SOLOPOS.COM - Solopos Rabu 20 Juli 2016

Solopos hari ini Selasa (20/7/2016) memberitakan ancaman pemerintah pusat memotong dana transfer ke daerah.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah pusat mengancam akan memangkas dana transfer ke daerah jika terbukti ada kesengajaan dari pemerintah daerah (pemda) memarkirkan dana di bank.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Berita tersebut menjadi headline Harian Umum Solopos, Rabu (20/7/2016) hari ini. Kabar lain penangkapan terduga teroris seusai bernama Hasan di Makamhaji, Kartasura, serta rekam jejak Santoso.

Berikut ulasan berita Harian Umum Solopos edisi Rabu 20 Juli 2016:

ANGGARAN DAERAH: Parkir Dana, Bantuan Dipotong

Pemerintah pusat mengancam akan memangkas dana transfer ke daerah jika terbukti ada kesengajaan dari pemerintah daerah (pemda) memarkirkan dana di bank.

Dana transfer ke daerah yang mengendap di bank mencapai Rp246 triliun. Dana itu diduga sengaja disimpan di bank untuk mengeruk bunga bank. Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan dana Rp246 triliun yang ditabung di bank daerah merugikan karena menjadi tidak produktif.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS: Hasan Ditangkap Seusai dari Mapolresta

Hasan Al Rasyid, 35, warga RT 004/RW 010, Dusun Jetis, Blulukan, Colomadu, Karanganyar, ditangkap Densus 88 Antiteror di Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (19/7/2016). Dia diduga bagian dari jaringan Nur Rohman yang melakukan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, 5 Juli lalu.

Densus juga menangkap Heriyanto alias Hasan, warga RT 001/ RW 004, Kampung Brojodipan, Makamhaji, Kartasura. Dia diduga menyediakan sepeda motor untuk Nur Rohman melakukan aksi bom bunuh diri.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KASUS TERORISME: Kapolri: Santoso Bukan Tokoh Utama

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menyatakan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah yang ditembak mati di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) bukan tokoh utama terorisme di Indonesia.

“Ada beberapa sel-sel kecil. Ada beberapa sel yang lain di Jawa kemudian di Bima masih ada. Santoso itu yang paling utama kan di Sulteng. Dia [Santoso] tokoh utama di Sulteng tapi dia bukan tokoh utama di Indonesia,” ucap Tito di kompleks Istana, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya