SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (17/1/2024).

Solopos.com, JAKARTA–Klaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebutkan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah melewati target cakupan pada hari pertama atau Senin (15/1/2024), diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Rabu (17/1/2024).

”Ketiga provinsi telah mencapai target cakupan hari pertama sebanyak 13,6%,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Selasa (16/1/2024), seperti diberitakan Solopos hari ini. Nadia menyebutkan cakupan imunisasi total di ketiga wilayah tersebut mencapai 21,9%, dengan rincian di Jawa Tengah sebanyak 664.618 anak atau 17%, dari target total sebanyak 3,9 juta anak.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Sedangkan di Jawa Timur, sambungnya, cakupan imunisasi mencapai 1.168.443 anak atau 26,3%, dari target total se­banyak 4,4 juta anak, serta Kabupaten Sleman dengan cakupan 22.467 anak atau 23,2% dari target total sebanyak 149.000 anak. Kemenkes melaporkan terdapat empat kasus polio tipe 2 yang terdeteksi di Indo­nesia sepanjang 2022 dan 2023 yakni satu kasus dialami seorang anak di Kabupaten Pidie, Aceh, pada 9 Oktober 2022.

Kasus serupa juga dialami bocah berusia 3 tahun di Aceh Utara pada 3 Januari 2023, bocah berusia 4 tahun di Bireuen, Aceh, pada 13 Januari 2023, dan bocah berusia 4 tahun di Purwakarta, Jawa Barat, pada 16 Februari 2023. Tiga kasus tambahan terbaru dila­porkan pada November-De­sember 2023 masing-masing dialami usia 6 tahun di Klaten, Jawa Tengah, bocah 1 tahun di Pame­kasan Jawa Timur, dan bocah 3 tahun di Sampang, Jawa Timur.

Meski begitu masih ada kasus penolakan terhadap vaksinasi oleh orang tua di wilayah Jawa Tengah. Espos yang memantau imunisasi di lima puskesmas di Kota Semarang menemukan adanya penolakan di salah satu puskesmas. Kepala Puskesmas Rowosari, Mukti Setiawan, tak menampik saat ditanya apakah ada orang tua yang menolak diimunisasi vaksin polio. Pihaknya sudah mencoba mengedukasi namun tetap berakhir dengan penolakan.

Manuver Politik DPRD Goyang Gibran

SOLO—Dua fraksi di DPRD Kota Solo melontarkan saran agar Wali Kota Gibran Rakabuming Raka meletakkan jabatan. Mereka beralasan Gibran terlalu sering cuti untuk berkampanye sebagai calon wakil presiden (cawapres) sehingga mereka menilai jalannya pemerintahan menjadi tidak efektif dan efisien.

Yang kali pertama melontarkan ini adalah Fraksi PDIP DPRD Solo. Ketua FPDIP DPRD Solo, Y.F. Sukasno, kepada Espos, Senin (15/1/2024) sore, mencontohkan pembahasan Raperda PBG [Peraturan Bangunan Gedung] Solo yang tersendat-sendat. “RDTR [Rencana Dasar Tata Ruang] yang itu harus Perwali [peraturan wali kota], lama banget belum selesai. Baru sekitar sepekan ini ditandatangani. Itu sebagai dasar pembahasan Raperda PBG yang dulu dikenal dengan Perda IMB,” urai dia.

Padahal menurut Sukasno banyak masyarakat yang mengeluhkan lamanya pengajuan izin tersebut. “Sampai enam bulan delapan bulan tidak jadi-jadi. Masuk di­ulas juga. Ya memang cuti itu sudah diatur di regulasi walaupun ya ma­sih debatable ya,” sam­bung dia.

Apindo Khawatirkan Vietnam

JAKARTA—Pendapatan per kapita Vietnam yang tumbuh cepat membuat Indonesia khawatir. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai ganjalan investasi di Indonesia adalah upah tenaga kerja yang terlalu tinggi atau lebih tinggi dibandingkan Vietnam.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Indonesia tidak boleh ketinggalan dari negara tetangga untuk menjadi negara maju. Jokowi mengaku mulai khawatir dengan pendapatan per kapita Vietnam yang tumbuh cepat. Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan investor saat ini enggan berinvestasi di Indonesia.

Padahal industri padat karya di Indonesia dulunya sempat menjadi tujuan favorit para investor. “Kita sudah terlanjur, upah jauh dari produktivitas dan akhirnya kita ditinggal. Kalau dulu industri sepatu dan tekstil kita nomor satu di ASEAN, sekarang kita kalah sama Kamboja,” kata Azam dalam dialog dengan PRO 3 RRI, Senin (15/1/2024).

Omzet 73% Pengguna Live Shopping Meningkat

JAKARTA—Perusahaan riset publik, IPSOS, menyebutkan metode berjualan live shopping masih berpeluang menjadi primadona bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada tahun ini. Metode jualan siaran langsung itu diadopsi secara masif oleh para pelaku UMKM di ruang digital beberapa tahun terakhir.

Direktur Eksekutif IPSOS Indonesia, Andi Sukma, menyebutkan proyeksi itu dapat terjadi karena live shopping memiliki banyak keunggulan dibanding metode penjualan yang sudah biasa ditemukan di pasar daring. “Fitur ini masih jadi salah satu primadona bagi para seller, dengan kemudahan yang ditawarkan para UMKM mampu dengan mudah berinteraksi dengan pembeli. Mereka berkomunikasi dan membangun engagement. Itu menjadi salah satu daya tarik yang sukar ditandingi oleh fitur-fitur konvensional,” kata Andi dalam diskusi daring yang diadakan IPSOS Indonesia, Senin (15/1/2024).

Hal itu juga sejalan dengan temuan IPSOS Indonesia lewat survei yang bertajuk Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual. Laporan yang dikerjakan pada periode kuartal III/2023 itu melibatkan 360 pelaku UMKM yang berusia 18-55 tahun dari Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Para UMKM yang disasar harus memenuhi kriteria yaitu berdagang secara daring dan menggunakan fitur live shopping sebagai metode penjualannya.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (17/1/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya