SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Senin (16/10/2023).

Solopos.com, JAKARTA–Ulasan tentang organisasi relawan pendukung Joko Widodo, Pro Jokowi alias Projo, mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden (capres) yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Prabowo Subianto diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Senin (16/10/2023). Sementara tiga DPC Projo DKI Jakarta mendukung Ganjar Pranowo.

Diberitakan Solopos hari ini, deklarasi dukungan kepada Prabowo disampaikan di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023) sore.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyampaikan langsung pernyataan deklarasi. Budi Arie mengatakan Projo menilai Prabowo adalah sosok pemimpin yang sesuai dengan kriteria pemimpin masa depan yang dipaparkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pidato sambutannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta Pusat, Sabtu siang.

Berbagai kriteria tersebut menurut dia, termasuk pantang menyerah serta memiliki keberanian dan komitmen untuk terus memajukan bangsa dan menyejahterakan rakyat Indonesia. “Pak Prabowo adalah patriot sejati,” kata Budi Arie.

Sebelumnya, saat hadir di Rakernas VI Projo di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta Pusat, Sabtu siang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi yang banyak bekerja untuk bangsa dan negara. Jokowi mengatakan bahwa pemimpin Indonesia di masa depan juga harus memiliki karakter tidak gampang menyerah. “Kita juga membutuhkan pemimpin yang punya nyali besar karena tantangan yang kita hadapi makin kompleks,” ujarnya.

Tanda Tanya Guru ASN di Sekolah Swasta

Bakal bertambah lagi kawasan wisata pedestrian di Kota Solo jika Koridor Ketandan yang kini masih digarap nantinya selesai. Penataan Koridor Ketandan sudah mencapai sekitar 60%-70% dengan tahapan pembangunan berupa pengecoran lantai trotoar, pemasangan granit, dan pemasangan ornamen kanopi.

Trotoar itu dibangun di sepanjang Jl. R.E. Martadinata sisi selatan mulai dari bundaran di depan Pasar Gede hingga perempatan lampu lalu lintas Ketandan, serta Jl. Kapten Mulyadi sisi timur sepanjang sekitar 330 meter. Namun kanopi hanya dipasang di sepanjang Jl. R.E. Martadinata. Kanopi tidak dibangun di depan Klenteng Tien Kok Sie supaya tidak menutupi bangunan cagar budaya tersebut.

Kanopi berkelir merah menyesuaikan warna kelenteng, serta warna hijau. Di bagian langit-langit kanopi terdapat ornamen batik khas Tionghoa. Hal ini memberikan ciri yang berbeda dengan kanopi di Koridor Gatot Subroto yang memakai ornamen batik Kawung dengan corak anyaman rotan warna cokelat. Koridor Gatot Subroto mengambil konsep Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).

Mainan Lokal Jangan Terpuruk Lagi

JAKARTA—Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) berharap aturan pengawasan impor border sebagai pemberlakuan larangan terbatas (lartas) terhadap delapan subsektor prioritas, termasuk mainan anak-anak, dapat membangkitkan kembali industri mainan lokal dalam memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Ketua AMI Sutjiadi Lukas mengatakan saat ini banyak barang impor yang masuk pasar Indonesia tanpa prosedur resmi. Dia mendukung rencana pemerintah yang akan mengubah sistem lalu lintas barang dari post border (di luar kawasan pabean) menjadi border control.

“Banyak barang impor yang masuk Indonesia tanpa melalui prosedur resmi. AMI mendukung kebijakan lartas dan penertiban yang dilakukan pemerintah,” ujar Sutjiadi, Jumat (13/10/2023). AMI sebelumnya telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo mengenai kekhawatiran industri mainan.

4.867 Bayi Berpotensi Stunting

WONOGIRI—Hasil penimbangan bayi di bawah lima tahun (balita) pada September 2023 di kabupaten Wonogiri tercatat sebanyak 4.867 atau 11,5% anak mengalami stunted. Upaya intervensi untuk mencegah anak-anak itu menjadi stunting terus dilakukan, salah satunya dengan pemberian makanan tambahan memanfaatkan pangan lokal.

Sebagai informasi, stunted merupakan kondisi anak mengalami pendek badan atau kurang berat badan pada usia tertentu. Anak yang stunted tidak selalu menjadi anak stunting. Sebab stunting adalah kondisi anak mengalami kurang tinggi dan berat badan sekaligus kognitif anak belum berfungsi semestinya pada usia tertentu.

Analis Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Kristina Tri Warsini, kepada Espos pada Jumat (13/10/2023), mengatakan kondisi anak stunted atau stunting berkaitan erat dengan masalah asupan gizi yang mereka konsumsi. Bayi stunted dipastikan tidak mendapatkan gizi seimbang sesuai dengan usia mereka.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (16/10/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya