SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Senin (26/6/2023).

Solopos.com, JAKARTA–Ulasan tentang kemunculan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa saat acara akbar PDIP yaitu Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (26/6/2023).

Diberitakan Solopos hari ini, Andika yang berakhir masa jabatannya sebagai Panglima TNI pada 19 Desember 2022 itu belum pernah terungkap menjadi anggota PDIP secara resmi.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Mantan Komandan Paspampres di masa awal jabatan Presiden Joko Widodo itu sendiri kemudian menyatakan mengaku siap menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. “Siap, kalau ditugaskan [Ketua Timses Pemenangan Ganjar Pranowo],” ujar Andika seusai acara Puncak Bulan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).

Andika pun masih menunggu keputusan dari partai berlogo banteng moncong putih itu. “Ya, tapi kan belum ada keputusan. Tunggu saja,” katanya. Saat disinggung awak media mengenai busana batik bernuansa merah yang digunakannya yang senada dengan warna khas kader PDIP, dia menjelaskan itu merupakan suatu kebetulan.

Dia mengaku belum ada pembicaraan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Bahkan, dirinya tidak sempat bertemu dengan Megawati dan Puan saat Puncak Bulan Bung Karno 2023. Andika menuturkan belum ada rencana pertemuan dengan kedua sosok tersebut dalam waktu dekat. “Belum, belum ada,” tegas dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk Tim Pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 setelah menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (26/6/2023).

Libur Iduladha, Angkutan Barang Dibatasi

JAKARTA – Selama masa libur Iduladha 1444 H/2023, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang.

Pembatasan itu diatur dalam Surat Keputusan Bersama Nomor: KP-DRJD 4583 Tahun 2023 dan SKB/89/VI/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Hari Raya Idul Adha Tahun 2023.

“Kami akan mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas pada ruas jalan tol dan non-tol selama masa libur panjang perayaan Idul Adha 1444 H,” ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Ia menyebutkan pada 22 Juni 2023 juga telah dikeluarkan kesepakatan bersama antara Ditjen Hubdat dan Korlantas Polri untuk melakukan pembatasan operasional angkutan barang. Hendro mengatakan pengaturan pembatasan operasional angkutan barang tidak berlaku bagi angkutan barang pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, dan barang pokok.

Terpisah, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menilai cuti bersama yang sering ditetapkan pemerintah seusai pandemi terlewati berdampak pada sektor usaha angkutan barang. Sebab, pascalebaran 2022, pemerintah selalu membuat keputusan larangan bagi operasional truk angkutan barang dengan sumbu tertentu.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (26/6/2023).

Jelang Hari Raya, Sapi pun Masuk Salon

Sapi pun ternyata perlu masuk “salon” menjelang hari raya, yaitu Iduladha. Seperti halnya manusia yang masuk salon agar penampilannya tambah menarik, sapi pun begitu. Hanya saja, sapi masuk salon agar terlihat bersih, sehat, sehingga memikat calon pembeli.

Salon ini bisa dijumpai di Pasar Hewan Jelok atau Pasar Hewan Sunggingan Boyolali. Di saat momen jual beli hewan kurban meningkat seperti sekarang, pelaku usaha jasa salon sapi pun ikut menangguk untung. Dalam satu hari pasaran, penjaja jasa salon sapi bisa meraup omzet Rp1 juta–Rp1,25 juta.

Salah satunya adalah Darmo Semin, 70. Dia mengungkapkan bertambahnya pengguna jasa salon sapi berlangsung selama satu bulan menjelang Iduladha. Dia sendiri sudah menjadi “kapster” salon sapi sejak 1980-an, sejak pasar hewan masih berada di Karanggeneng, Kecamatan Boyolali.

“Kalau pas hari biasa itu enggak mesti. Kadang enggak dapat, kadang juga ramai bisa 15 sapi. Kalau ini, sejak sebulan begitu tiap Pahing [hari pasaran Pasar Hewan Jelok] bisa 20–25 sapi,” kata dia saat berbincang dengan Espos di lapaknya, Minggu (25/6/2023).

Saat Espos menyambangi lapak salon sapi milik Darmo Semin, terlihat sejumlah sapi antre menunggu digarap. Beberapa pemilik sapi juga terlihat menunggui. Tanpa dibantu asisten, Darmo dengan piawai membersihkan dan merapikan kuku sapi serta mengikir tanduk sapi. Sesekali, pemilik sapi juga membantu memegangi sapi yang terlihat berontak. Akan tetapi, beberapa sapi juga tenang saat tangan Semin merapikan kuku dan tanduk sapi.

“Mau Iduladha atau enggak harganya sama, Rp50.000 per sapi. Biasanya mereka yang ke sini itu ingin memperbagus sapinya. Kalau sapinya bagus begitu kan menarik pembeli,” kata lelaki asal Dukuh Candirejo, Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo, Boyolali itu.

Dengan perhitungan 20–25 sapi tiap hari passaran, dan tarif salon Rp50.000 per ekor. Maka Semin dapat mengantongi Rp1 juta – Rp1,25 juta dalam sehari menjelang Iduladha.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (26/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya