Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang keempat tim yang lolos ke babak semifinal Piala Dunia U-17 sama-sama berambisi mencetak sejarah diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (27/11/2023). Timnas U-17 Jerman misalnya, berambisi mengukir sejarah sebagai tim pertama yang memenangi Piala Dunia U-17 FIFA dan Euro U-17 di tahun yang sama.
Diberitakan Solopos hari ini, Jerman ke putaran final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia sebagai kampiun Euro U-17 2023. Namun, mewujudkan mimpi itu tak akan mudah lantaran Argentina siap mengadang di semifinal di Stadion Manahan Solo, Selasa (28/11/2023) esok. Bahkan, performa pasukan La Albiceleste Muda jauh lebih menjanjikan lantaran mampu membantai sang juara bertahan Brasil dengan skor 3-0 untuk menembus semifinal.
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Sementara, Jerman ke semifinal dengan susah payah saat melawan Spanyol yang berakhir dengan skor tipis 1-0. Meski menang, tetapi Jerman saat itu lebih sering bertahan lantaran terus ditekan skuad La Rojita. Satu gol Jerman tercipta berkat tendangan penalti.
Namun, Jerman memiliki kepercayaan diri tinggi dalam menatap semifinal nanti. Pelatih Timnas U-17 Jerman Christian Wuck menyebut tim asuhannya memiliki mentalitas yang bagus sebagai modal untuk mengawinkan trofi Euro U-17 2023 dan Piala Dunia U-17 2023.
“Keyakinan itu [menjadi juara] ada di sini [Piala Dunia U-17 2023], seperti halnya di Euro [2023],” kata Wuck dikutip dari laman resmi FIFA, fifa.com, Minggu (26/11/2023). “Mungkin kami adalah tim terbaik dalam hal keyakinan. Kami tidak berpikir tentang kekalahan, kami berpikir tentang kemenangan. Secara mental, kami sangat kuat. Sekarang, kami berada di semifinal, kami ingin bertahan hingga 2 Desember, bermain di final, dan menang,” imbuh dia.
Lepas Liarkan Burung, Aksi Warga Sekaran Lestarikan Lingkungan
Suara riuh anak-anak hingga orang dewasa mengiringi burung-burung yang berebutan keluar dari sangkar. Beberapa burung langsung nangkring di dahan pohon halaman sanggar yang tumbuh menjulang. Seekor burung terlihat kepayahan untuk terbang dan hinggap di dahan yang rendah. Sembari mengenali lingkungan sekitarnya di alam bebas, seekor burung itu terus berusaha berpindah tempat dari satu dahan ke dahan lainnya yang lebih tinggi.
Suasana riuh itu menyemarakkan suasana di halaman Sanggar Bocah Jawa, Dukuh Sekaran, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, Minggu (26/11/2023) pagi. Pada pagi menjelang siang itu, warga Sekaran menggelar aksi pelepasliaran satwa burung ke alam bebas. Sebanyak 150 burung yang dilepasliarkan berasal dari beragam jenis seperti tekukur, cucak Jawa, prenjak, pleci, blantik, kutilang, serta prenjak Jawa.
Burung-burung itu dibeli warga di pasar burung dengan uang hasil swadaya serta donasi. Kegiatan itu menjadi rutinitas warga di perkampungan yang dihuni puluhan keluarga setiap tahun pada November yang bertepatan dengan bulan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Kegiatan itu sudah berlangsung selama lima tahun terakhir. Aksi tersebut tak lain untuk menjaga keseimbangan lingkungan di kawasan perkampungan yang diapit jalan raya Solo-Jogja dan jalur rel kereta api (KA).
Legislator Kritik Proses Panjang dan Mahal
YOGYAKARTA—Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) memprediksi program akselerasi 10 juta sertifikasi halal produk UMKM makanan dan minuman (mamin) pada tahun depan gagal terealisasi. Legislator mengkritik proses yang panjang, berbelit, dan mahal menjadi penyebab.
Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf membeberkan sejumlah kendala percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Pertama, Bukhori menyoroti ketimpangan dalam praktik self-declare sertifikasi halal antara pelaku usaha besar dan pelaku usaha mikro serta kecil dari segi kriteria.
“Terkait kriteria pelaku usaha yang bisa melakukan self-declare harus mempertimbangkan dari sisi permodalan juga, tidak hanya aspek kemasan. Contohnya pelaku usaha yang penjual martabak tidak bisa melakukan self-declare karena mereka harus melalui LPH [Lembaga Pemeriksa Halal], dan sementara itu berbayar,” kata Bukhori, belum lama ini, seperti dikutip dari laman dpr.go.id, yang diakses Minggu (26/11/2023).
Yang Frontal dan Abu-abu Soal IKN
SOLO—Sebagai representasi kekuatan politik Joko Widodo (Jokowi), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji meneruskan megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebaliknya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kian berani mengkritiknya.
Beda lagi dengan kubu pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. yang terkesan berada di tengah-tengah. Mereka belakangan gencar mengkritik berbagai program dan kebijakan pemerintah Presiden Jokowi, namun tidak tegas tentang proyek IKN.
Belakangan ini, Anies Baswedan dan salah satu partai pendukungnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mulai blak-blakan mengkritik proyek IKN Nusantara. Dalam Dialog Publik Muhammadiyah di UMS Solo pada Rabu (22/11/2023), calon presiden nomor urut 1 itu menyebut pembangunan IKN bisa menimbulkan ketimpangan baru.
Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (27/11/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.
Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
