SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Selasa (11/7/2023).

Solopos.com, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (11/7/2023), mengangkat headline tentang Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo bakal tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada beberapa sekolah dasar negeri yang sepi pendaftar. Sekolah yang sepi berpotensi menjalani regrouping atau digabung dengan SD lain.

Diberitakan Solopos hari ini, Sekretaris Disdik Solo, Abdul Haris, mengakui beberapa sekolah seperti SDN Carangan, Baluwarti, Pasar Kliwon; SDN Nayu Barat 1, Nusukan, Banjarsari; dan SDN Tumenggungan, Timuran, Banjarsari sepi pendaftar.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“[Data pendaftar] SD yang dalam kota sudah masuk semua, jadi [SD tersebut] memang tidak ada orangnya,” kata dia ketika dihubungi Espos, Senin (10/7/2023). “Awal pendaftaran itu sudah kelihatan, kami sudah membahas itu [potensi regrouping] dan melakukan pemetaan,” kata dia.

Dia mengatakan meski jumlah siswa sedikit, sekolah-sekolah tersebut dipastikan bakal menjalankan KBM seperti biasa. Sekolah dipastikan memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik. Selain itu, dia mempersilakan SD Negeri yang belum memenuhi kuota untuk menerima siswa secara offline. “Apalagi kalau anak tidak mampu pasti kami fasilitasi, jangan sampai nanti anak tidak mampu kok malah tidak sekolah,” kata dia.

Dari penelusuran Espos, sejumlah SD negeri yang sepi pendaftar di antaranya SDN Carangan, Baluwarti, hanya mendapat tiga siswa dari jalur zonasi.  Lalu SDN Nayu Barat 1 Solo hanya menerima satu siswa dari jalur zonasi, dan SDN Tumenggungan hanya mendapat satu siswa dari jalur afirmasi.

Sebenarnya sebelum pelaksanaan PPDB 2023/2024 dimulai, Disdik Solo sudah melakukan regrouping sepuluh SD Negeri. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekurangan siswa. Disdik Solo mencatat terdapat 152 SD negeri, lalu dilakukan regrouping menjadi 142 SD negeri pada tahun ini.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (11/7/2023), atau dengan mengakses website koran.solopos.com.

Libur Sekolah, Pengelola Hotel Semringah

KARANGANYAR– Musim libur sekolah membuat para pelaku usaha wisata di wilayah Tawangmangu, Karanganyar, semringah. Tingkat okupansi atau keterisian penginapan dan hotel di kawasan Lereng Gunung Lawu selama libur sekolah ini mencapai 98%.

Marketing Komunikasi Nava Hotel Tawangmangu, Nidia Arisya mengatakan tingkat hunian sampai tanggal 16 Juli mendatang sudah terpesan seluruhnya atau fully booked.

Penasihat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Kabupaten Karanganyar, Karwadi mengatakan peningkatan okupansi hotel dan pondok wisata terjadi sejak dua pekan terakhir. Peningkatan akan terjadi hingga akhir pekan nanti atau berakhirnya musim libur sekolah. “Alhamdulillah ada peningkatan okupansi penginapan di Tawangmangu,” ujar dia yang juga memiliki beberapa pondok wisata di Tawangmangu.

Geliat perekonomian dan kepariwisataan di kawasan lereng Gunung Lawu ini membaik setelah hampir dua tahun dihantam pandemi Covid-19. Berbagai upaya terus dilakukan pelaku jasa perhotelan di kawasan Tawangmangu untuk mengembalikan geliat wisata di sana. Promosi gencar dilakukan melalui media sosial, dan lainnya.

Terpisah, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo meluncurkan shuttle bus wisata jurusan Terminal Tirtonadi-Masjid Raya Sheikh Zayed Solo-Solo Safari maupun sebaliknya. Layanan transportasi itu guna menopang penguatan infrastruktur sektor pariwisata di Kota Solo.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (11/7/2023), atau dengan mengakses website koran.solopos.com.

Tanda Tanya Nasib Airlangga

JAKARTA – Meski sudah cukup lama digembar-gemborkan sebagai calon presiden, namun nama Airlangga Hartarto cenderung tak pernah mencuat di percaturan survei elektabilitas capres. Airlangga selalu tertinggal jauh dari tiga nama yang selama ini mendominasi peta capres yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Karena itu anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengungkap opsi musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk membatalkan keputusan musyawarah nasional (munas) partai pada 2019 soal pencapresan Pilpres 2024. Pada Munas 2019 memang diputuskan agar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon presiden (capres) partai untuk Pilpres 2024.

Meski demikian, Ridwan menjelaskan keputusan itu harus dievaluasi sebab elektabilitas Airlangga tak kunjung membaik. Untuk membatalkan hasil munas, maka mekanisme yang bisa diambil dengan menggelar musnaslub.

“Apabila keputusan munas itu bukan Airlangga jadi calon presiden, berarti harus munaslub kan, karena harus mengubah keputusannya. Jadi munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan calon presiden, bisa calon lain kan. Siapa yang lainnya? Saya ndhak sebut nama,” ujar Ridwan seperti diberitakan Bisnis Indonesia, Senin (10/6/2023).

Bahkan, lanjutnya, dalam munaslab itu bisa jadi ada opsi untuk mengganti Airlangga dari kursi ketua umum Partai Golkar. Namun, dia tak mau menduga-duga lebih jauh sebab itu semua tergantung kader Golkar. “Berpeluang juga karena munaslub maka pergantian ketua umum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara, kita kan bukan pemilik suara,” jelas Ridwan.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (11/7/2023), atau dengan mengakses website koran.solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya