SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Sabtu (23/3/2024).

Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang Pilkada Solo 2024 makin ramai dengan kemunculan tokoh yang menjadi kandidat diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (23/3/2024). Kali ini Rektor Universitas Surakarta (Unsa), Astrid Widayani, menyiratkan kesiapannya maju dalam kontestasi Pilkada Solo 2024.

”Selama ini memang saya aktif, sebagai rektor juga berbagai kegiatan masyarakat. Terutama di organisasi-organisasi yang saya jalankan dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Jadi kalau ditanya siap maju atau tidak, filosofi hidup saya, memang saya menganut filosofi Jawa, banyu mili ning ora keli [air mengalir tapi tidak terhanyut],” ujar dia saat diwawancarai di Badran, Purwosari, Jumat (22/3/2024), seperti diberitakan Solopos hari ini.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Filosofi tersebut menurut Astrid adalah jawaban paling tepat atas situasinya sekarang ini. Sebab menurut dia manusia tidak boleh mendikte Allah SWT. ”Kita meng­ikuti arus, mengikuti apa yang sudah digariskan Allah SWT. Tapi di sisi yang lain kita juga tetap berikhtiar, tetap berdoa. Tapi nantinya seperti apa, yang menentukan tentu Allah SWT,” urai dia.

Astrid mengaku kaget saat namanya muncul dalam pemberitaan terkait sejumlah nama potensial untuk kandidat peserta Pilkada Solo. Tapi dia juga mengapresiasi masyarakat Solo yang menempatkannya di bursa. Hal itu menurutnya merupakan bentuk apresiasi dan kepercayaan publik terhadap kiprah dia. ”Saya sempat kaget. Di sisi lain saya berterima kasih. Karena ini sebuah kepercayaan, harapan dan doa baik untuk saya,” kata dia.

Astrid meyakini apresiasi masya­rakat tidak lepas dari kontribusinya selama ini untuk Solo. Kontribusi yang dia berikan itu berpijak dari prinsip hidup yang ingin selalu melayani masyarakat. ”Selama ini saya sudah banyak berkontribusi untuk Solo. Dan mudah-mudahan siapa pun pe­mimpin Solo bisa menjadi pemim­pin yang baik untuk kemajuan kota,” harap dia.

Penduduk Sedikit Dianggap Belang

Nama desa di Kecamatan Klaten Utara, Klaten, ini cukup unik, Belangwetan. Apanya yang belang? Ternyata penamaan itu berasal dari masa pembentukan pemerintahan di wilayah itu zaman dulu.

Seperti diuraikan dalam sejarah desa yang tercantum dalam Ren­cana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Belangwetan 2019-2025. Desa itu diperkirakan berdiri pada 1892 silam. Secara administrasi saat itu kawasan Klaten masuk dalam wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang diperintah Sinuhun Paku Buwono (PB) IX yang berkuasa 1861-1893.

Guna mengatur wilayah itu diangkatlah seorang lurah bernama Marto Suharjo. Wilayah itu kemudian mendapat namanya dari kondisi kependudukan saat itu. Warganya kala itu tinggal terpencar-pencar di sela-sela hutan dan padang rumput, tidak mengelompok di satu tempat. Kondisi itu kemudian dianggap seperti belang-belang.

Siasat Penjual Parsel Goda Pembeli

Sedikitnya ada enam merek camilan yang terbungkus plastik sederhana dalam foto produk yang terpasang di platform lokapasar warna hijau yang dipantau Espos, Jumat (22/3/2024). Camilan itu terdiri atas wafer, camilan kering berbahan jagung, serta tambahan susu kotak. Produk itu muncul sebagai dagangan terlaris dalam pencarian dengan kata kunci parsel.

Lebih dari 2.000 transaksi yang tercatat untuk produk tersebut. Harganya pun cukup murah, Rp10.780. Walau murah, omzet penjualan parsel dengan isian sederhana itu mencapai sekitar Rp21,5 juta. Banyak penjual yang memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran untuk berjualan parsel. Ada yang tercatat melakukan transaksi hingga ribuan kali dengan kombinasi produk.

Seperti pelapak dengan merek Tuca yang berhasil menjual seribuan parsel Lebaran dengan harga Rp109.000 per produk. Parsel itu kurang lebih berisi sajadah, gelas, tasbih, teh, dan lainnya. Penjual menawarkan sejumlah paket parsel yang masing-masing memiliki variasi isi.

Posko Aduan THR Dibuka 28 Maret

SOLO–Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Solo akan membuka posko aduan pembayaran tunjangan hari raya (THR) mulai 28 Maret hingga 19 April 2024. Hal tersebut disampaikan Kepala Disnaker Solo, Widyastuti Pratiwiningsih, saat ditemui Espos di kantornya, Jumat (22/3/2024). Adapun lokasi posko pengaduan THR adalah Kantor Disnaker di Jl. Slamet Riyadi No. 306, Sriwedari, Laweyan.

Apabila pekerja atau buruh mengalami masalah terkait THR bisa mengadukan secara individu maupun kelompok (serikat pekerja) di posko tersebut. Alternatif lain adalah melalui layanan daring yang juga disediakan bersamaan dengan dibukanya posko aduan THR.

“Posko aduan THR kami fokuskan di sini [Kantor Disnaker], buka mulai H-7 hingga H+7 Lebaran,” kata Wied. Selain membuka posko aduan pembayaran THR, Wied, sapaan akrabnya, juga akan memberikan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan di Solo sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan yang diterbitkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (23/3/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya