SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (12/9/2022).

Solopos.com, SOLO — Dunia siber Indonesia digegerkan oleh sederet ancaman publikasi data pemerintahan dari hacker atau peretas mengatasnamakan Bjorka.

Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, mengakui butuh kerja keras guna memperkuat keamanan ruang siber Tanah Air. Sebuah akun mengatasnamakan Bjorka menjadi pembicaraan setelah mengunggah sejumlah sampel data di pasar gelap berbasis website.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Website itu biasa digunakan untuk memperjualbelikan data. Aksi penawaran Bjorka kian mendapat panggung di dunia maya setelah beberapa peringatan ia gencarkan.

Peringatan itu berupa doxing atau penyebarluasan data pribadi yang dilakukan Bjorka terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominio), Johnny G. Plate; Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Ketua DPR, Puan Maharani, Minggu (12/9/2022).

Bjorka juga mempublikasikan Muchdi Purwaprandjono alias Muchdi PR sebagai dalang pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Muchdi PR diketahui kini menjabat Ketua Umum Partai Berkarya. Terhadap tuduhan itu, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengaku tak ambil pusing.

Baca juga: Hacker Bjorka Senggol Puan Maharani, Erick Thohir, dan Denny Siregar

Menurut Badar, nama Muchdi PR, kembali dilempar ke publik hanya untuk pengalihan isu, sebab hal tersebut bukan kali pertama terjadi. “Adanya hacker Bjorka membuka ke publik lagi pasti ada niat di balik itu. Entah mau menutupi isu terupdate sekarang atau sekedar isu jelang Pemilu lima tahunan,” ujar Badar kepada Bisnis.com, Minggu.

Kepala Lembaga Riset Keamanan Siber CISSeC, Pratama Persadha, mengungkap nama Bjorka juga menjadi pengunggah pelanggan PLN, data pelanggan IndiHome, hingga data KPU. Bjorka juga menjadi pengunggah sampel dokumen pemilik SIM Card. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (12/9/2022).

Kala Tambang Emas Mengancam Petani Wonogiri

WONOGIRI — Pagi itu, Wahyudi sedang menyemprot tanaman tembakau miliknya di lahan seluas 1.500 meter persegi di Dusun Jetak, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Wajahnya tampak sumringah lantaran tanaman tembakau yang sudah berumur dua bulan itu siap dipanen.

”Sore nanti akan dipanen. Rencananya pagi ini, tapi enggak jadi. Nanti sore saja biar enggak panas,” kata Wahyudi ketika disambangi Solopos di lahan tembakaunya, Jumat (9/9/2022) pagi. Di lahan seluas itu, Wahyudi bisa memanen hingga 350 kilogram (kg) tembakau. Satu kg tembakau ia jual seharga Rp28.000. Omzet yang ia dapatkan Rp9,8 juta.

Itu merupakan kali pertama Wahyudi menanam tembakau. Sebelumnya, Wahyudi menanam tanaman hortikultura seperti melon, semangka, dan cabai.

Baca juga: Ketika Warga Jendi Wonogiri Kian Waswas saat PT Alexis Ingin Tambang Emas

“Kalau kemarau seperti ini, kami mengandalkan air dan Punthuk (Bukit) Tumbu dan Bukit Randu Kuning, Sumber airnya dari sana, terus dialiri ke sini. Ke ladang dan sawah-sawah. Jadi di sini itu kawasan pertanian produktif,” ujar Wahyudi yang juga mantan Kepala Desa Jendi.

Namun kawasan pertanian produktif itu terancam terganggu dengan rencana Pertambangan Emas PT Alexis Perdana Mineral (APM) di Blok Randu Kuning. PT APM merupakan perusahaan yang 100% sahamnya dikuasai Far East Gold (FEG) dari Australia. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (12/9/2022).

Harga Tanah di Jebres Terkerek Investasi

SOLO — Sejumlah investor memilih lokasi bisnis di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo. Dampaknya harga tanah yang dipasarkan di kawasan tersebut mencapai belasan juta per meter persegi. Solo utara yang menjadi fokus utama Pemkot Solo dalam pembangunan di era Wali Kota Solo FX. Hadi Rudiyatmo kini dilanjutkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Beberapa investor memilih Kelurahan/Kecamatan Jebres dibandingkan wilayah lain. Yang, terbaru adalah investasi dari PT Lulu Retail Group. Perusahaan itu telah menetapkan lokasi ekspansi bisnis di Jl. Kolonel Sutarto.

Selanjutnya, tim dari pengusaha sekaligus pendiri Grup Mayapada dan Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir, yang mengecek Jl.Ki Hajar Dewantara serta JI. Kiai Haji Masykur dalam rangka rencana pembangunan museum sains dan teknologi serta hotel bintang lima, Rabu (7/9/2022) lalu.

Baca juga: Investasi Masuk Ke Jebres Solo, Segini Pasaran Harga Tanah di Sekitar Lokasi 

Wali Kota Solo menjelaskan prioritas Solo bagian utara sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Semua investor yang ingin masuk Solo meminta informasi mengenai tanah. “Intinya tanah. Semua investor yang ke Solo meminta tanah. Tanah seluas ini, lokasi ini,” kata dia.

Lantas berapa harga tanah di dekat kawasan yang dipilih investor di Kelurahan/ Kecamatan Jebres? Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (12/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya