Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Perayaan Imlek di Solo hingga dugaan ijazah palsu menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (2/2/2016).
Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
Kabar lain, toko waralaba Indomaret di tepi jalan Solo-Sragen tepatnya di Dukuh Gerdu, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, menjadi sasaran pencurian, Senin (1/2/2016).
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 2 Februari 2016;
PERAYAAN IMLEK: Belajar Horoskop Tionghoa di Koridor Sudirman
Sejumlah pengguna jalan yang melintasi Jl. Jenderal Sudirman, Senin (1/2) siang, mengurangi kecepatan laju kendaraannya. Keberadaan 12 lampion shio setinggi kurang lebih tiga meter yang ditata berjajar persis di tengah jalan mulai dari bundaran Gladak hingga Tugu Pemandengan mengalihkan perhatian mereka.
Lampu lampion berbentuk 12 simbol karikatural binatang yang mewakili konsep siklus waktu dari horoskop budaya Tionghoa itu ditata berurutan mulai dari ayam, anjing, babi, tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, dan kera.
Jajaran lampion shio tersebut memancing keingintahuan empat pelancong asal Jakarta yang berjalan-jalan di sepanjang Koridor Jl. Jenderal Sudirman. Adhef, 32, Ega, 19, Rudin, 23, dan Rahmat, 25, bertanya-tanya dengan keberadaan hiasan yang dipasang persis di tengah jalan raya tersebut. “Itu apa sih ada patung warna-warni lucu di tengah jalan,”tanya Ega.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
DUGAAN IJAZAH PALSU: Pendukung Purwadi Turun ke Jalan
Sebanyak 900-an massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sukoharjo melakukan aksi unjuk rasa di rumah S. Widiyono di Kampung Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Senin (1/2).
Aksi massa sempat diwarnai tindakan perusakan terhadap barang milik Widiono. Kasus tersebut ditangani aparat Polres Sukoharjo. Massa menuding pegiat seni itu memfi tnah melalui media massa bahwa Wakil Bupati Terpilih, Purwadi, menggunakan ijazah palsu saat mendaftar pilkada. Pantauan Espos, massa tiba di rumah lelaki yang akrab disapa Widi itu pukul 08.30 WIB. Sesampainya di lokasi massa yang mayoritas mengendarai sepeda motor itu langsung berkumpul di depan gerbang sisi timur rumah Widi sisi timur.
Orator yang berada di bak mobil meminta Widi keluar rumah mempertanggungjawabkan pernyataannya di media massa. Namun, ternyata rumah Widi sepi. Tidak ada seorang pun yang keluar rumah. Mengetahui hal itu massa melontarkan kata-kata makian dan umpatan kepada Widi.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
MEMBACA BERSAMA SOLOPOS: Jon Koplo pun Dikisahkan Ulang dalam Bahasa Jawa
Ruang Aula SMP Warga Solo, Senin (1/2) pagi, dipenuhi ratusan siswa sekolah setempat. Mereka berasal dari Kelas VII, VIII, dan IX. Para siswa tersebut duduk lesehan. Di hadapan mereka sudah tersedia Koran Solopos.
Pagi itu, SMP Warga Solo bekerja sama dengan Harian Umum Solopos menggelar acara Ayo Membaca Bersama Solopos yang diikuti para siswa dan sejumlah guru sekolah tersebut. Espos yang meliput kegiatan itu ikut berbagi pengalaman kepada para siswa. Espos pun mengajak dua siswa Kelas VIII SMP Warga, yaitu Cenny Karmila dan Nisenda Ega Maharani, untuk maju.
Kedua siswa ini adalah penulis di Kreasi, majalah sekolah yang diterbitkan SMP Warga Solo secara rutin setiap semester. Mereka juga bercerita kepada teman-teman mereka tentang cara menulis artikel di majalah yang mereka kelola, mulai dari menentukan materi, wawancara dengan narasumber, hingga menuliskannya.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
AKSI PENCURIAN: Satroni Indomaret, Pencuri Putus Aliran Listrik
Toko waralaba Indomaret di tepi jalan Solo-Sragen tepatnya di Dukuh Gerdu, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, menjadi sasaran pencurian, Senin (1/2).
Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, pelaku berhasil menggondol uang tunai di laci kasir, ratusan bungkus rokok, dan puluhan kemasan susu kaleng. Pencuri masuk dengan cara merusak gembok rolling door. Pelaku berusaha menutupi jejak dengan memutar arah kamera closed circuit television (CCTV) yang dipasang di luar toko dan memutus aliran listrik.
Salah satu karyawan Indomaret, Novia Kusuma, 18, melihat bekas pencurian kali pertama saat hendak membuka toko. Novia menuturkan rolling door toko terbuka sedikit. Dia mengecek kondisi dalam toko dan melihat sejumlah barang tidak ada di rak. Uang di laci kasir pun tidak ada.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
