SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 25 Maret 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terbaru di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Bencana angin rebut melanda RT 008 dan RT 018 Kelurahan Ngembatpadas, dan RT 003 Dukuh/ Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen, Selasa (24/3/2015). Musibah yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB tersebut membuat sedikitnya dua rumah roboh dan puluhan rumah lainnya rusak.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (25/3/2015). Selain itu ada pula kabar dari perkembangan Pilkada Solo hingga kegiatan Kopassus.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 25 Maret 2015, berikut;

PILKADA SOLO: 6 Parpol Adang PDIP

Setelah melewati proses komunikasi panjang, enam parpol membentuk koalisi besar bernama Koalisi Solo Bersama (KSB). Koalisi itu diduga untuk mengimbangi kekuatan PDIP di Pilkada 2015 Kesepakatan tersebut muncul dalam pertemuan lintas partai di DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, Senin (23/3) malam.

Pertemuan tersebut diikuti delapan pimpinan partai dari PAN, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Keenam partai tersebut akan fokus menggarap dua calon wali kota (cawali), yakni Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas PP PA dan KB) Solo, Anung Indro Susanto, dan mantan Direktur Keuangan Balai Pustaka Iskandar Zulkarnain.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto, menyodorkan konsep yang disiapkan Demokrat saat membangun kesepahaman dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra dalam forum tersebut. Konsep yang ditawarkan Demokrat diterima pimpinan lima partai yang hadir.

“Pertemuan semalam [Senin] sudah sepakat untuk membentuk koalisi besar. Kami juga menghendaki tidak perlu ada penjaringan cawali lagi karena lebih baik fokus pada dua cawali yang sudah siap. Saya kira dua cawali itu tinggal dimatangkan,” kata Supriyanto saat berbincang dengan Espos di sela-sela inspeksi mendadak di Jebres, Selasa (24/3).

(Baca Juga: 2 Koalisi Gagas Koalisi Besar Hadapi PDIP, 3 Orang Ambil Formulir Cabup PDIP)

KEGIATAN KOPASSUS: Asyiknya Melihat Pemandangan dari Heli

Ratusan pelajar di lingkungan Lapangan Pule, Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Wonogiri berkerumun di tengah lapangan. Pelajar berseragam merah putih dan putih biru itu mengacungkan jari telunjuk sebagai isyarat mendaftar naik helikopter jenis bell 412 bernomor lambung HA 5164.

Tak hanya ratusan pelajar, masyarakat umum, dan seniman Reog Singo Putra asal Rejosari, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri juga berebut ingin naik helikopter, Selasa (24/3). Lapangan Desa Pule, Selogiri saat itu dijadikan lokasi latihan terjun payung anggota pasukan baret merah Indonesia.

Sedangkan belasan seniman reog didatangkan untuk menghibur warga sebelum 25 penerjun Kopassus turun di lapangan. “Asyik sekali pemandangan dari atas. Naik pesawat helikopter menyenangkan,” ucap siswi SDN 1 Pule, Kecamatan Selogiri, Shabrina seusai turun dari pesawat.

OPERASIONAL KERETA API: Jadwal Kereta Prameks Diubah, Penglaju Protes

Sejumlah penglaju Solo-Jogja yang menggunakan moda Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) mengeluhkan perubahan jadwal pemberangkatan kereta per April 2015. Mereka menganggap jadwal terbaru tersebut tidak berpihak pada konsumen yang sebagian pekerja kantoran.

Informasi yang dihimpun Espos, Selasa (24/3), jadwal pemberangkatan pertama Prameks dari Solo diubah dari pukul 05.37 WIB menjadi 05.15 WIB mulai April. Sedangkan pemberangkatan dari Jogja pukul 16.21 WIB yang sering digunakan pekerja kantoran kembali ke Solo dihilangkan.

(Baca Juga: Jadwal Baru Prameks: Dari Solo Lebih Awal, Sore Dicoret!, Jadwal Prameks Berubah, Penglaju Solo-Jogja Protes, Kereta Api Prameks Sering Terlambat, Ini Penjelasan PT KAI)

BENCANA ALAM: Angin Kencang dan Hujan Es Terjang Sragen

Bencana angin rebut melanda RT 008 dan RT 018 Kelurahan Ngembatpadas, dan RT 003 Dukuh/ Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen, Selasa (24/3). Musibah yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB tersebut membuat sedikitnya dua rumah roboh dan puluhan rumah lainnya rusak.

Informasi yang dihimpun Espos, satu rumah roboh di Dukuh Kaloran RT 003 Desa Kaloran, milik Sujar, 30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp10 juta. Sejumlah rumah juga dilaporkan roboh di pemukiman warga. Sedangkan Camat Gemolong, Samsuri, mengatakan angin puting beliung menerjang Kelurahan Ngembatpadas, Kwangen, Kaloran, dan Purworejo.

(Baca Juga: Angin Terjang Gemolong Sragen, Puluhan Rumah Rusak, 2 Roboh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya