SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 4 Desember 2014

Solopos.com, SOLO – Kebakaran SPBU Bhayangkara hingga kicauan SBY yang menyebut KMP berkhianat jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (4/12/2014).

Seperti diberitakan, kebakaran melanda Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di  Jl. Bhayangkara, Laweyan, Solo, Rabu (3/12/2014) pagi. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun satu unit dispenser SPBU ludes terbakar sehingga kerugian diperkirakan mencapai Rp300 juta.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Kabar lain, dari dunia pendidikan Ketua tim evaluasi Kurikulum 2013, Suyanto, mengatakan Kurikulum 2013 tak dihentikan, namun hanya diterapkan di sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakan kurikulum itu.

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Kamis, 4 Desember 2014 berikut;

KEBIJAKAN PENDIDIKAN: 2 Kurikulum Berlaku

Munculnya berbagai keluhan mengenai pelaksanaan Kurikulum 2013 (K13) di kalangan tenaga pendidik maupun masyarakat membuat pemerintah mengambil jalan tengah.

Kurikulum 2013 tetap diberlakukan, namun sekolah yang merasa kesulitan dalam menerapkan K13 boleh kembali menggunakan kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.

Ketua tim evaluasi Kurikulum 2013, Suyanto, mengatakan Kurikulum 2013 tak dihentikan, namun hanya diterapkan di sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakan kurikulum itu.

(Baca Juga: Terlalu Prematur, Anies Evaluasi Penerapan K-13, Wacana Penghapusan Kurikulum 2013 Ditentang)

PERPPU PILKADA: Demokrat Menganggap KMP Khianati SBY

Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar memutuskan menolak Peraturan Presiden Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 1/2014 tentang Pilkada Langsung yang dirilis Presiden SBY di akhir masa jabatannya.

Partai berlambang pohon beringin itu bertekad mengegolkan pemilihan kepala daerah melalui DPRD alias pilkada tak langsung. Kendati Perppu Pilkada baru akan dibahas di DPR pada Januari 2015, langkah Golkar ini dinilai mencerminkan sikap Koalisi Merah Putih (KMP).

Apalagi PKS sebagai salah satu anggota KMP juga mengisyaratkan menolak Perppu Pilkada. Kontan sikap KMP ini membuat Demokrat kecewa berat. Partai berlambang mercy ini merasa ketua umum mereka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), telah dikhianati.

”Bila demikian, berarti mereka mengingkari komitmen yang sudah dibikin dengan Pak SBY. Biar rakyat yang tahu,” kata Ketua Harian Demokrat, Syarif Hasan, Rabu (3/12).

Seperti diketahui, keluarnya Perpu Pilkada itu dilatarbelakangi oleh keberatan masyarakat terhadap Pilkada lewat DPRD. Setelah terjadi dinamika politik yang panas, akhirnya SBY yang saat itu menjadi presiden menyerap keinginan masyarakat untuk mempertahankan pilkada langsung. Akhirnya keluarlah Perppu itu.

Dalam akun Twitter @SBYudhoyono, SBY mengungkapkan ada perjanjian antara KMP dengan dirinya soal Perppu Pilkada ini. Perjanjian itu dibuat saat pemilihan paket pimpinan DPR. Disebut-sebut, dalam perjanjian itu, SBY bersedia membawa Partai Demokrat ke paket pimpinan DPR KMP dengan syarat Perppu Pilkada harus gol di DPR. Manuver Partai Demokrat ini yang membuat Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kalah di pemilihan pimpinan DPR.

”Kesepakatan itu ditandatangani semua Ketum & Sekjen, mulai dari PG [Golkar], PGerindra, PAN, PKS, PPP & juga PD. Khusus PPP hanya Ketum,” kata SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, yang dipublikasikan Minggu (5/10).

Syarif menyatakan rakyat akan menilai sikap KMP terhadap iktikad baik SBY itu. ”Itu rakyat yang akan menilai,” kata Syarif.

(Baca Juga: Munas Golkar Tolak Perppu SBY, Aturan Pilkada Terancam Kosong, Perludem Kecam Sikap Golkar Tolak Perppu Pilkada)

MUSIBAH KEBAKARAN: Terseret Mobil, Dispenser SPBU Wawali Terbakar

Gara-gara nozzle atau gagang selang terseret mobil yang tengah mengisi bensin, salah satu dispenser di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, terbakar dan sempat menimbulkan kepanikan.

(Baca Juga: Begini Penampakan Kebakaran SPBU Bhayangkara, SBPU Bhayangkara Kobong, Polisi Telusuri Identitas Pengemudi Mobil Avanza, SPBU Bhayangkara Solo Terbakar, Kerugian Rp300 Juta)

PRODUK PERBANKAN: Dering Telemarketing Bikin Pemilik Ponsel Pusing

Perusahaan jasa keuangan melancarkan strategi menggaet calon nasabah. Termasuk merekrut tenaga bayaran menawarkan produk melalui telepon dan pesan singkat. Berikut penelusuran wartawan Solopos, Sri Sumi Handayani.



“Dana ekspres Rp500 juta-Rp1 miliar. Cair dalam waktu dua hari. Minat hubungi….” Itu pesan singkat yang diterima warga Kompleks PLTG Cirebon, Dessi Hepiyana, 24, pada Senin (24/11). Dessi mengaku sering menerima pesan singkat dan pesan berantai melalui layanan Blackberry Messenger (BBM). Perempuan berkerudung itu merasa makin aneh karena orang yang menawarkan dana bukan dari perbankan tempat dia menyimpan uang.

“Bagi saya itu tidak penting. Parahnya dari mana mereka tahu nomor handphone saya? Sebaiknya pihak berkompeten di bidangnya menyelesaikan persoalan ini. Pesan singkat semacan itu mengganggu. Saya khawatir masyarakat yang minim informasi dapat terpengaruh tawaran,” kata Dessi saat dihubungi Espos, Kamis (27/11).

Tidak jauh beda dialami warga Solo, Nur, 29. Dia pernah menerima penawaran pembukaan kartu kredit dari seseorang tidak dikenal. Mereka menawarkan produk melalui telepon rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya