SOLOPOS.COM - Koran Solopos yang terbit Sabtu (14/10/2023).

Solopos.com, GAZA—Ulasan tentang tentara Israel memerintahkan setidaknya 1,1 juta orang warga Kota Gaza dan warga di wilayah utara Jalur Gaza untuk mengungsi ke wilayah yang ditentukan yaitu Wadi Gaza diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi akhir pekan yang terbit hari ini, sabtu (14/10/2023).

Diberitakan Solopos hari ini, perintah pengungsian ini diterbitkan pada Jumat (13/10/2023), di tengah menguatnya kabar bahwa Israel bakal melakukan serangan besar-besaran lewat darat akhir pekan ini setelah selama sepekan terakhir menghajar wilayah Gaza dengan serangan udara menggunakan bom dan rudal. Perintah evakuasi ini harus ditaati dalam waktu 24 jam.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Tentara Israel dalam pernyataannya menyebut para petempur kelompok Hamas bersembunyi di terowongan-terowongan yang dibuat di bawah tanah di Kota Gaza. “Evakuasi ini demi keselamatan Anda sendiri,” sebut tentara Israel dalam edaran kepada warga. “Anda bisa kembali ke Kota Gaza jika sudah ada pengumuman lain yang mengizinkannya. Jangan mendekati wilayah pengaman perbatasan dengan Negara Israel,” sebut pernyataan itu pula seperti diwartakan Al Jazeera.

Pernyataan itu juga menyebut “dalam waktu dekat tentara Israel akan melanjutkan operasi secara signifikan di Kota Gaza dan berupaya keras untuk tidak menyakit warga sipil.” Sejauh ini lebih dari 1.500 warga, sekitar separuhnya adalah perempuan dan anak-anak, meninggal dunia dalam serangan udara Israel di Gaza.

Serangan sudah berlangsung selama sepekan sejak kelompok bersenjata Hamas Palestina melakukan serangan kejutan ke Israel yang juga menewaskan lebih kurang 1.300 orang di Israel. Akan tetapi pihak Hamas menyatakan bahwa perintah pengungsian oleh Israel sebagai “pernyataan bohong.” Otoritas Hamas untuk Urusan Pengungsi dalam pernyataannya meminta warga untuk tetap tinggal dan bertahan menghadapi perang psikologis oleh penjajah.

Klaten Pernah Jadi Markas Komando Perjuangan di Jawa

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan menghadapi agresi militer Belanda pada era 1946-1949 membuat pemerintah RI dan
TNI harus bergerilya, memanfaatkan segala tempat sebagai pusat kegiatan pemerintahan dan komando militer.

Dan wilayah Klaten pun pernah menjadi lokasi markas militer yang vital karena mengoordinasikan perjuangan di wilayah Pulau Jawa.
Markas militer itu adalah apa yang saat itu disebut sebagai Markas Besar Komando Djawa (MBKD) yang terletak di Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo.

Kepala Desa Kepurun, Sukadi, mengatakan banyak orang yang menganggap tugu MBKD sebagai tugu peringatan perjuangan biasa. Sukadi menjelaskan di desa tersebut, Kolonel Abdul Haris (AH) Nasution mengoordinasikan pasukan TNI menghadapi agresi militer Belanda di Yogyakarta.

Meneropong Masa Depan Guru

Sebanyak 85 juta lapangan kerja akan hilang. Angka yang lebih besar dibanding potensi lapangan kerja tumbuh, yakni 67 juta. Ramalan dari World Economic Forum (WEF) lewat Future of Jobs Report itu juga disinggung Menteri BUMN, Erick Thohir, saat mengisi acara Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI) di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Erick pun menantang audiens urun perspektif. “Saya menantang mana cetak biru Indonesia 2045 dari perspektif kalian, bukan dari perspektif pemerintah, tapi perspektif kalian sebagai tokoh masa depan Indonesia,” kata Erick.

Tentu saja tantangan itu perlu dipikirkan bersama. Menurut penelusuran Espos, Jumat (13/10/2023), laporan WEF itu juga mengungkap lapangan kerja yang tumbuh dan menyusut. Faktor penyebabnya, menurut Managing Director WEF, Saadia Zahidi, yakni transformasi tenanga kerja melalui terobosan teknologi seperti kecerdasaan buatan generatif atau artificial intelligence (AI).

Terancam Tergerus Narasi Politik Dinasti

JAKARTA—Upaya mendorong Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) menunjukkan rumitnya pilihan pendamping Prabowo Subianto. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menunjukkan penolakan dan membiarkan publik menilainya.

Jokowi mengatakan belum ada konsultasi yang dilakukan oleh putra sulungnya itu. Bahkan, dia mengaku sudah lama tidak bertemu dengan Gibran. “Beberapa bulan [sudah] enggak pernah ketemu [dengan Gibran],” ujar Jokowi singkat seusai melakukan panen raya di Jl. PLTU Indramayu, Desa Karanglayung, Sukra, Jawa Barat, Jumat (13/10/2024).

Jokowi mengaku tidak mempermasalahkan anggapan pemilihan Gibran sebagai cawapres bakal memperkuat dinasti politiknya. Dia mengaku tak ambil pusing dan membiarkan segala anggapan bergulir di tengah masyarakat. “Serahkan ke masyarakat saja,” kata dia.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (14/10/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya