SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Rabu, 22 Maret 2017.

Headline Harian Umum Solopos, Rabu (22/3/2017), adalah serangan tawong gung di Klaten yang memakan korban jiwa.

Solopos.com, SOLO – Harian Umum Solopos, hari ini, Rabu (22/3/2017) menjadikan kisah tragis serangan tawon gung di Klaten sebagai berita utama. Tak hanya laporan peristiwa, headline tersebut juga memuat infograsi mengenai sengatan tawon gung (Apis dorsata).

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Selain berita tersebut, ada juga ulasan hasil pertandingan persahabatan Indonesia vs Myanmar, kemudian berita tentang ojek online yang dikembangkan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS).

Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos, hari ini, Rabu 22 Maret 2017;

SERANGAN HEWAN: Waspada Sengatan Tawon Gung

Seorang bocah umur lima tahun, Andita Priyani, warga Dukuh Karangeri, RT 010/RW 004, Desa Kadilajo, Karangnongko, Klaten, meninggal setelah disengat tawon gung atau ndhas (Apis dorsata).

Dua bocah lainnya Arleta Lutfi Ayudiawati, 7, serta Dea, 9, ikut disengat tawon yang bersarang di pohon belinjo dekat permukiman warga setrempat, Sabtu (18/3/2017). Sebelumnya, kasus serupa terjadi di Polokarto, Sukoharjo, yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Jalan Garuda Masih Panjang

Debut Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir dengan kekalahan telak 1-3 pada uji coba melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/3). Meski demikian, terlalu dini menilai skuat polesan Milla disebut gagal.

Seperti diketahui, Milla hanya memiliki waktu sekitar sebulan untuk mempersiapkan Timnas Indonesia U-22 menghadapi Myanmar yang diperkuat sebagian besar pemain senior. Tak heran apabila skuat Garuda Muda itu terlihat kurang kompak dan kerap kehilangan bola.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

OJEK ONLINE MAHASISWA: Ada Ojek Khusus Buat Perempuan, Hasil Narik Buat Jajan

Minim sarana transportasi umum. Itulah pemicu lahirnya ojek online karya mahasiswa UNS. Setidaknya ada lima operator ojek online yang dijalankan mahasiswa UNS yaitu Omas, Ko-Jek, Semarjek, Ukhtyjek, dan Skajek.

Pendiri Ko-Jek, Miqdad Ihtisyam-uddin, 20, mengatakan Ko-Jek lahir karena terinspirasi ojek berbasis  online,Gojek yang dirintis Nadiem Makarim. Ko-Jek lebih dahulu mengaspal di jalanan Solo dibandingkan Gojek yaitu sejak 28 Januari 2016. Bukan aplikasi khusus yang digunakan, namun Line Official sebagai media interaksi dengan para pelanggan.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya