Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang nilai pertumbuhan ekonomi di Kota Solo dan Soloraya pada 2023 lebih tinggi dari angka nasional diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (2/3/2024). Pada 2023, nilai pertumbuhan ekonomi di Kota Solo sebesar 5,57% dan Soloraya sebesar 5,41%.
Diberitakan Solopos hari ini, hal itu diungkapkan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, dalam Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Jl. Jenderal Sudirman, No. 15, Solo, Jumat (1/3/2024). Menurut Doni hal ini patut diapresiasi karena kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja.
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
Bahkan negara tujuan utama ekspor yaitu Tiongkok juga tengah melemah. Dengan kondisi global tersebut, menurut Doni pertumbuhan ekonomi di Indonesia relatif cukup baik.
“Jadi saya rasa selamat untuk capaian ini dan di dunia itu tidak ada yang bisa mencapai 5%. Kecuali India, dan tentunya yaitu hal yang sangat positif bagi kita,” ujar Doni.
Lebih lanjut Doni menjelaskan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Solo adalah konsumsi yang berkontribusi besar. Selain itu, tingkat inflasi di Kota Solo bisa turun dari 7% menjadi 3%. Namun, Doni menyebut tingkat inflasi 3% masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, perlu ada sinergi dengan para pemangku kepentingan yang ada di Kota Bengawan untuk menjaga tingkat inflasi.
Jejak Perjuangan R.M. Said di Desa Kalijirak
Aksi perlawanan Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa terhadap pasukan kolonial Belanda, meninggalkan jejak sejarah di Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
Berdasarkan keyakinan warga yang bersumber dari penuturan leluhur mereka ada beberapa petilasan atau lokasi yang pernah disinggahi atau ditinggali oleh pendiri Praja Mangkunegaran ini. Salah satunya adalah Situs Samber Nyawa. Situs itu berupa tanah ara-ara atau tanah lapang seluas 2 hektare di utara Dukuh Soko.
Kepala Desa (Kades) Kalijirak, Tri Joko Susilo, mengatakan dari cerita turun temurun, tanah itu memiliki ion negatif. ”Sejak dulu tanah itu tak bisa dimanfaatkan. Kalau ada warga yang mencoba memanfaatkan untuk pertanian atau bertanam yang lainnya pasti akan meninggal,” kata dia ketika berbincang dengan Espos, Jumat (1/3/2024). Ada saja orang yang berupaya mematahkan mitos itu. Namun siapa pun yang mencoba datang ke lokasi, kata dia, selalu meninggal dunia entah karena sakit atau kecelakaan.
Sensasi Bersepeda Menjelajah Gang Kota
Sejarawan Solo, Sudarmono, semasa hidupnya mengatakan Solo memiliki jejak sebagai kota kolonial, kota dagang, dan kota kerajaan. Kota ini menyimpan banyak sejarah. Namun, perlu ketelitian untuk menapak tilas Solo masa lalu. Cara tapak tilas Kota Solo pun makin beragam, termasuk penjelajahan dalam bingkai berwisata bugar.
Pengunjung bisa berjalan kaki, joging, bersepeda, menjelajah wilayah yang juga berjuluk Kota Bengawan ini. Cara tersebut makin diminati mengingat melihat Solo dari dekat cukup sulit jika dengan kendaraan bermotor. Selain tempat parkir yang makin penuh sesak, menjelajah kota dengan kendaraan relatif jauh dari kesan santai.
Pagi itu, Selasa (27/2/2024), Espos bergabung menikmati layanan menjelajah kota bersama wisatawan naik sepeda angin atau sepeda kayuh. Layanan bernama Berkaeyuh ini disediakan sekelompok anak muda. Mereka menangkap peluang Solo sebagai destinasi yang menarik.
Gropyokan dan Burung Hantu Basmi Tikus
BOYOLALI – Gropoyokan tikus dilakukan para petani di Desa Gombang dan Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, untuk mengendalikan serangan hama tikus di lahan pertanaman padi.
Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali akan mengadakan 10 rumah burung hantu (rubuha) di area persawahan di lima desa yang diserang hama tikus pada 2024 ini. Lima desa tersebut adalah Desa Gombang, Desa Kateguhan, Desa Bendosari, Desa Jatirejo, dan Desa Manjung di Kecamatan Sawit.
Gropyokan tikus di area persawahan diselenggarakan petani di Desa Gombang dan Desa Manjung pada Jumat (1/3/2024). Gropyokan tikus itu juga melibatkan tenaga sukarelawan, pegawai Pemerintah Kecamatan Sawit, anggota TNI, anggota Polri, dan petugas Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.
Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (2/3/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.
Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
