Solopos.com, SOLO – Polemik Tamsil Pemkot Solo masih jadi berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (14/6/2014). Kabar lain yang tak kalah heboh adalah pencabulan yang dilakukan salah seorang guru SMK ke muridnya.
Berikut rangkuman berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (14/6/2014)
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
BPK Beri Waktu Desember
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menargetkan pengembalian tambahan penghasilan (tamsil) hari khusus atau tunjangan hari raya (THR) di lingkungan Pemkot maksimal Desember mendatang.
Sebelumnya, BPK merekomendasikan pengembalian THR dilakukan paling lambat 60 hari setelah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) diterima Pemkot.
Pekan Depan, Polres Kembali Panggil Enam Honorer K2
Setelah memanggil 11 orang tenaga honore kategori dua (K2) dari Dinas Kesehatan, Rabu (11/6), Polres Klaten akan memanggil enam orang honorer K2 lainnya yang juga diduga memanipulasi data. Pemanggilan tahap kedua akan dilakukan pekan depan.
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Danu Pamungkas, mengatakan pemeriksaan para tenaga honorer itu untuk mencari informasi tentang kebenaran Surat Keputusan Wiyata Bakti (SK WB) Milik mereka
Dengarkan Curhat, Guru Cabuli Murid
Guru Bahasa Inggris di salah satu SMK swasta di Solo, AS, 34, tega mencabuli muridnya sendiri, Tl, 17, sebanyak dua kali di dua hotel berbeda pertengahan Mei. Tenaga pengajar berstatus pegawai negeri sipil (PNS) asal Tegalsari, Colomadu, Karanganyar itu berdalih semula hanya ingin mendengar curahat hati (curhat) korban.
Simak ulasan lengkapnya di halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu Wage, 14 Juni 2014.
(Baca Juga: Walah, Berdalih Pengin Dengarkan Curhat, Guru Cabuli Murid, Cabul di Hotel, Siswi Laporkan Guru)