Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Sebagian besar pedagang kaki lima (PKL) gerobak kuning belum mau menempati lahan relokasi baru, Minggu (3/4/2016), sejak boyongan dari kawasan city walk Jl. Slamet Riyadi menuju kawasan sisi timur dan selatan Stadion Sriwedari.
Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI
Kabar ini membuka halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (4/4/2016). Kabar lain, Pemkot Solo didesak lebih selektif memberikan perizinan acara yang melibatkan sponsor produk rokok di Plasa Sriwedari.
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya hari ini, Senin, 4 April 2016;
PENATAAN CITY WALK: Sebagian PKL Gerobak Kuning Belum Berjualan
Sebagian besar pedagang kaki lima (PKL) gerobak kuning belum mau menempati lahan relokasi baru, Minggu (3/4), sejak boyongan dari kawasan city walk Jl. Slamet Riyadi menuju kawasan sisi timur dan selatan Stadion Sriwedari.
Lokasi baru arahan pemerintah tersebut belum sepenuhnya siap digunakan untuk berjualan. Pantauan Espos di sisi selatan dan timur Stadion Sriwedari, Minggu siang, baru tujuh PKL gerobak kuning yang berjualan. Mereka tersebar di sisi timur dan selatan, tidak dalam satu baris yang tertata rapi.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
HARI AUTIS SEDUNIA: Anak Autis Butuh Lebih Dimengerti
Puluhan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Cemara Dua, Solo, kompak mengenakan kaus warna putih dan jin di area car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (3/4) pagi. Didampingi para guru dan orang tua, mereka berkumpul dan membentuk tiga barisan di Jl. Slamet Riyadi, tepatnya di depan MAN 2 Solo.
Sambil memainkan berbagai alat musik drumben, puluhan anak tersebut mulai berjalan ke arah barat. Aksi mereka menyedot perhatian para pengunjung CFD lain. Tidak jarang beberapa pengunjung mendekat untuk mengabadikan aksi anak-anak itu dengan kamera maupun smartphone.
Di belakang anak-anak terdapat puluhan orang dewasa yang ikut berjalan dengan seragam warna biru. Mereka merupakan pegawai Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin, Solo. Berbeda dengan anakanak, para pegawai RSJD menenteng spanduk dan berorasi.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
CAR FREE DAY: Pemanfaatan Plasa Sriwedari untuk Acara Rokok Dipersoalkan
Pemkot Solo didesak lebih selektif memberikan perizinan acara yang melibatkan sponsor produk rokok di Plasa Sriwedari.
Desakan tersebut muncul setelah kalangan Komisi II DPRD Solo menerima aduan penyelenggaraan acara yang didukung perusahaan rokok di Plasa Sriwedari berbarengan dengan acara car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (3/4) pagi.
Pantauan Espos di lokasi, acara yang bertujuan mempromosikan ajang kontes wirausaha bertajuk Diplomat Success Challenge 2016 itu diisi pentas musik dan workshop tiga wirausaha muda kreatif di Kota Bengawan. Anggota Komisi II DPRD Solo, Ginda Ferachtriawan, mengatakan pemberian izin kegiatan di Plasa Sriwedari, utamanya saat Minggu pagi dan berbarengan dengan CFD semestinya tidak sembarangan.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PERANG MELAWAN NARKOBA: Tes Urine Birokrat, Beberapa Dinyatakan Positif
Hasil tes urine sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Karanganyar oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karanganyar diketahui positif mengandung zat kimia.
Tapi BNK masih akan mendalami penyebab positifnya hasil tes, apakah PNS tersebut tengah mengonsumsi obat untuk kesehatan, atau obat-obatan terlarang. Penjelasan itu disampaikan Ketua BNK Karanganyar, Rohadi Widodo, saat ditemui wartawan, Sabtu (2/4).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
