SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 8 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Kabar Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, (Jumat 8/8/2014), menampilkan kritik tajam terhadap studi banding DPRD Solo di akhir masa jabatan. Praktisi hukum, Muh. Taufiq menilai perilaku wakil rakyat yang studi banding itu sebagai bentuk tindakan menipu rakyat.

Kabar lain tentang DPRD juga menghiasi berita utama halaman Soloraya. DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusulkan nama Y.F. Sukasno sebagai Ketua Sementara DPRD Solo.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat (8/8/2014);

KINERJA DPRD: Studi Banding Legislator Rawan Korupsi

Perjalanan dinas (perdin) para wakil rakyat ke Bali dan Tangerang, mendapat sorotan tajam dari tokoh masyarakat. Perdin yang dikemas dengan studi banding itu berpotensi korupsi karena terkesan hanya menghabiskan anggaran.

Tokoh masyarakat yang juga advokat Solo, Muh. Taufiq, saat dihubungi Espos, Kamis (7/8), menilai perilaku wakil rakyat yang studi banding itu sebagai bentuk tindakan menipu rakyat.

Para legislator tersebut melakukan perdin selama tiga hari mulai Kamis kemarin, hanya sepekan sebelum mereka purnatugas sebagai anggota DPRD periode 2009-2014.

Menurut dia, menipu masyarakat itu lebih tajam daripada pembohongan publik. Secara politik, ujar Taufiq, mereka tidak bisa berbuat apa-apa dalam waktu yang tinggal sepekan.

“Kapasitasnya memang Banggar [Badan Anggaran] tetapi tidak memiliki wewenang lagi untuk melakukan perdin karena hasilnya pasti akan dikoreksi Banggar yang baru,” kata Taufiq.

(Baca Juga: Masa Kerja Tinggal Sepekan, Puluhan Wakil Rakyat Dinas Luar Daerah)

PERINGATAN SERANGAN UMUM: Generasi Muda Harus Jaga Semangat Perjuangan

Seorang laki-laki berusia lanjut berjalan masuk ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti, Solo, Kamis (7/8) pagi. Pria bernama Sudjinto itu kemudian berhenti di tengah kompleks taman yang berada di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres itu. Dengan suara tegas, dia memberikan komando dan ratusan orang yang hadir untuk mengikuti upacara peringatan Serangan Umum Empat Hari di Solo pagi itu.

Rombongan sejumlah kepala SKPD di Solo berbaris di lapangan di bagian utara taman. Sedangkan di bagian timur, diisi dua rombongan, yakni para eks pejuang Tentara Pelajar dan perwakilan pelajar dari Kota Bengawan. Setelah beberapa saat, komandan upacara, Sujianto, mengomando seluruh peserta upacara berdoa untuk arwah para pahlawan. Dengan iringan instrumen lagu Mengheningkan Cipta, seluruh peserta upacara menundukan kepala serta berdoa.

Upacara peringatan Serangan Umum kali ini tanpa disertai dengan amanat inspektur upacara. Setelah berdoa, Sudjinto mengomando peserta upacara untuk langsung melaksanakan tabur bunga di sejumlah makam para pejuang kemerdekaan itu. Sekitar 1.390 makam di TPA Kusuma Bhakti itu ditaburi bunga oleh peserta upacara. Dalam acara tabur bunga itu juga dihadiri Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

TINDAK KEJAHATAN: Dalam Sejam, Barang Senilai Rp150 Juta Raib

Uang tunai dan sejumlah barang berharga milik keluarga Fifi Sofia warga Jl. Kasuwari II Kampung/Kelurahan Kerten RT 002/RW 004, Laweyan, Solo, senilai Rp150 juta raib disikat kawanan pencuri, Rabu (6/8) pukul 11.30 WIB.

Pakaian dan parfum pun turut dicuri. Anak dari Fifi , Fiprilia Tarfi , 21, saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (7/8), menyampaikan para pelaku berhasil menguras barang berharga hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Dalam tempo yang tak lama itu, kata dia, pelaku dapat membawa LED TV 52 inci, dua unit laptop, satu unit central precessing unit (CPU), kamera digital, handycam, sejumlah perhiasan seberat 60 gram, tujuh buah jam tangan, dan uang tunai sekitar Rp50 juta.

Barang-barang itu sebelumnya disimpan di lima kamar, seperti kamar Fiprilia, kamar kedua adiknya, dan kamar Fifi . “Pelaku kayaknya ada yang perempuan. Hla wong aksesoris seperti kalung milik saya diambil semua. Baju saya di lemari juga dibawa semua,” ujar perempuan itu didampingi adiknya, Faisal Armada, 19. Menurut Fiprilia, pelaku seperti mengetahui seluk beluk barang-barang mana saja yang berharga.

Pasalnya, tujuh jam tangan yang diambil hanya jam tangan bermerek luar negeri yang asli. “Sedangkan, jam tangan yang KW [replika] tidak diambil. Heran saya, pelaku kok bisa tahu. Pelaku juga aneh, dua ekor kura-kura saya dibunuh,” imbuh Fiprilia.

Lebih lanjut dia menceritakan peristiwa itu kali pertama diketahui oleh adiknya, Faisal, setibanya di rumah pukul 12.30 WIB. Sejam sebelumnya ibu Fiprilia, Fifi , meninggalkan rumah pukul 11.30 WIB.

Setelah ditinggalkan Fifi yang juga pemilik toko perlengkapan bayi di Pajang, Laweyan, rumah itu tak ada penghuni. Fiprilia menjaga toko, Faisal kuliah, sedangkan adik mereka sekolah. Kebetulan Faisal pulang kuliah dan tiba di rumah pertama kali pertama.

(Baca Juga: Hanya Ditinggal 1 Jam, Rumah Pemilik Toko Perlengkapan Bayi Disatroni Maling)

DPRD SOLO: Sukasno dan Asih Sunjoto Jadi Pimpinan Sementara



JIBI/Solopos/Ard

JIBI/Solopos/Ard

DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusulkan nama Y.F. Sukasno sebagai Ketua Sementara DPRD Solo. Sementara itu, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo menunjuk Asih Sunjoto Putro sebagai Wakil Ketua Sementara DPRD mendampingi Sukasno. Kedua partai segera mengirimkan surat ke DPRD terkait kedua nama tersebut.

(Baca Juga: Y.F. Sukasno dan Asih Sunjoto Putro Jadi Pimpinan Sementara, Teguh Prakosa dan Hartanti Berebut Ketua Dewan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya