SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 16 Januari 2015

Solopos hari ini memberitakan gelisahnya sukarelawan Konser Salam Dua Jari terkait pencalonan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai calon Kapolri hingga rencana penurunan harga BBM.

Solopos.com, SOLO – Kontroversi pencalonan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai calon Kapolri jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (16/1/2015).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Seperti diberitakan Solopos, Sukarelawan Salam 2 Jari, pendukung Jokowi pada Pilpres 2014, mendatangi Kantor KPK, Kamis (15/1/2015). Mereka gelisah karena presiden yang mereka dukung mengajukan calon Kapolri yang berstatus tersangka.

Kabar lain, Pemerintah akan kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Rp7.600/liter menjadi sekitar Rp6.400-6.500/liter.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat (16/1/2015);

HARGA BBM: Jokowi Sebut Bensin Bisa Rp6.500

Pemerintah akan kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Rp7.600/liter menjadi sekitar Rp6.400-6.500/liter. Penurunan harga ini akan terjadi dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia dalam Outlook 2015 dengan tema Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri & Berkepribadian, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1).

”Harga minyak turun sehingga kemarin dari Rp8.500 turun menjadi Rp7.600. Sebentar lagi juga akan kami umumkan, akan turun lagi, kurang lebih, hitungan kami, mungkin bisa turun Rp6.400-6.500/liter,” kata Jokowi.

Jokowi mengakui penurunan harga ini konsekuensi dari turunnya harga minyak dunia. Hal ini menurutnya menjadi berkah dari Tuhan. Pada kesempatan itu, Jokowi juga bercerita soal keputusannya sempat menaikkan harga BBM premium dan solar pada 18 November 2014 lalu senilai Rp2.000/liter.

(Baca Juga: Penurunan Harga Premium dan Solar Dipercepat, Jokowi Isyaratkan Premium Turun Jadi Rp6.400/liter)

CALON KAPOLRI TERSANGKA: KPK Segera Tahan Budi Gunawan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak segan-segan menahan Komjen Pol. Budi Gunawan, Kepala Lembaga Pendidikan Polri yang jadi tersangka kasus korupsi.

Budi diduga terlibat dalam perkara penerimaan gratifikasi dan kepemilikan sejumlah rekening mencurigakan pada saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Staf Sumber Daya Manusia Mabes Polri.

Menurut Ketua KPK, Abraham Samad, berdasarkan tradisi dan prosedur di KPK, jika tersangka yang pemberkasannya hampir 50%, maka tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan penahanan tersangka.

”SOP [standard operational procedure] di KPK, ketika sudah tersangka, insya Allah ketika pemberkasannya hampir 50 persen dia pasti ditahan. Tidak pernah diberlakukan di KPK seseorang yang sudah ditetapkan jadi tersangka tidak ditahan,” tutur Samad di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/1).Untitled

(Baca Juga: Anak Calon Kapolri Budi Gunawan Dicekal KPK, DPR Setujui Budi Gunawan, Yunus Husein Ucapkan Innalillah, Samad: KPK Tidak Sulit Buktikan Kasus Budi Gunawan)

PENCALONAN KAPOLRI: Gelisahnya Sukarelawan Salam 2 Jari…

Sukarelawan Salam 2 Jari, pendukung Jokowi pada Pilpres 2014, mendatangi Kantor KPK, Kamis (15/1). Mereka gelisah karena presiden yang mereka dukung mengajukan calon Kapolri yang berstatus tersangka. Simak laporan wartawan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), di Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (16/1/2015).

(Baca Juga: Relawan Media Sosial Jokowi Protes, #ShameOnYouJokowi Trending Topic, Tolak Budi Gunawan, Slank Cs Bikin Surat Terbuka buat Jokowi, Begini Isi Surat Terbuka Slank Cs untuk Jokowi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya