SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Selasa, 17 Mei 2016

Solopos hari ini memberitakan tentang festival anggaran 2016 Karanganyar.

Solopos.com, SOLO — Pemkab Karanganyar akan menggelar festival anggaran 2016. Rencana festival tersebut menjadi berita utama Harian Umum Solopos, Selasa (17/5/2016).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Bupati Karanganyat, Juliyatmono, menjelaskan festival anggaran 2016 akan dihelat pada Kamis-Jumat (19-20/5/2016). Melalui festival ini, ia berharap bisa menjaring aspirasi masyarakat tentang pemanfaatan APBD 2016.

Selanjutnya, ada kabar tentang bencana longsor di wisata Air Terjun Dua Warna di Sumatra Utara, Minggu (15/5/2016), yang menyebabkan 15 orang tewas.

Sementara itu, di Solo, warga menolak wacana kenaikan tarif parkir di stasiun. Lalu, manuver antara Jusuf Kalla dan Luhut Pandjaitan pun masaih menjadi pembahasan utama di Harian Umum Solopos edisi Selasa, 17 Mei 2016, berikut ini;

FESTIVAL ANGGARAN 2016: Anggaran Dibuka, Aspirasi Dijaring

Festival anggaran 2016 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menjadi ajang transparansi anggaran daerah sekaligus ruang bagi warga menyampaikan aspirasi.

Dalam festival anggaran 2016 yang digelar Kamis-Jumat (19-20/5), Pemkab Karanganyar akan membuka semua data dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat dihubungi Espos melalui ponsel, Senin (16/5), menyatakan festival anggaran 2016 diharapkan menjadi media penjaringan aspirasi (usulan) masyarakat.

Setiap pengunjung festival dapat mengisi formulir usulan kegiatan yang disediakan panitia. Usulan kegiatan diharapkan spesifik dan mencantumkan identitas pengusul. Formulir usulan dari warga akan diinventarisasi sebagai bahan perencanaan kegiatan. Masuk atau tidaknya usulan dikaji berdasar skala prioritas.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Inovasi Transparasi Anggaran Pemda di Soloraya Masih RendahKades Harus Mampu Jelaskan Anggaran ke Pengunjung]

BENCANA ALAM: Pesona Dua Warna Berganti Duka

Longsor di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna di Desa Durin Sirugun, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (15/5), menyebabkan 15 orang tewas, dua tertimbun longsor, dan empat hilang. Berikut laporannya.

Tatapan Asmiruddin, 50, tak pernah lepas dari sungai di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna. Sisa-sisa longsor dan banjir bandang masih tampak jelas di kawasan itu.

Warga Perumnas Helvetia Medan itu dengan sabar menanti proses evakuasi. Dia berharap anaknya, Mirza, 17, yang ikut menjadi korban bisa segera ditemukan. Asmiruddin baru menemukan sepeda motor anaknya yang terparkir di kawasan objek wisata itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: 15 Korban Tewas Ditemukan, 4 Masih DicariKorban Tewas Bertambah 7 Orang Lagi, Kondisi Telah Membusuk]

TRANSPORTASI PUBLIK: Pengguna KA Tolak Tarif Parkir Progresif

Sejumlah pengguna jasa kereta api keberatan dengan wacana kenaikan tarif parkir di stasiun yang bakal menerapkan sistem progresif. Berdasarkan spanduk pengumuman resmi yang ditempel PT Reska selaku pengelola parkir stasiun di Solo, tarif parkir baru setelah penyesuaian untuk sepeda motor ditetapkan Rp2.000 untuk dua jam pertama.

Kenaikan setiap jam dihitung Rp1.000. Tarif maksimal per hari ditetapkan Rp5.000. Kelebihan tarif parkir lebih dari satu hari dikenakan tarif maksimal dua hari dan seterusnya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: 10 Hari Berlaku Parkir Progresif Di Coyudan, 1.700 Kendaraan Lolos Parkir]

MUNASLUB GOLKAR: Adu Kuat JK-Luhut

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dan Menkopolhukam Luhut Pandjaitan terus bermanuver dalam Munaslub Partai Golkar di Badung, Bali. Munaslub itu menjadi arena adu kuat antara dua tokoh senior Partai Golkar itu.



Munaslub juga memutuskan Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) karena telah bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla (JK) membantah pernyataan Luhut mengenai calon ketua umum Golkar agar tidak rangkap jabatan. Luhut menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang nyaman dengan caketum yang rangkap jabatan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Luhut “Bawa” Nama Presiden, Titiek Soeharto Angkat BicaraBeredar SMS Hadiah Rp3 Miliar, Ketua DPD Ramai-Ramai Dukung Setya NovantoRamai-Ramai Sebut Nama Setya Novanto, Penggiringan Opini?]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya