SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Sabtu (18/11/2023).

Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang salah satu fenomena demokrasi di Indonesia adalah maraknya gerakan para relawan yang mendukung para calon presiden dan calon wakil presiden diusung menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (18/11/2023). Gerakan relawan ini terlihat makin menebal sejak pemilu presiden 2014 dan 2019, dan kini menjelang pilpres 2024.

Diberitakan Solopos hari ini, meski bergerak di luar partai, peran para rela­wan cukup besar dalam penyebaran informasi, pemantauan, hingga kampanye. Ketua Sukarelawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies) Jateng, Joko Purnomo, menyebut fenomena relawan politik tersebut mulai muncul sejak era reformasi dan menjadi semakin terlihat setelah majunya Jokowi dalam Pilpres 2014.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Menurutnya, kemunculan relawan juga menjadi hal yang penting dalam pesta demokrasi. Terutama dalam meningkatkan kesadaran politik di masyarakat. Relawan bergerak di luar sistem kepartaian, sehingga bisa menyasar semua kalangan masyarakat, termasuk yang tidak tergabung dengan parpol.

“Salah satu peran penting para relawan itu adalah meningkatkan kesadaran politik dari masyarakat. Sebab relawan berangkat dari para individu yang tidak memiliki kepentingan pribadi,” kata Joko dalam talkshow virtual bertajuk Tarung Relawan Menangkan Capres 2024 yang digelar Solopos Media Group (SMG) dan ditayangkan di kanal YouTube Espos Live, Jumat (17/11/2023).

Sementara narasumber lain, Ketua Umum Relawan Gema Prabowo Nusantara Jawa Tengah, Purwanto Yudhonagoro, mengatakan jika kemunculan relawan bisa diartikan sebagai salah satu bentuk kritik terhadap parpol.

Tarik Ulur Persentase Kenaikan UMP

SEMARANG—Menjelang akhir tahun selalu menjadi masa yang menghangat terkait pembahasan kenaikan upah. Beda keinginan antara buruh dan pengusaha selalu mewarnai proses pembahasan, dibayangi aksi demo dan ancaman mogok.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) saat ini mulai membahas kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2024. Pembahasan kali ini menghasilkan dua angka berbeda, yakni dari perwakilan dewan pengupahan pekerja meminta kenaikan minimal sebesar 15% dan dewan pengupahan pengusaha sebesar 4,02%.

Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, membenarkan bila dalam rapat pleno pembahasan upah minimum Kamis (16/11/2023) belum menghasilkan satu suara baik dari perwakilan pekerja maupun pengusaha. Meski enggan membocorkan angka pasti dua usulan itu, namun pihaknya mengaku telah memasuk­kan dua usulan itu dalam berita acara untuk kemudian diteruskan ke Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.

Paradoks Judi Online di Negeri Religius

Pertumbuhan judi online (judol) yang masif di negara berpredikat memiliki tingkat ketaatan beragama cukup tinggi menjadi dua hal yang paradoks. Namun, peningkatan pemain judol itu bukan sekadar data. Pemain judol mudah ditemui di sudut-sudut kampung, tempat-tempat umum, dan lainnya.

Bahkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memperkirakan data peningkatan transaksi judol dari tahun ke tahun. Dari aktivitas judol itu, PPTAK memperkirakan kerugian warga Rp27 triliun per tahun. Angka tersebut hampir sepadan dengan APBD Jawa Tengah (Jateng) 2023. APBD Jateng 2023 sebesar Rp27,482 triliun.

PPATK merilis nilai uang yang beredar untuk judol meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2017, nilai perputaran uang judol sudah mencapai Rp2 triliun. Dan pada 2022, uang berputar di judol Tanah Air mencapai 104,4 triliun alias meningkat 5.000%. Begitu pula transaksinya. PPATK menyebut terdapat 250.726 transaksi terkait judol pada 2017. Dan pada 2022, terjadi 104,7 juta transaksi judol. Luar biasa.

Krisis Air Bersih di Sragen Belum Usai

SRAGEN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen hingga kini masih mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah di Sragen meski sudah memasuki musim hujan. Sepanjang 2023, hampir 3 juta liter air atau 366 tangki telah disalurkan PMI ke berbagai wilayah kekeringan di Sragen.

Ketua PMI Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutresno, menjelaskan jumlah tersebut hingga Kamis (16/11/2023). Sementara itu target distribusi air masih akan dilakukan hingga Sabtu (18/11/2023). “Total tangki dropping air PMI Sragen 366 tangki atau 2.928.000 liter. Dari corporate social responsibility [CSR] dan masyarakat umum,” terang Ismail pada Jumat (17/11/2023).

Ia menguraikan pihak-pihak yang membantu dalam distribusi air tersebut antara lain dari BRI, PPNI, RS Assalam Gemolong, RS Sarila Husada, Baznas Sragen, SMAN 1 Sragem, dan IPHI Kecamatan Sragen. Ismail menjelaskan distribusi air tersebut sebagai langkah PMI untuk melaksanakan tugasnya membantu pemerintah dalam mengatasi kekeringan di wilayah Kabupaten Sragen. Baik dengan menggandeng pihak donatur secara personal maupun lembaga atau korporasi dengan program CSR.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (18/11/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya