Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyoroti keras pemerintah daerah yang dinilai mengabaikan rusaknya jalan raya di wilayah mereka menjadi kabar utama di Harian Umum Solopos yang terbit hari ini, Selasa (9/5/2023). Joko pun telah sering menyatakan bahwa infrastruktur seperti jalan raya sangat penting dalam meningkatkan kinerja perekonomian.
Solopos hari ini membeberkan buruknya kondisi jalan di daerah ini mengemuka setelah tiktoker Bima Yudho Saputro mengunggah video mengenai kerusakan parah jalan raya di Provinsi Lampung melalui akun @awbimaxreborn belum lama ini. Kunjungan Presiden Jokowi dan beberapa menteri ke Lampung melintasi jalur yang rusak berat itu diakhiri dengan sebuah kesimpulan: Pemerintah Provinsi Lampung abai terhadap kondisi infrastruktur di wilayahnya.
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
Belakangan, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak di Provinsi Lampung dengan mengucurkan anggaran khusus kurang lebih Rp800 miliar.
Padahal, sudah ada alokasi dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 untuk program penyelenggaraan jalan provinsi/kabupaten/kota di seluruh Lampung yang mencapai Rp2,16 triliun. Sedangkan, khusus Provinsi Lampung senilai Rp886,8 miliar.
Bergerak Perbaiki Jalan
SUKOHARJO – Di media sosial, unggahan yang biasanya panen komentar salah satunya adalah soal kerusakan infrastruktur seperti jalan raya. Tak heran kalau isu kondisi jalan jadi makin sensitif sekarang, apalagi ketika Presiden Joko Widodo sampai menyempatkan terjun langsung melihat kondisi jalan
seperti di Provinsi Lampung akibat viralnya kondisinya.
Saat ini sejumlah wilayah di Soloraya pun mulai bergerak memperbaiki jalan, karena para warganet lokal pun cukup gaduh di media sosial berkomentar soal itu. Misalkan saja perbaikan jalan ruas Bekonang- Mojo di Sukoharjo yang mulai dikerjakan pada Senin (8/5/2023). Selama ini, ruas jalan tersebut seringkali dikeluhkan masyarakat karena mengalami kerusakan yang cukup parah. Karena perbaikan itu, terjadi pengalihan sementara arus lalu lintas.
Polsek Mojolaban melakukan pengalihan arus di Tugu Bendo Bekonang. Ruas jalan tersebut ditutup untuk kendaraan roda empat dan lebih dari arah timur ke barat. Sementara ruas jalan dari barat dialihkan ke Jl. Ciu. Rencananya pengerjaan jalan tersebut akan dilakukan hingga Rabu (10/5/2023). Bupati Sukoharjo, Etik Suryani kemarin siang juga melakukan pengecekan secara langsung. Ruas jalan tersebut ditingkatkan dengan pengaspalan ulang hot mix. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, turut mendampingi Bupati.
Kades Jadi Caleg, Berdalih Demi Masyarakat
WONOGIRI — Sejumlah kepala desa (kades) di Wonogiri bakal maju sebagai calon anggota legislatif atau caleg dalam Pemilu 2024 meski belum habis masa jabatan. Pencalonan itu disebut atas dasar dorongan masyarakat dan niat mengabdi kepada masyarakat yang lebih luas di Wonogiri.
Salah satu kades yang memutuskan menjadi caleg dalam Pemilu 2024 yaitu Romandhani Andang Nugroho, Kades Sirnoboyo, Giriwoyo. Pria berusia 32 tahun itu akan maju menjadi caleg dari PDIP di Daerah Pemilihan (Dapil) V Wonogiri. Andang sudah paham betul konsekuensi atas keputusan itu, salah satunya harus mengundurkan diri sebagai kades dan pengunduran diri itu tidak dapat ditarik kembali.
“Ini sudah dalam proses pengunduran diri sebagai kades. Tinggal menunggu persetujuan saja dari bupati. Soalnya kan ini sudah tahap pengajuan pendaftaran bacaleg [bakal calon anggota legislatif],” kata Andang kepada Espos, Senin (8/5/2023). Andang mengaku sudah memikirkan masak-masak hal tersebut, termasuk risiko tidak ada jaminan dia bakal pasti terpilih menjadi anggota legislatif Wonogiri kelak.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
