SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi akhir pekan yang terbit Sabtu (5/8/2023).

Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang kelelahan pengemudi menjadi faktor kedua terbanyak penyebab kecelakaan angkutan barang di Indonesia diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi akhir pekan yang terbit hari ini, Sabtu (5/8/2023).

Diberitakan Solopos hari ini, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, dalam seminar Membangun Transportasi Barang yang Selamat, Tertib dan Efisien yang digelar secara daring, Rabu (1/8/2023), mengatakan para pengemudi angkutan barang memiliki jam kerja yang cukup melelahkan dan tidak mengikuti aturan jam kerja yang ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja (Depnaker).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Ia juga menegaskan tempat istirahat bagi para sopir angkutan barang juga masih minim. “Masalah fatigue atau kelelahan pengemudi, seperti kita ketahui bahwa mereka umumnya tidak mengikuti aturan jam kerja yang ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja, di jalan juga tidak tersedia tempat istirahat yang layak. Terakhir kondisi jalan juga cukup berpengaruh,” ungkapnya.

Bagi para sopir truk istirahat yang minim sudah menjadi risiko pekerjaan. Hal ini tidak lepas dari cara pembayaran sopir truk yang beragam, ada yang menerapkan bagi hasil, borongan hingga persentase. Sistem pembayaran inilah yang membuat sopir truk sebisa mungkin menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.

Tuntutan pekerjaan ini diceritakan oleh sopir yang biasa mengangkut beras dari Klaten hingga Surabaya bernama Lukmanto, 47. Per bulannya ia bisa mengantongi hingga Rp4,5 juta dengan bekerja 24 hingga 28 hari sebulan. Mengenai jam kerja, Lukmanto mengatakan bisa menyetir truk 14 hingga 20 jam sehari.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (5/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Ujian SIM C Tak Lagi Pakai Slalom Test

JAKARTA – Ujian praktik untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C untuk pengendara kendaraan bermotor roda dua selama ini dikeluhkan karena dinilai terlalu sulit. Kesulitan terutama dirasakan pada materi mirip slalom test di mana peserta ujian harus mengendarai sepeda motor berzig-zag di lintasan sempit yang berbentuk angka 8.

Karena itu Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai melakukan uji coba perubahan materi ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat (4/8/2023). Perubahan itu seperti lintasan yang semula berbentuk zig-zag hingga angka 8 kini hanya menggunakan lintasan berbentuk huruf S sebagai tantangan.

“Kami menerima masukan dari masyarakat bahwa ujian dengan metode angka 8 dirasakan cukup menyulitkan,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi dalam jumpa pers di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat. Firman menambahkan  ujian lintasan baru ini sudah bisa dipakai pemohon SIM pada Senin (7/8/2023) mendatang di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat.

“Saya sengaja datang ke Daan Mogot dan Senin nanti  masing-masing jajaran sampai ke tingkat Polres sudah bisa menerapkan ujian seperti yang kita lihat pada sore hari ini [Jumat],” kata dia. Firman berharap agar seluruh Polres di tiap daerah ikut serta menerapkan lintasan maupun tata letak (layout) seperti diterapkan pada Satpas Daan Mogot.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (5/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Jejak Kiai Mentaram di Dukuh Taraman

Sungguh tidak lazim jika ada sumur berukuran besar yang terletak di tengah-tengah jalan di Dukuh Taraman, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Cerita soal sumur di tengah jalan ini menarik. Sumur itu dulunya adalah sendang atau sumber air, yang dalam kepercayaan masyarakat setempat dibuat oleh seorang wali yang dikenal dengan nama Kiai Mentaram.

Sumur itu dibatasi tembok dengan tatanan batu bata berukuran besar, mirip batu bata pembangun candi zaman Majapahit. Diameter sumur itu 3 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter dari bibir sumur. Saat Espos bertandang, Jumat (4/8/2023), sumur itu terlihat mengering dan menyisakan sedikit air. Sumur itu berada di tengah jalan antara dua rumah penduduk.

Sekitar 100 meter arah timur dari sumur itu terdapat Padepokan Kumbang Malam. Di bagian belakang padepokan itu terdapat makam Kiai Mentaram. Makam itu sering dikunjungi warga dari berbagai daerah, terutama pada saat Sura. Taburan bunga mawar masih terlihat segar di makam yang terletak di dekat bonggol pohon randu alas berukuran besar. Randu alas itu mulai bersemi di sisi timur.

Marto Sukarno, 80, warga yang tinggal di depan padepokan, tepatnya di Dukuh Taraman RT 001, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, menyebut Kiai Mentaram inilah yang diyakini sebagai pendiri Dukuh Taraman.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (5/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Baca Koran di Mana Saja Lewat Solopos ID

SOLO–Solopos Media Group meluncurkan fitur baru, Solopos ID, pada awal Agustus 2023. Solopos ID menawarkan tiga keuntungan dalam satu fitur, salah satunya membaca koran Solopos secara online lewat gadget.

Pemimpin Redaksi Solopos Media Group (SMG), Rini Yustiningsih, mengatakan Solopos ID adalah layanan terbaru melalui situs . Dengan berlangganan layanan tersebut, pelanggan bisa mengakses tiga hal sekaligus.

Pertama adalah berlangganan koran Solopos digital yang bisa diakses di koran.solopos.com, berlangganan Espos Plus di dan bisa membaca berita semua berita di tanpa intervensi iklan.

“Jadi ada tiga keuntungan dalam satu tempat,” kata dia, Kamis (3/8/2023).

Melalui Solopos ID, pelanggan akan mendapatkan pengalaman membaca koran layaknya koran Solopos pada umumnya. Dengan begitu berita-berita di koran Solopos bisa diakses di manapun dengan gadget.

Selengkapnya simak di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (5/8/2023), atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya