SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 6 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Skandal Raja Keraton Solo jadi berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (6/10/2014). Diberitakan, Pengacara At, 16, Asri Purwanti, tidak mengizinkan polisi mengonfrontasi At dengan orang yang diduga mencabuli remaja itu, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Ha diningrat, Paku Buwono (PB) XIII.

Kabar lain, Seorang anggota kepolisian Wonogiri, Bripka Sudari, 34, diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat oleh majelis kode etik polisi. Pasalnya Polisi itu terbukti terlibat dalam kasus pencurian sepeda sepeda motor.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 6 Oktober 2014, berikut;

KASUS CURANMOR: Polisi Wonogiri Dipecat

Seorang anggota kepolisian Wonogiri, Bripka Sudari, 34, diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat oleh majelis kode etik polisi. Anggota Polsek Manyaran itu terbukti terlibat dalam kasus pencurian sepeda sepeda motor (curanmor). Sembari menunggu SK pemecatan, yang bersangkutan menjalani pidana penjara seperti masyarakat sipil lainnya.

SetelahSK resmi diterima akan dilangsungkan upacara pemberian sanksi (punishment) terhadap Bripka Sudari. Demikian disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, saat ditemui Espos di Mapolres Wonogiri, Sabtu (4/10).

“Sudari sudah divonis PTDH atau dipecat dari keanggotaan kepolisian dalam sidang kode etik,” kata Kapolres. Kapolres menjelaskan anggota Polsek Manyaran itu sebelumnya telah menjalani hukuman dalam peradilan sipil. Menurut dia, seorang anggota kepolisian menjalani dua persidangan, yakni persidangan sipil dan persidangan kode etik, jika melakukan tindak kejahatan.

SKANDAL RAJA SOLO: Pengacara Tak Izinkan At Dikonfrontasi dengan PB XIII

Pengacara At, 16, Asri Purwanti, tidak mengizinkan polisi mengonfrontasi At dengan orang yang diduga mencabuli remaja itu, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Ha diningrat, Paku Buwono (PB) XIII. Upaya mempertemukan keduanya dinilai Asri justru dapat membuat kondisi batin At semakin terguncang.

Seperti diketahui, penyidik Polres Sukoharjo sebelumnya berencana mengonfrontasi PB XIII dengan keterangan At. Namun, rencana tersebut belum terealisasi. Polisi menginformasikan Raja Keraton Solo sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta.

(Baca Juga: Pengacara Korban Larang At Dipertemukan PB XIII, Beralasan Sakit, PB XIII Tetap akan Diperiksa, Dugaan Pencabulan PB XIII: LPSK Kabulkan Permohonan Perlindungan Korban)

PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN: Sehari Sembelih 148 Sapi dan 658 Kambing

Puluhan kambing dan sapi yang telah dikuliti tergantung di beberapa tiang pemancang dari bambu. Ratusan petugas sibuk menguliti, memotong, dan membersihkan daging-daging kurban. Sementara di sisi lain ruangan itu, puluhan sapi dan kambing yang masih hidup menunggu giliran untuk disembelih.

Itulah situasi yang tergambar di lapangan olahraga SMA Majlis Tafsir Alquran (MTA), Semanggi, Solo, Minggu (5/10). Pada hari raya Idul Adha ini, tempat tersebut menjadi lokasi penyembelihan hewan kurban oleh MTA pusat.

Lapangan olahraga digunakan untuk penyembelihan hewan kurban hingga pemotongan daging. Sedangkan di salah satu lorong sekolah tersebut, puluhan orang bertugas membungkus dagingdaging kurban dengan besek, yang nantinya dibagikan kepada masyarakat.

Mobil-mobil pengangkut pun disiapkan di halaman tengah sekolah. Kegiatan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan MTA pusat itu telah berlangsung sejak Sabtu (4/10). Rencananya kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari.

“Khusus untuk kemarin [Sabtu], jumlah hewan kurban yang disembelih sebanyak 148 sapi dan 658 kambing. Untuk hari ini jumlahnya kurang lebih sama,” jelas panitia kurban MTA, Suprapto, saat ditemui Espos di SMA MTA, Minggu.

Dia mengatakan penyembelihan hewan kurban MTA terbagi di tiga tempat. Selain di Solo, kegiatan penyembelihan oleh MTA pusat juga dilakukan di Polokarto, Sukoharjo, dan Matesih, Karanganyar.

ANCAMAN BANJIR: 20 Titik Sungai Dengkeng Mendesak Dinormalisasi

Sedikitnya 20 titik Sungai Dengkeng yang melintasi tujuh kecamatan di Kabupaten Klaten mendesak dinormalisasi. Hal itu menyusul rawannya kondisi tanggul sehingga dapat memicu banjir bandang di musim penghujan.

Informasi yang dihimpun Espos, Sabtu (4/10), sejumlah tanggul yang kritis tersebar di aliran sungai wilayah Kecamatan Gantiwarno, Wedi, Bayat, Trucuk, Cawas, Karangdowo, dan Juwiring.

Sekitar 20 tanggul maupun tebing di kawasan tersebut kini dalam kondisi rawan longsor. Menurut Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Darminto, kerusakan tanggul dapat memicu limpasan air yang tak terkendali saat musim hujan.

“Jika hujan terjadi dalam kurun waktu lama, kami khawatir tanggul bakal tergerus sedikit demi sedikit,” ujar dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya. Darminto mengatakan kondisi tanggul yang kritis bisa membawa efek domino berupa banjir.

(Baca Juga: 20 Titik Tanggul Kali Dengkeng Klaten Kritis, Banjir Bandang Mengancam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya