SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (22/6/2023).

Solopos.com, SOLO–Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) perguruan tinggi negeri telah diumumkan sehingga para orang tua pun mulai bersiap soal anggaran kuliah untuk putra-putrinya. Ulasan tersebut diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Kamis (22/6/2023)

Diberitakan Solopos hari ini, mereka menyiapkan uang sebesar Rp50 juta hingga Rp300 juta untuk kuliah sang anak ke kampus pilihan. Para orang tua tersebut menjelaskan, uang tersebut merupakan perhitungan dari sumbangan pengembangan institusi (SPI) di kampus negeri dan swasta yang mencapai Rp40 juta ditambah uang kuUKT.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Abdul Rohman, 49, warga Jebres yang bekerja sebagai kontraktor menyebut sudah menyiapkan Rp60 juta untuk sang anak. Ia menyebut, uang yang disiapkannya berdasarkan perhitungan SPI di kampus yang menjadi tujuan sang anak, yaitu Universitas Brawijaya Malang. Ia mengatakan, uang tersebut belum termasuk biaya kebutuhan saat kuliah.

“Anak saya memang kepingin masuk Teknik Geodesi Universitas Brawijaya dan ternyata enggak keterima di UTBK SNBT. Jadi ya saya siap Rp60 juta karena SPI nya sudah Rp40 juta ditambah UKT-nya mungkin masuk yang golongan 8 jadi sekitar Rp8 juta, sisanya buat biaya lain misalkan ada sumbangan tambahan. Jadi angka tersebut belum termasuk kebutuhannya kalau diterima,” ungkapnya saat ditemui Espos, Rabu (21/6/2023).

Abdul menjelaskan sudah membujuk sang anak agar bisa berkuliah di sekitar Jawa Tengah agar biaya yang dikeluarkan lebih murah karena biaya masuk melalui jalur UM [ujian mandiri] menurutnya cukup mahal. Ia mengatakan saat ini biaya perkuliahan di kampus negeri kian mahal.

Cerita serupa diungkapkan Kasbin, 57, asal Purwosari yang bekerja sebagai wiraswasta. Ia menyiapkan Rp250 juta untuk sang anak yang ingin masuk kedokteran di PTN. Kasbin menyebut sudah menyiapkan uang tersebut sejak sang anak masih SMA.

“Anak saya yang terakhir ingin masuk kedokteran, dan saya lihat-lihat SPI nya di kampus negeri sekitar Rp150 sampai Rp300 juta, jadi saya siapkan. Anak saya juga ternyata enggak keterima di kedokteran Undip dan mau coba lagi lewat jalur UM dan misalkan keterima SPI nya Rp250 juta dengan UKT Rp22 juta per semester,” jelasnya.

Ia menyebut dibandingkan masuk ke PTS dengan jurusan yang sama, angka tersebut masih lebih murah. “Saya coba lihat-lihat di kampus swasta yang ada kedokterannya itu masih lebih mahal, habisnya sekitar Rp450 sampai Rp700 juta. Jadi kalau bayar Rp250 juta plus UKT asal bisa masuk kampus negeri yang berkualitas rasanya jadi murah membayarnya,” kata dia.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (22/6/2023).

Tunggu Babak Akhir RUU Kesehatan

JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah segera menjalankan aturan dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan jika disahkan di Rapat Paripurna DPR. Padahal, sejumlah pihak mendesak Presiden menghentikan pembahasan itu.

Presiden mengaku pihaknya hingga saat ini pun masih menunggu proses yang tengah berjalan di lembaga legislatif RI itu. “Itu sekarang wilayahnya di DPR, tunggu saja. Kalau sudah diketuk, baru kita laksanakan,” ujarnya di Pasar Parungpung, Kabupaten Bogor, Rabu (21/6/2023).

Sementara itu, sikap Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin sedikit berbeda. Wapres mengingatkan pembahasan RUU tentang Kesehatan melibatkan semua pihak sebelum disetujui menjadi UU. Hal ini dia sampaikannya menyusul kontroversi dalam RUU Kesehatan yang masih mendapat penolakan dari berbagai pihak termasuk asosiasi profesi kesehatan.

“Ya pertama tentu ini rancangan yang harus dibahas dan melibatkan semua pihak terkait, nanti akan ada pembahasan-pembahasan,” katanya seperti ditayangkan dalam kanal Youtube Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.

RUU Kesehatan dipastikan akan dibahas di tingkat II atau Rapat Paripurna DPR. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Kerja Komisi IX bersama perwakilan pemerintah terkait RUU Kesehatan pada Senin (19/6/2023). “Apakah naskah RUU ini disepakati untuk ditindaklanjuti pada pembicaraan tingkat II pada rapat paripurna?” tanya Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh, Senin. “Setuju,” jawab mayoritas anggota Komisi IX DPR yang hadir.

Meski demikian, keputusan untuk membawa RUU Kesehatan ke rapat paripurna ditolak dua fraksi di DPR, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai Demokrat. Partai Demokrat menilai pembahasan terkait RUU Kesehatan masih belum sempurna dan terdapat persoalan mendasar yang belum dapat diselesaikan.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (22/6/2023).

Kinerja Investasi Kota Solo Cerah

SOLO–Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut peluang investasi di Kota Solo cerah dengan adanya pertumbuhan ekonomi mencapai 6,25% sepanjang 2022. Kondisi ini di atas rata-rata nasional.

“Saya kira prestasi luar biasa,” kata Luhut saat ditemui wartawan seusai menghadiri pembukaan Kejurnas Atletik 2023 di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (21/6/2023). Dia mengatakan ekonomi Kota Solo bergeliat.

Menurut Luhut, apa yang sudah dilakukan Kota Solo melalui kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah baik. Salah satu laporan yang diterima dari timnya berupa dukungan penuh Pemkot Solo untuk penyelenggaraan Kejurnas Atletik 2023.

Luhut sebelumnya melakukan pertemuan dengan Gibran di Hotel Alila Solo pukul 08.00 WIB. Selanjutnya Luhut menghadiri pembukaan Kejurnas Atletik 2023 didampingi Gibran di Stadion Sriwedari. Luhut mengatakan tidak ada pembicaraan selain tentang atletik dengan Gibran.

Sementara itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solo mencatatkan realisasi investasi mencapai 54,31% atau Rp325.848272.461  per triwulan I 2023. Target realisasi investasi yang telah ditetapkan Rp600 miliar pada 2023. Sedangkan realisasi investasi di Kota Solo pada 2022 sebesar Rp535.613.340.000 (Rp535,6 miliar). Capaian ini melebihi target yang telah ditetapkan sebesar Rp220 miliar atau 243,46%.

Capaian itu meliputi Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 91 proyek dengan tambahan investasi Rp85.192.000.000. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ada 1.128 proyek dengan tambahan investasi Rp450.422.000.000.



Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (22/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya