SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (1/11/2023).

Solopos.com, JAKARTA – Ulasan tentang Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini menjadi sorotan seiring dimulainya pemeriksaan oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terhadap para hakim konstitusi menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (1/11/2023).

Diberitakan Solopos hari ini, pemeriksaan dilakukan terkait putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden yang memicu kontroversi karena membuat putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, bisa ikut bertarung dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres bagi capres Prabowo Subianto.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Pertanyaan yang muncul sekarang, siapa yang aktif cawe-cawe di MK sehingga putusan itu kemudian diambil? Sorotan paling tajam diarahkan ke Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang menjadi paman ipar Gibran. Tautan kekerabatan ini banyak “dicurigai” sebagai salah satu faktor pemicu munculnya keputusan MK soal gugatan terhadap Pasal 169 Huruf (q) pada Undang-undang (UU) No. 7/2017
tentang Pemilihan Umum (Pemilu) telah menghasilkan putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 yang seolah memberi “karpet merah” bagi Gibran untuk ikut berkontestasi dalam Pilpres 2024.

Sikap Anwar Usman pun dipertanyakan, kenapa dia tak mundur saja ketika menangani gugatan itu karena ada risiko konflik kepentingan? Hal ini pun dijawab gamblang oleh Anwar Usman seusai hadir dalam sidang tertutup MKMK di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023). “Tidak ada [mundur], ini pengadilan norma. Bukan pengadilan fakta,” katanya.

Ketika ditanya perihal isi UU Kekuasaan Kehakiman yang mengatur bahwa hakim konstitusi harus mundur dari perkara yang memungkinkan
adanya konflik kepentingan, dia balik bertanya. “Siapa? Kepentingan siapa? Ini pengadilan norma, [kepentingan] semua bangsa Indonesia, rakyat Indonesia,” lanjutnya.

Sampah “Dihabisi” untuk Menghasilkan Listrik

Suara deru mesin terdengar jelas di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, saat Espos menyambangi tempat itu, Selasa (31/10/2023). Suara itu berasal dari mesin-mesin pembakar sampah yang berukuran cukup besar. Sementara pipa-pipa dengan diameter lebih dari 20 centimeter menjadi penghubung antarmesin.

Saat mesin menyala, menimbulkan suhu panas cukup tinggi. Beberapa pekerja tampak lalu lalang di sela-sela mesin dan jaringan pipa. Mereka memakai helm proyek dan tanda pengenal khusus. Mesin-mesin itu merupakan instrumen utama pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo yang diresmikan pada Senin (30/10/2023).

Di lokasi tersebut, setidaknya ada 20 mesin yang membakar sampah baru dan sampah lama menjadi gas. Gas itu kemudian dikonversi menjadi listrik. Pengoperasian PLTSa Putri Cempo merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi tingginya volume sampah di Kota Solo. Hal ini selaras dengan implementasi UU No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah. pembangunan PLTSa Putri Cempo merupakan salah satu program strategis nasional (PSN).

Siap-siap Harga Tiket Pesawat Mahal

LEBAK—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai mengkaji usulan revisi tarif batas atas yang disuarakan maskapai penerbangan. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Senin (30/10/2023).

“Kami kaji lagi tindak lanjutannya. Setelah kami kaji baru akan berjalan [revisi tarif batas atasnyanya],” kata Budi saat ditemui di sela-sela kunjungannya di Citra Maja Raya, Lebak, Banten, Senin.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Cecep Kurniawan. Dia menyebut pihaknya memahami permintaan revisi tiket batas atas tiket pesawat yang diusulkan sejumlah maskapai. Usulan itu muncul karena regulasi terkait tiket batas atas telah diterbitkan sejak 2019 lalu atau masa sebelum pandemi Covid-19 sehingga banyak yang tak sesuai.

Gimik Netralitas Istana Butuh Pembuktian

SOLO—Jamuan makan siang dengan tiga calon presiden (capres) di Istana Negara, Senin (30/10/2023), menjadi cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan kepada publik bahwa dirinya netral. Pertemuan itu juga menunjukkan berhadapannya dua kubu berseberangan.

Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya, menyebut pertemuan Jokowi dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto bisa dilihat dari dua sisi. Pertama, dia mengapresiasi pertemuan itu membawa pemandangan sejuk menjelang pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) yang biasanya berlangsung panas.

Kedua, pertemuan ini juga memancing pertanyaan tentang alasan Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan para capres secepat itu. Ketiga capres itu juga belum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut Yunarto, ini adalah gaya khas yang biasa dilakukan Jokowi setiap kali terjadi kontroversi besar.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (1/11/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya