SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 20 November 2014

Solopos.com, SOLO – Ritual seks Gunung Kemukus yang mendunia jadi berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (20/11/2014). Seorang jurnalis program TV Dateline SBS Australia, Patrick Abboud, mengungkap ritual seks di Gunung Kemukus, gunung yang terletak di Sragen, Jawa Tengah.

Kabar lain, dari kenaikan harga BBM. Aksi mogok massal yang dilakukan awak angkutan umum di Kota Solo sebagai protes kenaikan harga BBM, Rabu (19/11/2014), membuat Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo langsung ikut turun tangan.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 20 November 2014 berikut;

WISATA SRAGEN: Ritual Seks Gunung Kemukus Mendunia

Objek wisata Gunung Kemukus menjadi sorotan media asing. Seorang jurnalis dari program Dateline SBS Australia, Patrick Abboud, mengungkap ritual seks di Gunung Kemukus, gunung yang terletak di Sragen, Jawa Tengah.

Abboud mengatakan setiap 35 hari, para peziarah ke Gunung Kemukus melakukan hubungan suami istri di tempat yang disediakan jika ingin mendapatkan keberuntungan. Menurut Abboud, ritual ini merupakan hal yang tidak masuk akal.

“Kisah ini sangat aneh. Beberapa tahun lalu saya membaca berita tentang ini, tapi butuh waktu lama buat saya untuk bisa paham,” ujarnya seperti dilansir Daily Mail, Rabu (19/11).

Kisah “gunung seks” ini juga diungkap media asing lainnya, news.com.au.

(Baca Juga: Ini Asal Mula Penyimpangan Ziarah dan Praktik Prostitusi, Ritual Seks Gunung Kemukus Disorot Media Australia, Bupati Sragen: Itu Bukan Ritual, Tapi Prostitusi Terselubung)

KENAIKAN HARGA BBM: Angkutan Mogok, Rudy Ikut Ngompreng

Aksi mogok massal yang dilakukan awak angkutan umum di Kota Solo sebagai protes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu (19/11), membuat Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo langsung ikut turun tangan.

Orang nomor satu di Kota Bengawan ini tak segan-segan ngompreng alias mengangkut para penumpang yang telantar menggunakan mobil Ford, yang merupakan kendaraan operasional Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo.

Rudy, sapaan akrab Wali Kota, ngompreng ditemani Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yosca Herman Soedrajat. Dia keluar dari rumah dinas Loji Gandrung sekitar pukul 06.30 WIB.

Rudy kemudian menyisir Jl. Slamet Riyadi, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Kolonel Sutarto, Jl. Ir. Sutami serta sejumlah ruas jalan lainnya. Penyisiran ini untuk memantau kondisi Kota Solo setelah awak angkutan umum melakukan aksi mogok massal. Dari hasil penyisiran, Rudy menemukan banyak pelajar dan penumpang yang sedang menunggu angkutan umum di pinggir jalan.

“Saya spontanitas saja langsung mengangkut pelajar ini. Mereka kami antar ke sekolah. Ya uyel-uyelan di mobil, wong mobilnya hanya untuk empat orang,” kata dia kepada Espos.

Rudy mengatakan tidak hanya pelajar, karyawan Beteng Trade Center (BTC) juga diangkut dengan mobilnya.

(Baca Juga: Angkutan Umum Mogok, Wali Kota Solo “Ngompreng” Angkut Pelajar, Tolak Harga BBM Naik, Puluhan Awak Angkutan Umum Geruduk DPRD Solo, Angkutan Umum di Wonogiri Mogok Pagi Ini, Mobil Dinas Dikerahkan)

TINDAK KEJAHATAN: Menipu Rp5 Miliar, Pasutri Sukoharjo Ditahan

Pasangan suami-istri (pasutri) asal Sukoharjo, Mardiyanto, 50, dan Srimulyani, 48, menjadi tersangka penipuan dan penggelapan senilai Rp5,1 miliar. Kasus tersebut terungkap setelah pengusaha properti asal Solo yang menjadi korban, Siti Maryani, melapor ke Markas Besar (Mabes Polri), Oktober 2013 lalu.

Penyidik Mabes Polri bersama petugas Kejaksaan Agung (Kejakgung) menyerahkan kedua tersangka warga Madegondo, Grogol, Sukoharjo, itu beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri (Kejari), Rabu (19/11). Pelimpahan tahap II tersebut berlangsung selama lima jam sejak pukul 10.00 WIB. Seusai pelimpahan, kedua tersangka ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Solo.

Korban kasus itu, Siti, saat dihubungi Espos, Rabu, menceritakan peristiwa tersebut bermula ketika dia meminjamkan uang Rp150 juta kepada Srimulyani pada 2010 silam. Srimulyani merupakan kenalan Siti yang baru dikenalnya saat arisan dan pengajian beberapa lama sebelumnya. Srimulyani mengaku menggunakan uang itu untuk usaha mebel, berlian, dan batik yang bertaraf internasional.

Semula Siti dijanjikan keuntungan banyak hanya dalam waktu sebulan. Pada bulan pertama dan kedua janji Srimulyani terealisasi. Siti menerima pengembalian uang dan keuntungan.

PAMERAN PERHIASAN: Tawarkan Emas Termurah hingga Berlian Elegan

Deretan etalase berisi perhiasan ditata rapi di area Atrium Solo Square Mall. Berbagai macam perhiasan seperti cincin, kalung, anting, gelang, dan liontin ditata berdasarkan kategori produk. Tak ayal, deretan perhiasan tersebut menarik perhatian pengunjung meski sekadar untuk melihat-lihat.



Seperti halnya yang dilakukan Murni Sudaryani, 50. Bersama rombongan, Murni mengaku ingin melihat-lihat koleksi yang dipajang. “Perhiasannya bagus dan bentuknya juga menarik. Tapi ini lihat-lihat dulu,” ungkap Murni saat ditemui Espos di sela melihat-lihat koleksi The Palace National Jeweler, Rabu (19/11).

Exhibition Brand Manager The Palace, Agustiar Halim, mengatakan ada sekitar 3.500 pieces berlian dan emas yang ditampilkan. Pada pameran yang baru kali pertama diadakan di Solo ini, pihaknya menawarkan berbagai macam diskon.

(Baca Juga: Atrium Solo Square Gemerlap Perhiasan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya