SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 22 November 2014

Solopos.com, SOLO – Penundaan percetakan E-KTP jadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (22/11/2014). Dispendukcapil Klaten kabarnya tengah menunda pencetakan 300.000 keping e-KTP hingga awal tahun depan.

Dari inovasi perguruan tinggi, Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam Tim Bayu Surya berhasil mengembangkan mobil hemat bahan bakar minyak (BBM).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 22 November 2014 berikut;

DATA KEPENDUDUKAN: Pemkab Tunda Cetak 300.000 Keping E-KTP

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Klaten menunda pencetakan 300.000 keping e-KTP hingga awal tahun depan.

Penundaan tersebut sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, beberapa waktu lalu. Kepala Dispendukcapil Klaten, Joko Sawaldi, mengatakan instruksi itu kembali ditegaskan kepada masing-masing daerah dalam Rapat Kerja Nasional Pencatatan Sipil di Jogja beberapa hari lalu.

(Baca Juga: Klaten Tunda Pencetakan 300.000 Keping KTP)

MAS-MBAK JATENG: Kagumi Potensi Desa Kenep, Puji Prestasi Sritex

Antusiasme tinggi ditunjukkan 35 pasang peserta Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Jawa Tengah saat diajak ber kunjung ke Desa Wisata, Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/11). Mereka seksama menyimak dan mengamati berbagai potensi di desa tersebut.

“Potensi wisata Desa Kenep sebenarnya cukup besar. Kawasan ini sebenarnya masih bisa dikembangkan lebih optimal lagi jika digarap serius,” ujar salah seorang Mbak asal Salatiga, Gusi Ayu Putri, 19, ketika ditemui wartawan di sela-sela kegiatan.

Menurut dia, Kenep menyimpan potensi wisata yang bisa dikembangkan dengan baik sehingga mampu menambah pendapatan asli daerah Sukoharjo. Namun dia menyayangkan kondisi infrastruktur di Kenep dinilai kurang memadai.

(Baca Juga: Tentara Malaysia Blusukan ke Pabrik Sritex)

PELAJAR BERPRESTASI: Berbekal Ketekunan, Siswi Yatim Jadi Duta Pramuka

Senyum menghiasi wajah Salshabela Dyah Ajeng Violla, saat bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suharno, di ruang kerja Sekda, Jumat (21/11). Siswi kelas IX SMPN 1 Wonogiri itu tampak gembira karena sebentar lagi bakal berpetualang ke luar negeri dengan mengusung nama Indonesia.

Ya, siswa yang akrab disapa Salsha tersebut terpilih menjadi salah satu dari 32 duta pramuka Indonesia pada jambore internasional di Malaysia, pada Sabtu (22/11) hingga Senin (1/12) mendatang. Duta pramuka Indonesia ini terdiri atas 17 pelajar putra dan 16 pelajar putri.

“Seleksinya sangat ketat mulai dari sekolah hingga tingkat provinsi. Di tingkat sekolah ada 13 peserta. Penilaian meliputi sikap dan kepekaan sosial. Kami tak menyangka dan baru kali pertama ini saya bepergian ke luar negeri naik pesawat terbang. Berangkat ke Jakarta, Sabtu [hari ini] naik pesawat terbang,” ujar Salsha.

Mengenakan seragam pramuka dengan jilbab warna cokelat dan tas ransel di punggung, warga Lingkungan Joho RT 005/RW 004, Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, mengaku ingin menjadi polwan. “Ibu menghendaki saya menjadi ahli kesehatan tetapi saya ingin menjadi polwan karena ingin melindungi masyarakat,” ucap dia mengawali perbincangan dengan Espos.

Dia mengaku kaget saat mendapat kabar terpilih jadi duta pramuka Indonesia. Alhasil, pengurusan paspor juga baru selesai dua hari lalu. (baca: Siswi Yatim Asal Wonogiri Jadi Duta Pramuka Indonesia)

INOVASI MAHASISWA: Mobil Irit BBM, 1 Liter untuk 100 Km

Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam Tim Bayu Surya berhasil mengembangkan mobil hemat bahan bakar minyak (BBM).

Mobil dengan mesin berkapasitas 80 cc tersebut bisa menempuh jarak hingga 100 kilometer (km) hanya dengan satu liter bensin. Mobil irit BBM yang diberi nama Bayu Surya Urban Vehicle 1 tersebut dibuat oleh enam mahasiswa S1 Program Studi (Prodi) Teknik Mesin. Mereka adalah Muh. Fajar Nuh Pratama, Muhammad Akbar Riyadi, Nizar Bayu Wibowo, Setiyo Budi, Muhammad Irsyad, dan Ganed Rosyadi Sukarno. Selama mengembangkan prototype mobil ter sebut, mereka didampingi dosen pembimbing, Pramuko Ilmu Purbo Putro.

Anggota tim, Muhammad Irsyad, mengatakan mesin mobil itu merupakan pengembangan dari mesin sepeda motor. Timnya memodifi kasi bagian fuel engine supaya pembakaran BBM lebih maksimal dan mengurangi residu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya