SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 14 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (14/8/2014), memberitakan kabar lanjutan jatuhnya pesawat TNI AU, AS 2002 Bravo di Dukuh Jogodayoh, Sukoharjo.

Pesawat dievakuasi dengan cara melepas bagian mesin dan juga sayap pesawat. Setelah itu, bodi pesawat digotong beramai-ramai dan dinaikkan ke truk TNI AU yang telah disiapkan.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Kabar lain, Kejakgung menetapkan Kasubag Umum dan Keuangan LPPKS, Gentur Sulistiyo, 48, sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 14 Agustus 2014, berikut;

REKENING GENDUT: PNS LPPKS Tersangka TPPU

Kejakgung menetapkan Kasubag Umum dan Keuangan LPPKS, Gentur Sulistiyo, 48, sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). Uang Rp10 miliar milik pegawai negeri sipil (PNS) bergolongan IIID di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) itu dinilai merupakan kasil kejahatan.

Sebagai tindak lanjut setelah adanya penetapan itu, tim penyidik Kejakgung menyita aset Gentur berupa satu unit Mitsubishi Pajero Sport dari rumahnya di Jl. Jinten No. 18, Pajangan RT 004/RW 018, Pajang, Laweyan, Solo, Selasa (12/8) malam.

Ilustrasi Perjalanan Kasus Gentur (JIBI/Solopos)

Ilustrasi Perjalanan Kasus Gentur (JIBI/Solopos)

Untuk diketahui, Kejakgung semula mencurigai Gentur karena memiliki uang Rp10 miliar di rekening pribadinya. Temuan itu berdasar hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Dengan dasar itu, Kejakgung menyelidiki asal usul uang tersebut. Kecurigaan menguat lantaran pegawai LPPKS itu adalah PNS golongan IIID

(Baca Juga: Punya Rekening Rp10 M, PNS Golongan IIID Asal Solo Jadi Tersangka, Bareskrim Polri Selidiki PNS Berekening Gendut)

EVAKUASI PESAWAT: Sayap Dicopot, Bodi Pesawat Bravo Diusung Truk

Proses evakuasi pesawat latih berjenis AS 2002 Bravo milik TNI AU yang mendarat darurat di areal persawahan di Dukuh Jogodayoh, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo dilakukan oleh Skadron Teknik (Skatek) 043 Lanud Adisutjipto, Rabu (13/8).

Pesawat yang mengalami kecelakaan pada Selasa (12/8) itu, dievakuasi dengan cara melepas bagian mesin dan juga sayap pesawat. Setelah itu, bodi pesawat digotong beramai-ramai dan dinaikkan ke truk TNI AU yang telah disiapkan. Selanjutnya bagian-bagian pesawat itu dibawa ke Lanud Adisutjipto untuk penyelidikan lebih lanjut oleh tim.

Komandan Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Marsekal Pertama Agus Munandar, meninjau langsung proses evakuasi tersebut. Berdasar pantauan Espos di lokasi, proses evakuasi menggunakan beberapa alat di antaranya balok kayu, crane untuk mengangkat mesin, dan bangku kayu.

(Baca Juga: Begini Evakuasi AS 202 Bravo TNI AU, Bravo AS 202 Segera Dikandangkan, Inilah Penampakan Awak dan Pesawat Latih TNI AU yang Nyungsep di Sawah, Sebelum Pesawat Mendarat Darurat, Sempat Terdengar Ledakan 2 Kali, Pesawat Latih Jatuh di Persawahan Sukoharjo)

HUT INDONESIA: Pupuk Cinta Tanah Air dengan Pesta Bendera

Suasana Monumen ‘45 Banjarsari Solo tampak ramai, Rabu (13/8). Sebanyak 200 siswa dari Sekolah Dasar (SD) Kristen Banjarsari, SDN Kastelan 15, dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Solo berkumpul bersama di depan monument yang menjulang tinggi.

(Baca Juga: PKL Pasar Klewer Kerja Bakti. Panjat Pinang di Solo Digelar di Mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya