SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 11 Agustus 2017.

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini memberitakan tentang proyek rel ganda PT KAI.

Solopos.com, SOLO – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melanjutkan proyek pembangunan rel ganda jalur kereta api (KA) di wilayah Solo. Warga di beberapa kelurahan diberikan sosialisasi mengenai proyek tersebut.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Pelaksana proyek mengukur ulang lahan dan mendata warga yang akan terdampak pembangunan rel ganda. Warga berharap ada kompensasi bila rumah mereka terdampak proyek.

Berita mengenai proyek pembangunan rel ganda di Kota Solo itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat (11/8/2017). Selain itu ada berita tentang kreativitas warga Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar yang menghias jalan perkampungan dengan lukisan dua dan tiga dimensi.

Berikut cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat 11 Agustus 2017;

PROYEK REL GANDA: Warga Berharap Kompensasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melanjutkan proyek pembangunan rel ganda jalur kereta api (KA) di wilayah Solo dengan menggelar sosialisasi kepada warga di beberapa kelurahan di Kota Solo.

Warga berharap ada kompensasi bila terdampak proyek itu. Ketua RT 002/RW 010 Gilingan, Satu Meida Purnomo, 40, menuturkan puluhan warga RW 010 dan RW 013 Gilingan yang menempati lahan PT KAI di bantaran rel KA Stasiun Solo Balapan-Stasiun Solo Jebres menghadiri acara sosialisasi di Pendapa Kantor Kelurahan Gilingan, Rabu (9/8) malam. Kegiatan serupa digelar di Pendapa Kelurahan Pucangsawit, Senin (7/8) malam lalu. Proyek pembangunan rel kereta api ganda dikerjakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Kementerian Perhubungan.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

KREATIVITAS WARGA: Gambari Jalan Demi Keselamatan Warga

Gapura Dukuh Serut RT 004, 005, 006/RW 012, Desa Ngringo, Jaten, dipoles cat warna putih berbingkai merah. Selain gapura, jalan kampung juga bersolek. Bukan hanya warna merah dan putih seperti gapura, tetapi beraneka warna.

”Sugeng rawuh”. Setiap pengendara yang melewati gapura Dukuh Serut akan disambut tulisan yang berarti selamat datang. Masuk ke dalam lagi, ada tulisan ”20 km/jam”. Dua kalimat itu ditulis pada jalan cor semen. Semakin jauh menyusuri jalan kampung selebar tiga meter, semakin banyak warna dan gambar yang dapat dilihat.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

KEBUTUHAN ELPIJI: Masyarakat Diimbau Tak Borong Elpiji

Antrean masih terjadi di sejumlah pangkalan karena adanya kepanikan masyarakat atas kelangkaan elpiji. Masyarakat diimbau tidak panik karena Pertamina telah mendistribusikan alokasi fakultatif.

Kepala Bidang Elpiji 3 kg Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Soloraya, Agustinus Adhitya P., mengatakan meskipun Sukoharjo, Karanganyar, dan Klaten sudah digelontor alokasi tambahan elpiji sejak Rabu (9/8), tidak langsung membuat pasokan di pangkalan normal. Menurut dia, kondisi normal baru bisa terjadi pada dua hingga tiga hari setelah penggelontoran alokasi tambahan.

“Alokasi di masing-masing pangkalan sudah ditambah, tapi kondisi saat ini belum normal. Ada kepanikan dari masyarakat yang merasa kesulitan membeli elpiji 3 kg sehingga dari yang biasanya satu tabung kemudian langsung membeli tiga tabung,” ungkap Adhit kepada Espos, Kamis (10/8).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya