi PTM tidak berhasil. Bukan hanya negara-negara tersebut terbukti tidak bisa menurunkan PTM, melainkan justru mengalami kenaikan.

16.348 Tenaga Kerja Terserap UMKM Solo

SOLO—Sebanyak 16.348 tenaga kerja terserap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Solo. Sementara itu, jumlah UMKM Solo juga tumbuh menjadi 13.203 UMKM pada 2023.

Jumlah itu meningkat 18,33% dibandingkan pada 2022. Hal ini disampaikan Kepala Dinkop UKM Perin, Wahyu Kristina, saat ditemui Espos di kantornya, Selasa (9/1/2024). Ina, sapaan akrabnya, mencatat ada 11.157 UMKM di Kota Solo pada 2022 lalu.

Kecamatan Pasar Kliwon, kata Ina, menjadi wilayah dengan sebaran UMKM terbanyak yaitu sebesar 24,05%. Disusul Kecamatan Banjarsari sebesar 23,43%, Kecamatan Jebres 22,68%. Sebanyak 16,58% UMKM berada di Kecamatan Serengan, dan paling sedikit di Kecamatan Laweyan yang memiliki porsi 13,26%.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (10/1/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya