SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Jumat (4/8/2023)..

Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden yaitu 40 tahun kini terus dicoba digugat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Jumat (4/8/2023). Upaya ini muncul bersamaan dengan wacana mencalonkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo yang berusia 35 tahun dan kini menjabat Wali Kota Solo sebagai wakil presiden.

Diberitakan Solopos hari ini, yang terbaru, dua mahasiswa di Solo melalui kuasa hukumnya, Arif Sahudi, mengajukan permohonan judicial review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas Pasal 169 huruf (q) UU Pemilu yang mengatur batas usia minimal capres dan cawapres.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Arif dalam jumpa pers, Kamis (3/8/2023), menjelaskan gugatan diajukan setelah baru-baru ini muncul pernyataan Nusron Wahid yang mengusulkan duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Capres-Cawapres pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menanggapi berita itu, menurut Arif kedua kliennya merasa perlu melakukan upaya hukum JR. Sebab Gibran dinilai seharusnya layak menjadi capres, bukan hanya cawapres. “Karena kalau Wapres itu berarti hanya ban serep. Maka hari ini kami akan mengajukan upaya hukum JR ke MK tentang UU Pemilu, dan kami kaitkan dengan UU Pemilu Legislatif,” urai dia.

Arif menegaskan poin utama langkah hukum yang dilakukan mengenai syarat untuk menjadi presiden. Ada dua gugatan yang diajukan. Pertama soal pemaknaan syarat. “Yang kami minta syarat itu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai berusia paling rendah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah,” terang dia.

Gugatan kedua, menurut Arif, meminta pembatalan pasal terkait syarat usia sekurang-kurangnya 40 tahun. Syarat menjadi Capres-Cawapres diminta disamakan dengan syarat usia minimal menjadi anggota DPR yaitu 21 tahun.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (4/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

8 Agustus BRT Solo-Wonogiri Dijadwalkan Beroperasi

WONOGIRI – Bus Rapid Transit (BRT) koridor VII Solo–Wonogiri bakal segera dinikmati warga. Peresmian pengoperasian bus itu dijadwalkan berlangsung di Wonogiri pada Selasa (8/8/2023).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Waluyo, Kamis (3/8/2023), mengatakan berdasarkan hasil rapat pihak-pihak terkait, peresmian pengoperasian BRT Transjateng Solo—Wonogiri direncanakan dilaksanakan di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri,

Selasa. Layanan transportasi umum itu direncanakan diresmikan langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Waluyo uji coba armada BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri sudah dilakukan beberapa hari lalu. Tetapi pada peresmian nanti, dua unit bus juga akan dijajal ditumpangi melintasi beberapa ruas jalan di pusat Wonogiri Kota.

Rute uji coba BRT Transjateng itu mulai dari Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri menuju ke Jl. Murti Pranoto. Kemudia melewati Jl. Durian hingga sampai ke perempatan Gudang Seng.Dari perempatan itu, belok kanan menuju Terminal Tipe C Wonogiri dan kembali ke Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (4/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Berbasah-basah Bermusik Ciblon

Ciblon alias bermain di air memang menyegarkan. Tapi bagi masyarakat di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, ciblon ternyata menjadi inspirasi penciptaan musik. Suara yang muncul dari tangan yang menepuk-nepuk permukaan air dan dilakukan bersama-sama menghasilkan musik yang unik.

Musik ciblon itu dimainkan warga Pluneng di mata air atau umbul yang ada di desa tersebut. Misalnya yang dilakukan sekelompok perempuan di Umbul Tirto Mulyani, Desa Pluneng, Kamis (3/8/2023). Kelompok ibu-ibu itu tergabung dalam kelompok Ciblon Tirto Wening.

Enam perempuan masuk ke umbul dan mulai mengayunkan lengan dan menepukkan telapak tangan ke permukaan air. Mereka melakukannya di dalam umbul dengan kedalaman setinggi dada orang dewasa. Tepukan tangan itu menghasilkan suara “tuk, tak, tek, gung.” Perpaduan suaranya menghasilkan suara musik selayaknya musik perkusi mengiringi lagu yang dinyanyikan dua ibu lainnya.

Lagu daerah hingga nasional mereka nyanyikan seperti Gugur Gunung, Bersih Desa, Bandung Lautan Api, serta Hari Merdeka. “Hari ini kami ingin ikut memeriahkan perayaan HUT RI. Kami rindu kebudayaan lama. Sudah lama karena pandemi tidak ciblon,” kata Sawitri, salah satu pemain musik ciblon.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (4/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Dari Taman Sari, Sheikh Zayed, Hingga Soto Kadipiro

Di Solo ada satu restoran prasmanan yang sudah lama cukup populer: Taman Sari. Lokasinya sebenarnya ada di tepi barat luar kota Solo. Tepatnya di wilayah Colomadu, Karanganyar. Tak jauh dari Tugu Makutho, penanda gerbang masuk Kota Solo dari arah Colomadu melalui Jl. Adi Sucipto.

Restoran ini saya amati belakangan semakin ramai. Area parkir sisi belakang yang terhubung dengan masjid megah, cukup luas. Area parkir itu dapat menampung belasan bus besar. Bus-bus besar yang umumnya bus pariwisata itu datang dari sejumlah kawasan.

Umumnya dari Jawa Timur, Jawa Barat dan juga DKI Jakarta dan Banten. Sesekali saat saya makan di tempat itu, dan bertemu dengan pemandu wisata yang membawa rombongan, kadang berbincang-bincang.

Mulanya saya mengira rombongan bus-bus atau mobil travel wisatawan itu sengaja berkunjung ke Soloraya dan sekitarnya, sehingga mampir makan pagi atau makan siangnya di restoran tersebut. Namun dugaan saya itu keliru.

Kebanyakan rombongan tersebut secara khusus memang menjadikan restoran tersebut sebagai transit untuk tujuan makan.  Dan sudah menjadi langganan. Padahal, tujuan wisata mereka bisa jadi ke Jawa Timur atau ke DIY atau bahkan ke arah Jabar dan Jakarta.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (4/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya