SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 5 Agustus 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Polemik ojek online hingga empat benda purbakala masih tercecer di beberapa lokasi di Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (5/8/2016).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Kabar lain, Warga Desa Alastuwo, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, dibuat geger dengan penemuan sesosok jasad bayi perempuan yang diperkirakan baru berumur beberapa hari, Kamis (4/8/2016).

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 5 Agustus 2016;

TRANSPORTASI UMUM: Gojek Diklaim Rebut 15% Penumpang Taksi

Keberadaan Gojek dan taksi online ilegal di Solo diklaim menurunkan jumlah penumpang taksi reguler hingga 15%. Oleh karena itu, Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya (Organda) Solo bakal mengirimkan surat penolakan Gojek dan taksi online ilegal kepada Pemkot Solo.

Ketua Organda Solo, Joko Suprapto, mengungkapkan penolakan keberadaan sarana transportasi berbasis online tak berizin sudah lama dilakukan. Namun kali ini akan ditegaskan dengan mengirimkan surat pernyataan penolakan Gojek dan taksi online illegal ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo dan diteruskan ke Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Surat itu akan ditandatangani perwakilan enam perusahaan taksi di Solo.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KEGIATAN WARGA LANSIA: Berbagi Tawa, Obat Awet Sehat

Instruktur outbound dari Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Barli Sodiq, memberikan instruksi kepada 176 warga lanjut usia (lansia) binaan PMI untuk membentuk barisan 10 orang di Taman Balekambang, Kamis (4/8).

Di bawah rimbunnya pepohonan paru-paru kota itu, mereka berjajar ke belakang mengikuti arahan komando outbound. “Saat saya kasih aba-aba, pinggang bapak ibu sekalian ikut digerakkan ya?” seru Barli lewat pengeras suara.

Instruktur mulanya memberikan aba-aba perlahan dengan gerakan yang berurutan misalnya kiri, kanan, maju, mundur. Seratusan peserta yang ikut kegiatan siang itu masih bisa urut mengikuti. Begitu peserta diberikan arahan cepat untuk melakukan gerakan menggoyang pinggang ke arah kebalikan dari instruksi, refl eks gerakan sejumlah peserta yang ratarata berusia 60 tahun itu mulai keliru.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

TINDAK KRIMINALITAS: Lagi, Bayi Dibuang di Karanganyar

Belum sepekan dari penemuan bayi yang dibuang di Klaten, kini ditemukan lagi kasus pembuangan bayi di Soloraya. Warga Desa Alastuwo, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, dibuat geger dengan penemuan sesosok jasad bayi perempuan yang diperkirakan baru berumur beberapa hari, Kamis (4/8).

Jasad bayi malang tersebut ditemukan di Sungai Kedungdermo dalam posisi telungkup dan tanpa busana. Diduga bayi itu sengaja dibuang sepekan lalu. Kondisi wajah dan alat kelamin bayi sudah mulai rusak. Informasi yang diperoleh Espos dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, jasad bayi sempat dikira bangkai babi. Sebab, tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat sebuah kandang ternak babi.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

BENDA PURBAKALA: Stupa Peninggalan Kerajaan Buddha Terabaikan

Sedikitnya empat benda peninggalan purbakala berupa bagian-bagian batu stupa masih tercecer di beberapa lokasi di Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali.

Museum Boyolali pernah mengusulkan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah agar dilakukan penggalian di lokasi keberadaan stupa saat ini, yakni ada di Dusun Kestalan dan Dusun Nepen. Namun, sudah bertahuntahun tidak ada tindak lanjut.

Menurut sejarawan Museum Boyolali, R.Surojo, stupa dan bagian-bagian stupa yang ditemukan di beberapa lokasi di Desa Nepen sejak beberapa tahun lalu, merupakan penemuan penting terkait peradaban kuno di Boyolali.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya