News
Jumat, 8 Desember 2023 - 08:25 WIB

Solopos Hari Ini : Ayo, Kembali Terapkan Prokes!

Tim Solopos  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Jumat (8/12/2023).

Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang kasus Covid-19 kembali bermunculan dan merebak di sejumlah negara di dunia termasuk negara-negara tetangga di Asia Tenggara diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Jumat (8/12/2023). Sejumlah kasus juga sudah terdeteksi di Indonesia.

Diberitakan Solopos hari ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo mengimbau masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan seperti pada saat pandemi Covid-19. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Setyowati, menjelaskan belum ada laporan peningkatan kasus yang signifikan di Kota Solo. Sejauh ini juga tidak ada pasien yang dirawat akibat Covid-19 di Kota Solo.

Advertisement

“Kemarin yang ramai bukan Covid-19-nya namun karena mycoplasma pneumoniae yang perlu diwaspadai. Diharapkan masyarakat tetap menerapkan prokes seperti saat Covid-19 untuk memakai masker dan cuci tangan,” kata dia saat ditemui di kantornya, Kamis (7/12/2023) siang.

Menurut dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberikan surat edaran kepada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk menyampaikan informasi terkait edukasi dan sosialisasi. Kemenkes meminta pasien melakukan isolasi mandiri di rumah dan memakai masker bukan hanya lantaran Covid-19 namun jika mengalami gejala batuk, flu, dan demam.

Advertisement

Menurut dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberikan surat edaran kepada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk menyampaikan informasi terkait edukasi dan sosialisasi. Kemenkes meminta pasien melakukan isolasi mandiri di rumah dan memakai masker bukan hanya lantaran Covid-19 namun jika mengalami gejala batuk, flu, dan demam.

Setyowati yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Solo menyebut stok vaksin Covid-19 di Solo saat ini kosong sehingga pihaknya sudah berkoordinasi soal pengadaannya ke Pemprov Jateng. Vaksin yang sudah kedaluwarsa juga sudah dikembalikan ke Pemprov. “Vaksinasi gratis namun animo masyarakat kecil. Mudah-mu­dahan sosialisasi kepada masya­rakat menumbuhkan keinginan vaksinasi,” ungkapnya.

Banyak Kampus Belum Serius Tangani Kekerasan Seksual

SOLO—Masih banyak perguruan tinggi yang tidak serius dalam membentuk satuan tugas (satgas) kekerasan seksual (KS). Kondisi ini dapat dilihat dari perbedaan perspektif satgas kampus melihat suatu kasus KS serta kurangnya kapasitas mereka, meliputi pengetahuan dan keterampilan.

Advertisement

Tak hanya itu, penanganan kasus kekerasan seksual (KS) yang terjadi di tingkat kampus ma­sih terkendala oleh adanya Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021. Peraturan tersebut tidak setegas UU Tindak Pidana Kejahatan Seksual (TPKS).

Pertumbuhan Ekonomi Tak Begitu Terpengaruh

JAKARTA—Sejumlah pelaku usaha dan ekonom melihat ada pertumbuhan konsumsi produk manufaktur pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta pemilihan umum (pemilu) walaupun tak signifikan. Secara makro, periode pemilu tidak akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal itu mengacu pada tahun-tahun pemilu sebelumnya di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat. Data secara historis menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,03% pada pemilu 2004, kemudian turun menjadi 4,3% pada 2009, serta menjadi sebesar 5,01% pada pemilu 2014. Di sisi lain, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga menyebut Pemilu 2024 hingga saat ini tidak berdampak terhadap kinerja maupun okupansi perhotelan.

Advertisement

Ketua Umum Asosasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menjelaskan dalam parameter retail sales menunjukkan sedikit kenaikan, kurang dari 0,5% year of year yoy dibandingkan bulan lalu. “Kami rasa hingga akhir tahun pertumbuhan konsumsi akan terus terjadi, tetapi dalam skala pertumbuhan moderat saja,” kata Shinta, Jumat (1/12/2023).

Sistem Sister Village Harus Dioptimalkan

BOYOLALI – Daya tampung lokasi pengungsian sementara di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali maksimal 350 orang, padahal jumlah warga yang potensial terdampak bencana erupsi Gunung Merapi lebih dari 2.000 orang.

Sistem sister village harus dioptimalkan dalam mitigasi erupsi Gunung Merapi. Sistem ini menjadi jalan keluar dari daya tampung tempat pengungsian sementara yang terbatas.

Advertisement

Warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi di wilayah Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, saat ini tercatat lebih dari 2.000 orang. Realitas tersebut mengemuka dalam patroli pengecekan jalur evakuasi dan tempat pengungsian sementara oleh tim gabungan Kodim 0724/Boyolali, Polsek Selo, sukarelawan kebencanaan, dan instansi terkait lainnya pada Kamis (7/12/2023).

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (8/12/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif