SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (2/8/2023).

Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merangkul dan melibatkan semua pihak di lingkup internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk memastikan proses revitalisasi Keraton berlangsung dengan lancar menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (2/8/2023).

Diberitakan Solopos hari ini, tahap awal revitalisasi Keraton Solo yang menjangkau kawasan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan saat ini terus berjalan sesuai rencana. Hal ini diungkapkan Gibran saat dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (1/8/2023).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Gibran menjelaskan ada miskomunikasi terkait ketidakhadiran sejumlah kerabat Keraton Solo saat acara penandatanganan naskah kerja sama antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah (BPPWT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Pemkot Solo, dan Keraton Solo di Hotel Novotel Solo, Rabu (26/7/2023).

Dia menyebut yang mengundang pihak-pihak yang hadir dalam acara itu adalah Kementerian PUPR. “Yang di lapangan juga pasti akan koordinasi terus dengan beliau-beliau semuanya. Semuanya tadi ada ya, tenang saja,” kata Gibran yang sebelumnya bertemu sejumlah kerabat Keraton Solo, salah satunya G.K.R. Wandansari atau biasa dipanggil Gusti Moeng, Selasa siang.

Gibran mengatakan ingin berkoordinasi dengan Keraton Solo melalui satu pintu, yakni S.I.S.K.S. Pakubuwono XIII. Dia menyebut berkoordinasi dengan Keraton Solo melalui banyak pihak melelahkan.

“Tapi enggak apa-apa saya tetap akan berkoordinasi dengan semuanya biar semuanya lancar, komunikasi lancar, tidak ada salah paham. Tapi intinya beliau-beliau tadi 100% mendukung program ini, ya. Tenang saja,” paparnya.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (2/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

FIFA Cek Lapangan Pendamping Piala Dunia U-17

SOLO—Perwakilan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bersama perwakilan PSSI mengecek sejumlah lapangan pendamping di Soloraya pada Selasa (1/8/2023) pagi. Lapangan pendamping merupakan lokasi yang digunakan sebagai tempat latihan negara-negara yang bertanding di Piala Dunia U-17 mendatang.

Tim mengawali dari Lapangan Blulukan, Kabupaten Karanganyar. Mereka mengecek kondisi rumput, mengukur luas lapangan, dan mengecek fasilitas. Setelah itu, mereka mengecek sejumlah lapangan lain di wilayah Solo.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membenarkan bahwa tim yang mengecek merupakan perwakilan FIFA. Tim itu juga memastikan Stadion Manahan Solo sebagai stadion utama sudah siap untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.

Gibran menyebut ada tiga tambahan lapangan pendamping untuk Piala Dunia U-17. Semula, pada Piala Dunia U-20 yang batal, ada empat lapangan pendamping.  Kini, ada tiga lapangan tambahan yakni Lapangan Blulukan Karanganyar, Stadion UNS Solo, dan Lapangan Kampung Sewu Solo.

Lapangan Kampung Sewu yang sebelumnya masuk dalam daftar inspeksi batal dikunjungi. “Tambahan lapangan dua saja. Tapi belum pasti juga yang dua itu,” katanya saat dijumpai di sela-sela inspeksi di Stadion Sriwedari Solo.

Gibran mengatakan hasil sementara inspeksi FIFA rumput dan sejumlah fasilitas dari dualapangan tambahan itu masih perlu dibenahi. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terkait penggunaan Lapangan Blulukan.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (2/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Investasi Perantau Membangun Kampung Halaman

Sendang Kun Gerit bisa dibilang merupakan salah satu kisah sukses pengembangan perekonomian desa secara mandiri. Tak hanya memberikan pendapatan kepada desa, keberadaan objek wisata di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, itu juga menggerakkan perekonomian warga yang berjualan di tempat itu.

Banyak yang membuka lapak jajanan seperti sempol, penthol, es wawan, es teh, dan aneka jajanan masa kini. Para pedaganganya selalu panen khususnya saat hari libur seperti pada Minggu (30/7/2023) lalu. Pengunjung pada hari Minggu itu mencapai 3.000 orang sejak pagi hingga sore. Rata-rata jumlah pengunjung setiap hari Minggu berkisar 1.500 orang pengunjung.

Sendang Kun Gerit menjadi tempat jujukan pedagang keliling karena hasilnya menjanjikan. Tiket masuknya murah, hanya Rp5.000 per orang untuk berada seharian di objek wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sumber Rejeki Jatibatur.

Perkembangan Sendang Kun Gerit tak lepas dari peran warga Desa Jatibatur yang merantau. Meski di perantauan, mereka beramai-ramai berinvestasi untuk desanya lewat pendanaan pengelolaan objek wisata yang diresmikan pada 31 Juli 2022 lalu itu. Para perantau yang sukses ini kembali membangun kampung halaman mereka lewat investasi.

Direktur BUM Desa Sumber Rejeki Jatibatur, Sugiman Totok, menyebut jumlah investor warga perantauan hingga Desember 2022 mencapai 562 orang dengan nilai investasi Rp2,25 miliar. Mulai Januari 2023, sebut Totok, jumlah investor terus bertambah seiring dengan penambahan nilai investasi.

“Januari hingga kini jumlah investasinya naik menjadi 683 orang dengan total investasi mencapai Rp3,15 miliar,” ujar Totok, sapaan akrabnya, kepada Espos, Selasa (1/8/2023).

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (2/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya