SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 31 Juli 2017.

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini membahas tentang dugaan korupsi pembangunan sumur bor di Kabupaten Wonogiri.

Solopos.com, SOLO – Proyek pembangunan 15 unit sumur bor di 10 kecamatan di Kabupaten Wonogiri diduga dikorupsi. Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri kini menyelidiki dugaan tersebut.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Proyek pembangunan yang dikerjakan pada 2016 itu memakai dana APBD 2016 sebesar Rp5,75 miliar dan diduga merugikan negara sebesar Rp2,7 miliar.

Berita tentang dugaan korupsi proyek sumur bor itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Senin (31/7/2017). Selain itu ada berita tentang Kirab Budaya Grebek Semanggi dan berita tentang proyek Terminal Tirtonadi.

Simak cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Soloposi edisi Senin 31 Juli 2017;

DUGAAN KORUPSI : Kejari Usut Proyek Sumur Bor

Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri menyidik kasus dugaan korupsi proyek pembangunan 15 unit sumur bor dalam di 10 kecamatan yang dikerjakan pada 2016 lalu.

Proyek yang didanai dari APBD 2016 senilai Rp5,75 miliar itu dinilai berpotensi merugikan negara Rp2,7 miliar. Informasi yang dihimpun Espos sejak beberapa pekan lalu, Kejari Wonogiri menyelidiki kasus tersebut setelah mendapatkan informasi dari warga yang mengeluhkan proyek sumur bor tak rampung sehingga belum bisa dimanfaatkan pada pertengahan Juni lalu.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

KIRAB BUDAYA: Perahu Raja Mala Kukuhkan persatuan dan Kesatuan Bangsa

Panas sinar matahari mulai menyengat, namun tak menyurutkan semangat dan langkah ribuan peserta Kirab Budaya Perahu Raja Mala, Minggu (30/7). Warga dengan mengenakan aneka pakaian adat Jawa, dari mulai anak-anak hingga warga lanjut usia (lansia) telah berkumpul di Lapangan Kenteng, Semanggi, Solo sejak pukul 08.00 WIB.

Beberapa di antaranya mengenakan pakaian tokoh pewayangan, batik carnival, serta peserta lain membawa beraneka ragam hasil bumi. Bahkan, replika Raja Mala raksasa pun berada di antara barisan tersebut.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

PROYEK TERMINAL TIRTONADI: Lahan Komersial Ditarget Rampung Awal 2018

Kementerian Perhu-bungan (Kemenhub) menargetkan proyek pengembangan lantai atas Terminal Tipe A Tirtonadi Solo menjadi lahan komersial akan rampung pada Februari 2018. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan Kemenhub akan menggelar beauty contest untuk mendapatkan pilihan terbaik pelaksana pembangunan lahan komersial dengan memanfaatkan lantai atas Terminal Tipe A Tirtonadi.

Dia menuturkan pelaksanaan beauty contest, kajian-kajian, hingga tahap pembangunan lahan komersial ditarget bisa rampung cepat pada Februari 2018. ”Diharapkan Terminal Tirtonadi ada fungsi-fungsi komersial dan kami akan melakukan suatu kajian tentang fungsi-fungsi yang bakal diusahakan. Kami berikan kepada swasta. Nanti prosesnya beauty contest. Keuntungan yang akan diperoleh pemerintah adalah nilai PNBP atas fungsi tersebut dengan kurun waktu tertentu. Nanti beauty contest, kajian, sampai pembangunan diharapkan selesai Februari 2018,” kata Budi setelah menggelar rapat tertutup di Terminal Tirtonadi, Solo, Minggu (30/7) sore.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya