SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Jumat (30/6/2023).

Solopos.com, BANDUNG–Ulasan tentang Ridwan Kamil atau yang biasa dipanggil Kang Emil juga masuk dalam daftar nama tokoh yang digadang-gadang PDIP sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (30/6/2023).

Diberitakan Solopos hari ini, masuknya Emil dalam daftar nama kandiddat cawapres Ganjar diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto secara tersirat pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Monumen Plaza Dr. (H.C.) Ir. Soekarno yang terletak di kawasan GOR Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Kang Emil memang kaya prestasi, memajukan Jabar penuh daya seni. Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi, bacawapres Pak Ganjar ternyata ada di sini,” ujar Hasto berpantun saat menyampaikan sambutan.

Tak hanya itu, Hasto juga menyampaikan sejumlah pantun yang isinya memuji Ridwan Kamil, baik terkait kepemimpinan Ridwan Kamil di Jawa Barat yang berhasil membangun monumen megah hingga rencana pembangunan Patung Bung Karno yang tertinggi di dunia.

Emil pun menyampaikan terima kasih kepada Hasto atas pantun yang diungkapkan saat tiba gilirannya menyampaikan pidato sambutan. “Terima kasih kepada Pak Hasto Kristiyanto yang dengan pantun-pantun kreatifnya, sangat menyenangkan sekaligus mengagetkan,” kata Kang Emil.

Kang Emil lalu membalas pantun Hasto. “Burung cenderawasih burung bangau, indah warnanya; Terima kasih Mas Hasto, atas pantun-pantunnya,” kata Emil.

Mewakili keluarga besar Bung Karno, Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati Soekarnoputri, putri Soekarno yang juga Ketum PDIP menyampaikan salam sekaligus ungkapan terima kasih.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (30/6/2023).

Angkutan Terlambat, Jemaah Haji Sempat Telantar

MINA-Ribuan jemaah haji Indonesia sempat telantar saat berada di Muzdalifah pada Rabu (28/6/2023). Mereka yang hendak pergi ke Mina terpaksa harus menunggu seharian di bawah panasnya terik matahari karena bus-bus angkutan tak kunjung tiba. Jemaah pun tidak mendapat layanan konsumsi yang semestinya.

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi kemudian membeberkan alasan rombongan jemaah haji Indonesia telantar. Menurut dia, ketiadaan konsumsi karena Muzdalifah hanya untuk tempat perhentian sementara. Saking banyaknya jemaah yang ada di pinggir jalan Muzdalifah, kebingungan untuk naik bus yang membawanya juga menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi penjemputan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menjelaskan soal tak adanya pasokan makanan dan minuman di Muzdalifah, karena hanya melintas satu setengah malam.

“Kami bekali jemaah konsumsi ketika masih di Arafah. Jadi membawa bekalnya itu dari Arafah. Sehingga jemaah itu sudah membawa bekal masing-masing dari Arafah menuju ke Muzdalifah. Hari ini memang ada keterlambatan angkutan di Muzdalifah yang mestinya pagi-pagi jemaah itu sudah berada di Mina dan langsung diberikan sarapan di Mina,” kata Subhan.

Ditanya soal kesiapan layanan makanan, pihaknya juga tidak menampik mengenai tidak dipersiapkannya konsumsi di Muzdalifah. “Jadi, kami sudah minta maksimal untuk memberikan konsumsi dan sarapan pagi di Muzdalifah. Tapi karena aktivitas lalu lintas terlampau padat, terjadi keterlambatan-keterlambatan,” pungkasnya.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (30/6/2023).

Berangkat Subuh Demi Salat Id Perdana

Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo, untuk kali pertama menggelar salat Iduladha, Kamis (29/6/2023). Tak heran jika ribuan warga rela berangkat sejak subuh dan setelah subuh untuk mendapatkan tempat.

Pantuan Espos, jemaah berdatangan sejak pukul 05.00 WIB. Jemaah sempat berdesakan di pintu masuk. Cara masuk masjid memang perlu mengikuti prosedur. Jemaah yang masuk harus melewati alat pengukur suhu tubuh. Bagi yang membawa tas diwajibkan melewati tempat pengecekan dengan alat Baggage Inspection atau alat pemindai seperti yang biasa ada di bandara.

Salat dimulai tepat pukul 06.30 dengan imam K.H. Ibrahim Asfari, K.H. Habib Muhammad bin Yahya Baraqbah menjadi khatib, dan K.H. Maksum Ahmad menjadi muazin. Dalam khutbah yang disampaikan dalam bahasa Indonesia Habib Muhammad bin Yahya Baraqbah menyampaikan pesan soal keutamaan kurban dan keteladanan Nabi Ibrahim. Dia menyampaikan kurban haruslah dilandasi dengan takwa.

“Dalam kewajiban di syariat dalam hewan kurban tidak lain adalah kita diharuskan memikirkan sesama,” kata dia. Dia menekankan betapa pentingnya berbagi dan menjalin hubungan sosial yang baik. Hubungan itu tidak hanya hubungan dengan Allah, tapi juga dengan manusia. Hal ini lantaran, menurutnya manusia merupakan makhluk sosial.

Dia juga mengisahkan tentang Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk mengorbankan anaknya, Nabi Ismail. Menurutnya sikap Nabi Ismail yang taat kepada orang tua patut dicontoh. “Hikmah ketika Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan anaknya yaitu betapa berbaktinya Nabi Ismail kepada orang tuanya,” kata dia. Meski begitu akhirnya posisi Nabi Ismail diganti dengan hewan kurban dan itu menjadi syariat sampai sekaang.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (30/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya