SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos Edisi Selasa, 9 Desember 2014

Solopos.com, SOLO – Sidang kasus Griya Lawu Asri (GLA) dan prediksi laga Liga Champions jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (9/12/2014).

Diberitakan Solopos, Politikus PPP yang juga anggota DPRD Karanganyar, Romdloni, dan mantan Ketua Rina Center, Bambang Hermawan, ditahan Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jateng, Senin (8/12/2014).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Dari prediksi laga Liga Champions, Sebanyak 11 tim telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2014/2015. Beberapa tim pun bakal berlomba-lomba memperebutkan lima tiket tersisa ke fase knock-out pada putaran terakhir fase grup, Rabu-Kamis (10-11/12/2014) dini hari WIB.

Simak rangkuma berita utama Harian Umum Solopos edisi Selasa, 9 Desember 2014, berikut;

DUGAAN KORUPSI GLA: Penerima Duit GLA Ditahan

Politikus PPP yang juga anggota DPRD Karanganyar, Romdloni, dan mantan Ketua Rina Center, Bambang Hermawan, ditahan Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jateng, Senin (8/12).

Keduanya ditahan setelah diperiksa di Kantor Kejakti Jateng sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek perumahan bersubsidi Griya Lawu Asri (GLA).

Pada hari yang sama, Kejakti juga menahan dua tersangka korupsi penggunaan bantuan hibah dari UNHabitat kepada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Griya Layak Huni Pemkot Solo 2012 senilai Rp1,62 miliar.

(Baca Juga: Politikus-Politikus Karanganyar Diperiksa Kejakti, Parpol Bungkam, 2 Politikus Karanganyar Penerima Duit GLA Ditahan, Seteleh Memeriksa, Kejaksaan Tinggi Jateng Tahan Politisi PPP Karanganyar)

KISAH KEHIDUPAN: Mereka Bertahan di Belantara Griya Lawu Asri

Kehidupan puluhan orang di di kompleks Griya Lawu Asri (GLA) seolah terlupakan. Tujuh tahun hidup tanpa listrik dan air bersih, mereka masih bertahan di perumahan yang berlokasi di Jeruksawit, Gondangrejo, Karanganyar.

Namanya sungguh indah, Griya Lawu Asri. Sebuah plang besi yang berdiri kukuh menjadi penanda perjalanan Espos telah sampai ke lokasi yang dicari. Di plang besi itu, tertera tulisan Griya Lawu Asri. Sayang, tulisan ini hanya terbaca samar-samar, karena sudah ditimpa cat warna putih.

Hari itu, Minggu (7/12), hujan rintik-rintik ketika Espos tiba di pintu masuk Perumahan Griya Lawu Asri, atau sering disingkat GLA. Tak seindah namanya, hamparan rumah-rumah yang terbuat dari batako, sebagian besar dalam kondisi rusak dan tidak terawat, mewakili wajah depan GLA.

Sebagiannya sudah menjadi reruntuhan berselimut semak belukar. Sekitar 100 meter dari plang besi, barulah terlihat deretan rumah bercat aneka warna dan mobil-mobil terparkir di balik pagar.

Perjalanan di kompleks GLA berlanjut hingga sampai di satu sektor. Di depan rumah itu, dua lelaki menggenggam arit dan cangkul. Mereka membakar sampah dan semak basah sehingga menimbulkan kepulan asap. Mereka Pawiro, 55, dan Bambang, 35.

(Baca Juga: Bantah Jadi Tersangka, Mantan Ketua Rina Center Siap Diperiksa Kejari, Ada Tersangka Baru dalam Kasus Rina Iriani, Ini Dia 4 Tersangka Baru BLUD dan GLA)

LIGA CHAMPIONS: Juventus Memburu Satu Tiket Tersisa

Sebanyak 11 tim telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2014/2015. Beberapa tim pun bakal berlomba-lomba memperebutkan lima tiket tersisa ke fase knock-out pada putaran terakhir fase grup, Rabu-Kamis (10-11/12) dini hari WIB.

Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona, Bayer Leverkusen, Borussia Dortmund, Bayern Munich, Arsenal, Chelsea, Paris St. Germain, Porto, serta Shakhtar Donetsk merupakan tim-tim yang telah memastikan tiket ke fase knock-out.

(Baca Juga: Ini Dia Skenario Laga TerakhirGrup A-Grup D, LIVERPOOL VS BASEL : Preview, Prediksi, Head to Head dan Prakiraan Pemain, JUVENTUS VS ATLETICO MADRID : Preview, Prediksi, Head to Head dan Prakiraan Pemain, Inilah Jadwal Lengkap Liga Champions Pekan Ini)

KEPENGURUSAN GANDA: Pemerintah Kesulitan Sahkan Pengurus Golkar

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, belum akan memverfi kasi pengurus Golkar yang didaftarkan oleh dua kubu karena masih ada gugatan dan berkas yang kurang.

Yasonna berjanji tak diskriminatif. Menkumham mengatakan verifikasi tidak akan mudah mengingat adanya gugatan yang diajukan oleh kubu Ketua Umum Agung Laksono ke pengadilan.

“Kami akan lihat dulu. Ada gugatan yang disampaikan tadi dari kubu Priyo [Wakil Ketua Umum kubu Agung],” katanya seusai menerima berkas pendaftaran susunan pengurus Golkar periode 2014-2019 versi Agung Laksono di Kantor Kemenkumham, Senin (8/12).



Selain itu, paparnya, kedua kubu juga belum melampirkan semua dokumen terkait penyelenggaraan Munas. “Belum lengkap dua-duanya. Kemenkumham segera mempelajari berkas-berkas yang mereka sampaikan. Selanjutnya, Kemenkumham yang akan menilai mana yang sah,” katanya.

(Baca Juga: Tolak Munas Jakarta, Golkar Gunungkidul Solid Dukung ARB, Pemerintah Belum Akan Verifikasi Hasil Munas Dua Kubu, Priyo: Kubu Ical seperti Anak Durhaka Golkar, TPPG Klaim Respons Positif Jusuf Kalla dan Menkum HAM, 2 Kubu Berebut Legalitas, Pemerintah Berharap Golkar Rekonsiliasi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya