Solopos hari ini memberitakan debat Pilkada Solo.
Solopos.com, SOLO – Debat calon wali kota dan calon wakil wali kota (cawali-cawawali) Solo putaran pertama di The Sunan Hotel, Jumat (9/10/2015) malam, diselimuti suasana adem ayem.
Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI
Berita ini menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (10/10/2015). Kabar lain, Pura Mangkunegaran menyatakan bekas Pabrik Gula (PG) Colomadu merupakan peninggalan K.G.P.A.A. Mangkunagoro IV yang sudah diserahkan kepada pemerintah.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 10 Oktober 2015, berikut;
DINAMIKA POLITIK: Debat Pilkada Solo Adem Ayem
Debat calon wali kota dan calon wakil wali kota (cawali-cawawali) Solo putaran pertama di The Sunan Hotel, Jumat (9/10) malam, diselimuti suasana adem ayem.
Konfrontasi yang biasa terjadi di acara debat praktis tak terlihat di antara pasangan Anung Indro Susanto-M. Fajri (Afi ) dan F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo.
Alih-alih mengajukan pertanyaan menyudutkan, mereka tampak berhati-hati dalam pemilihan kalimat. Atmosfer sejuk dalam debat sudah terlihat di awal acara. Rudy-Purnomo menyambangi Anung-Fajri yang berada di kanan panggung. Mereka saling berjabat tangan dan bercium pipi.
Pemandangan ini langsung menjadi perhatian Rory Asyari, presenter Metro TV yang malam itu didapuk sebagai moderator debat.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
SENGKETA TANAH: PG Colomadu Milik Negara
Pura Mangkunegaran menyatakan bekas Pabrik Gula (PG) Colomadu merupakan peninggalan K.G.P.A.A. Mangkunagoro IV yang sudah diserahkan kepada pemerintah.
Menjalankan Tugas Pengageng Mondropuro Mangkunegaran, mengemukakan sepengetahuannya status bekas PG Colomadu masih milik pemerintah yang dikelola PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Surakarta.
”Kalau melihat sejarahnya itu [PG Colomadu] yang membangun Mangkunagoro IV. Setelah itu ada Haminte Kota Surakarta [pada 1947], aset yang dulunya milik Pura Mangkunegaran diminta pemerintah. Kalau tidak diserahkan, kami dicap pemberontak waktu itu. Setahu saya, sampai sekarang itu masih milik pemerintah,” katanya ketika berbincang dengan Espos, Jumat (9/10).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PARKIR ELEKTRONIK: Generasi Menunduk di Coyudan
Pemkot Solo menerapkan parkir elektronik di kawasan Coyudan, Solo, Jumat (9/10). Simak laporan wartawan Solopos, Mahardini Nur Afifah, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com