SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Jumat (25/8/2023).

Solopos.com, BOYOLALI – Ulasan tentang antisipasi harus dilakukan mengantisipasi fenomena cuaca El Nino yang membuat musim kering berkepanjangan diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat 925/8/2023). Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah memperkirakan musim kemarau di tengah fenomena El Nino akan berlangsung hingga awal 2024.

“Untuk di Jawa tengah, musim kemarau ini agak sedikit beda dengan tiga tahun yang lalu. Jadi tiga tahun yang lalu kan fenomena La Nina dominan, sekarang El Nino. Kemungkinan musim kemaraunya agak mundur sedikit,” kata Kepala BMKG Jateng, Sukasno, kepada wartawan saat ditemui di Lapangan Ringinlarik, Musuk, Boyolali, dalam acara apel siaga bencana, Rabu (23/8/2023), seperti diberitakan Solopos hari ini.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Ia menjelaskan biasanya musim kemarau hanya sampai September. Namun, ia memperkirakan akibat El Nino musim kemarau bisa berlanjut hingga Desember, bahkan hingga Januari–Februari 2024. Sukasno menjelaskan dampak dari El Nino adalah berkurangnya jumlah curah hujan.

Normalnya pada Desember curah hujan berkisar 150 mm. Namun, akibat dampak El Nino, pada bulan yang sama akan kurang dari 150 mm. “Kalau [dampaknya] di Jawa ini, termasuk di Boyolali, dampaknya untuk Kecamatan Musuk ini sudah tiga bulan lebih tidak ada hujan. Jadi berturut-turut 90 hari,” kata dia.

Dengan prediksi kemarau yang panjang hingga awal 2024, Sukasno meminta masyarakat untuk melakukan langkah antisipatif. “El Nino ini kan memicu kekeringan dan kebakaran hutan. Kekeringan terkait dengan kebutuhan air, kebakaran hutan terkait dengan perilaku masyarakat misalnya tidak boleh membakar sampah atau apapun untuk daerah yang rawan kekeringan,” kata dia.

Ada Acara Pemprov Jateng di Solo, Gibran Tak Kelihatan

SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tidak muncul di Kompleks Balai Kota Solo pada Kamis (24/8/2023). Padahal di Balai Kota pagi itu ada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP), Hendrar Prihadi, yang datang dalam acara peluncuran Konsolidasi Pengadaan Pakaian Dinas Harian dan Seragam Sekolah PDN untuk Katalog Elektronik Lokal Pemprov Jateng, serta Penyerahan Blangkon Jateng Awards. Para tamu adalah kepala daerah se-Jateng atau yang mewakili. Ganjar tiba di Balai Kota Solo sekira pukul 11.40 WIB.

Menurut Ganjar, Gibran tidak bisa mengikuti kegiatan hari itu di Balai Kota Solo karena sedang ada kegiatan. “Izin, lagi ada acara,” kata Ganjar saat ditemui wartawan usai acara. Namun Ganjar tidak menjelaskan apa kegiatan Gibran sehingga harus absen dalam kegiatan Pemprov Jateng di Kompleks Balai Kota Solo. “Ada acara. Pak Wakil [Wali Kota Teguh Prakoso] sudah menyampaikan. Pak Wakil juga ada acara,” imbuh Ganjar.

Terpisah, Gibran saat dimintai penjelasan melalui pesan WhatsApp (WA) tidak menyebutkan secara spesifik kegiatan yang dia lakukan. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hanya menyebut dirinya di luar Solo. “Di luar kota,” jawab dia singkat.

Jumlah Pengusaha Masih Minim

JAKARTA—Indonesia perlu meningkatkan jumlah pengusaha di dalam negeri mengingat keberadaannya masih sangat sedikit atau hanya 3,47% dari keseluruhan total populasi.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Selasa (22/8/2023). Pemerintah bakal mendorong anak muda untuk menjadi pengusaha melalui investasi yang masif di sejumlah daerah.

Menurut Bahlil, dari total 278,69 juta penduduk di Indonesia, jumlah pengusaha baru 3,47%. Sementara itu, jumlah pengusaha paling banyak ada di Singapura sekitar 8,76%, kemudian Malaysia 4,74%, dan Thailand 4,26%. “Indonesia harus memperbanyak jumlah pengusaha,” tuturnya di sela-sela Kuliah Umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) yang disiarkan melalui Youtube Kementerian Investasi/BKPM, Selasa.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (25/8/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya