SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 12 Mei 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Aksi mogok yang dilakukan kru bus jurusan Solo-Jogja di Klaten, Senin (11/5), berimbas pada kelancaran sirkulasi penumpang di Terminal Tirtonadi, Solo. Para calon penumpang sempat telantar hampir tiga jam di terminal percontohan nasional tersebut.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (12/5/2015). Kabar lain, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY akhirnya melakukan operasi pasar (OP) elpiji 3 kilogram (kg) di empat lokasi di Soloraya, Senin (11/5). Sebanyak 2.240 tabung dijual saat OP tersebut dan menjadi rebutan warga.

Selain itu ada kabar dari aksi ekstreem Kopral Bagyo hingga Pemilik usaha karaoke yang menyediakan Lady Escort (LC) dan minuman keras (miras) bisa dipidanakan dan masuk bui alias penjara.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 12 Mei 2015, berikut;

KEBUTUHAN ENERGI: Elpiji 3 Kg Jadi Rebutan

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY akhirnya melakukan operasi pasar (OP) elpiji 3 kilogram (kg) di empat lokasi di Soloraya, Senin (11/5). Sebanyak 2.240 tabung dijual saat OP tersebut dan menjadi rebutan warga.

Operasi pasar dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Ketua Bidang Elpiji 3 Kg Hiswana Migas Soloraya, Budi Prasetyo, menyampaikan OP di Solo dilakukan di tiga daerah, yakni Mojosongo, Semanggi, dan Laweyan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Pertamina Gelontorkan 2.240 Tabung Elpiji Melon, Elpiji 3 Kg Langka, Elpiji 12 Kg Banjir Hadiah)

TEMPAT HIBURAN: Sediakan LC, Pengusaha Karaoke Bisa Dibui

Pemilik usaha karaoke yang menyediakan Lady Escort (LC) dan minuman keras (miras) bisa dipidanakan dan masuk bui alias penjara. Usaha tempat karaoke belakangan ini memang semakin menjamur di Kota Solo.

Tempat hiburan ini pun kian diminati masyarakat. Tak jarang, pemilik usaha karaoke sengaja menyediakan LC untuk memanjakan pelanggan mereka. Bahkan ada pula tempat karaoke yang menyediakan minuman keras (miras). Kedua fasilitas itu jelas melanggar Perda Kota Solo No. 4/2002.

Kepala Seksi Urusan Rekreasi dan Hiburan Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Tuti Orbawati, mengatakan berdasarkan Perda tentang Urusan Rekreasi dan Hiburan Umum itu semua tempat karaoke di Kota Solo dilarang menjual miras. Selain itu, tempat karaoke juga dilarang menyediakan LC.

Menurut dia, jika memang ada tempat karaoke yang menjual miras, sanksinya adalah pemilik dipidana. Dia mengatakan Pasal 19 memuat aturan pengusaha dilarang menjual miras kecuali bagi yang sudah mendapatkan izin penjualan, seperti hotel berbintang dan diskotik.

“Kalau hotel yang kelasnya internasional aturannya memang boleh, tapi kalau tempat karaoke tidak boleh,” ujar dia saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (11/5).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Dari Kepala Desa hingga Kepala Dinas Langganan Karaoke, Begini Langkah Mendapatkan Lady Escort di Rumah Karaoke Solo, Tinggal Tunjuk, Pemandu Lagu Tersedia di Ruang Kaca, Begini Pengakuan Lady Escort Pemandu Karaoke di Solo…)

PELANGGARAN TRAYEK: Kru Bus Mogok, Penumpang Telantar 2,5 Jam

Aksi mogok yang dilakukan kru bus jurusan Solo-Jogja di Klaten, Senin (11/5), berimbas pada kelancaran sirkulasi penumpang di Terminal Tirtonadi, Solo. Para calon penumpang sempat telantar hampir tiga jam di terminal percontohan nasional tersebut.

Informasi yang dihimpun Espos, sedikitnya puluhan penumpang harus menunggu kedatangan bus dari pukul 06.30 WIB hingga 09.00 WIB. Hal itu dipicu perselisihan antara bus Harno jurusan Solo-Jogja dengan bus Mira jurusan Surabaya-Jogja. Akibatnya, bus Harno sempat enggan menaikturunkan penumpang di Tirtonadi.

Sedangkan bus Mira hanya melintas tanpa masuk terminal. “Iya, dari pagi sampai pukul 09.00 WIB sempat mogok. Namun, sekarang [Senin siang] sudah lancar lagi,” ujar Gunawan, seorang pekerja proyek di terminal saat ditemui Espos.

Gunawan menyebut beberapa penumpang yang tak sabar menunggu akhirnya oper ke bus lain yang trayeknya masih bersinggungan. Perselisihan bermula saat bus Mira dituding melakukan pelanggaran trayek karena mengangkut penumpang jurusan Solo-Jogja.

Hal ini langsung disikapi aksi mogok kru bus Harno dan beberapa bus jurusan Solo-Jogja lainnya. Seorang kru bus Langsung Jaya, Adiyanto, mengakui ada sejumlah kru bus Mira yang mengambil penumpang jurusan Solo-Jogja di Klaten.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com



(Baca Juga: Bus Solo-Jogja Mogok, Penumpang Telantar 3 Jam, Bus Solo-Jogja Mogok di Tirtonadi, Penumpang Telantar, Penumpang Diserobot, Kru Bus Jogja-Solo Mogok 3 Jam)

AKSI EKSTREM: Kopral Bagyo Injak Paku demi Perbaikan Moral

Sedan Toyota Vios berpelat nomor B 46 IO berhenti di dekat taman air, simpang tiga Patung Obor PON Manahan, Banjarsari, Solo, Senin (11/5) siang. Sosok lelaki berkumis dan berikat kepala keluar dari mobil hitam itu. Pria bertubuh kekar itu tidak asing lagi bagi sebagian warga Solo.

Di adalah Kopral Kepala (Cpm) Partika Subagyo Lelono. Anggota TNI kelahiran Banyuwangi, 16 Desember 1963, ini populer karena sering melakukan aksi ekstrem. Dia membuka bagasi belakang mobil dan mengambil papan penuh tancapan paku, tongkat berbendera merah putih, dan poster berisi tuntutan tentang pengembalian Kurikulum 1976 yang mengamanatkan mata pelajaran (mapel) Pendidikan Moral Pancasila (PMP) serta pengembalian penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila).

Berpakaian doreng dan bercelana doreng berumbai, pria yang akrab disapa Bagyo itu berjalan memanggul papan berpaku ke tengah Jl. Adisucipto. Dia memilih lokasi di dekat patung pembawa api Pekan Olah Raga Nasional (PON) Manahan.

Papan, bendera, dan poster pun diletakkan di taman monumen peringatan PON I itu. Kedua sepatunya dilepas dan dibanting di papan itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Kembalikan PMP dan Penataran P4!, Tuntut P4, Kopral Bagyo Berdiri di Atas Ratusan Paku)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya