SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (5/7/2023).

Solopos.com, SOLO–Harian Umum solopos edisi hari ini, Rabu (5/7/2023), mengusung headline tentang Data Survei Biaya Hidup (SBH) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menunjukkan Kota Solo menjadi kota atau kabupaten kelima dengan pengeluaran rumah tangga terendah di Indonesia.

Diberitakan Solopos hari ini, keluarga di Solo berdasarkan statistik rata-rata mengeluarkan Rp7,3 juta per bulan untuk biaya rumah tangga. Peringkat pertama ditempati Kabupaten Singaraja, Bali, dengan pengeluaran keluarga rata-rata Rp6,7 juta per bulan.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Beberapa keluarga yang memiliki pendapatan total di atas Rp7 juta mengatakan pengeluaran terbesar adalah untuk biaya pendidikan hingga cicilan kendaraan. Mereka juga menyebut, bertahan hidup dengan pendapatan di bawah Rp7 juta sangat sulit di Solo.

Salah satu warga Solo yang dijumpai Espos adalah Taufan, 33, asal Laweyan yang bekerja sebagai pengusaha dengan penghasilan Rp8 juta per bulan. Ia menyebut saat ini pengeluarannya per bulan mencapai Rp4 juta.

“Per bulan saya habis buat belanja bulanan, SPP anak-anak sama pengeluaran listrik dan air itu sampai Rp4 juta. Cicilan mobil saya Rp1,5 juta, jadi masih ada sisa Rp1,5 juta buat menabung per bulan,” jelasnya kepada Espos, Selasa (4/7/2023). Taufan juga menilai, gaya hidup di Solo sudah seperti biaya hidup di Bekasi atau Bandung.

“Bisa dibilang ngepas, karena biaya hidup di Solo sudah tinggi. Bayangkan kalau per bulan butuh wisata atau jalan-jalan ke mal itu sudah menghabiskan uang, belum lagi kalau belanja di mal paling tidak butuh sekitar Rp1,5 juta. Sekolah anak juga mahal, SPP dua anak saya kalau ditotal sudah mencapai Rp1,5 juta, itu belum uang saku, sudah seperti di Bekasi,” ujarnya.

Cerita serupa juga dirasakan oleh Eko, 54, yang merupakan kontraktor asal Banjarsari dengan pendapatan mencapai Rp10 juta per bulan. Ia menyebut biaya hidup di Solo semakin tinggi setiap tahunnya.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (5/7/2023).

Proyek Revitalisasi Keraton Solo Dilelang Pekan Depan

SOLO – Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat terus bergerak dengan lelang proyek pengerjaan direncanakan pekan depan. Untuk tahap awal proyek revitalisasi itu menyasar kawasan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan dan lingkungan yang mengitarinya.

Hal itu mengemuka pada pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, wakil Keraton Solo, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng Direktorat Jenderal Cipta Karya di Balai Kota Solo, Selasa (4/7/2023).

Hadir mewakili Keraton Solo adalah Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono dan Putra Mahkota Keraton Solo K.G.P.A.A. Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

Gibran menjelaskan revitalisasi tahap awal menyasar kawasan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan dengan pendanaan dari APBN. Revitalisasi secara keseluruhan dilakukan menggunakan pola tahun jamak atau multiyears.

“September [2023] sampai Juni 2024. Itu untuk kedua alun-alun,” kata Gibran kepada wartawan setelah pertemuan tertutup rampung. “Nanti setelah itu bertahap ya, [Panggung] Sangga Buwana, yang dalam itu, bertahap,” imbuh dia.

Gibran menjelaskan Pasar Cinderamata serta pasar-pasar lainnya di kawasan Alun-alun Utara ikut dalam proyek revitalisasi. Pemerintah bakal menyediakan tempat khusus bagi para pedagang untuk penampungan sementara pada saat revitalisasi dikerjakan.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (5/7/2023).

Akses ke Masjid Zayed Cakup Stasiun Balapan

SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana mengintegrasikan akses Stasiun Solo Balapan-Terminal Tirtonadi- Masjid Raya Sheikh Zayed- Pura Mangkunegaran dengan jalur pejalan kaki atau pedestrian.

Rencana itu dipaparkan Gibran kepada Kepala Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bambang Respationo bersama timnya ketika mereka melakukan pertemuan tertutup di Balai Kota Solo, Selasa (4/7/2023) pagi. Gibran menyebut makin banyak penumpang KRL Jogja-Solo dan KA Banyubiru Semarang-Solo yang khusus turun di Solo untuk berwisata.

“Tadi saya membahas Balapan, Skybridge, Tirtonadi, Masjid Raya Sheikh Zayed, harus terintegrasi apalagi KRL ramai banget sekarang, KRL yang sampai Palur ramai banget,” kata Gibran saat ditemui wartawan.

Menurut dia, Pemkot Solo akan membangun koridor pejalan kaki di Jl. A. Yani untuk memudahkan pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed yang datang dari Terminal Tirtonadi. Anggarannya menggunakan dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) tahun ini.

Gibran juga berencana menambah akses bagi pejalan kaki di Stasiun Solo Balapan dengan sejumlah tempat wisata. “Tahun ini Jl. A. Yani dulu. Tahun depan yang Stasiun Solo Balapan ke Pura Mangkunegaran, Stasiun Solo Balapan ke Masjid Raya Sheikh Zayed. Pakai dana APBD,” ujarnya.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (5/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya