TERBAIK -- Halaman muka SOLOPOS edisi Sabtu 12 Maret 2011 yang menampilkan laporan tsunami di Jepang ini memenangi penghargaan The Best of Java Newspaper IPMA 2012. (JIBI/SOLOPOS/dok)
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Direktur Eksekutif SPS Pusat, Asmono Wikan, mengungkapkan IPMA ini merupakan ajang apresiasi atau penghargaan sampul muka media cetak di Indonesia. Awalnya dimulai tahun 2010 dengan 350 entri kover atau sampul muka, tahun 2011 sebanyak 250 entri dan tahun ini meledak sampai 509 entri dari 154 perusahaan media cetak di Tanah Air.
Mengapa harus melombakan kover, bukan mengkompetisikan isi atau content atau bahkan keduanya, isi dan content seperti lomba-lomba serupa di tingkat internasional? Menurut Asmono, bagi SPS melombakan kover adalah sebuah pilihan dengan beberapa alasan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan. Pertama, kover adalah etalase atau jendela bagi para pembeli. Kover juga merupakan dagangan awal bagi sebuah penerbitan cetak. Kover yang baik akan menstimulus pembelian oleh konsumen.
Kedua, menilai kover elemennya tak serumit menilai isi. Ketiga, kover mengandung elemen pemasaran dan kepiaran. “Kover adalah sebuah karya kolektif. Hasil kerja tim yang solid, sarat dengan pertimbangan artistik, kreatif bahkan politis,” tambahnya.
Kover SOLOPOS yang mendapat penghargaan tersebut yakni edisi Sabtu (12/3/2011) dengan berita tsunami Jepang. Selain SOLOPOS, media lain yang mendapat penghargaan adalah Kompas, Republika, Tempo, Pikiran Rakyat dan Tribun Jogja.
Penganugerahan yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) itu merupakan acara kali ketiga. Dalam acara bertajuk Indonesia Print Media Award (IPMA) 2012 tersebut dihadiri para pimpinan surat kabar, tokoh pers, seperti Atmakusumah, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Ketua PWI Margiono dan Ketua SPS, Dahlan Iskan.
Juri dalam IPMA kali ini adalah Dian Anggraeni Umar (konsultan PR dan dosen), Oscar Matuloh (Kepala Galeri Foto Jurnalistik Antara), Ricardo Indra (GM Corporate Communication Telkomsel), Prof Dr Ibnu Hamad (guru besar FISIP UI), Ndang Sutisna (ECO Adwork EURO RCG) dan Daniel Surya (Chairman and President DM Id Holland).
Salah satu juri, Ndang Sutisna mengatakan, jumlah kiriman kover yang masuk di ajang IPMA tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. “Entri tahun ini menurut saya jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Saya melihat pengirim sudah memiliki standar atau kriteria tersendiri untuk ikut tampil dalam ajang ini. Kover-kover yang masuk sangat bagus,” ujar Ndang yang selama tiga kali ajang IPMA selalu terlibat sebagai dewan juri.
Juri lainnya, Ricardo Indra menambahkan, penilaian juri sangat objektif. Masing-masing juri memiliki pandangan tersendiri untuk memilih mana yang terbaik.
Pemred SOLOPOS, Adhitya Noviardi, menyatakan bangga koran yang dipimpinnya memenangkan penghargaan tingkat nasional. Menurut dia, penghargaan itu dapat diperoleh berkat kerja sama tim SOLOPOS yang didedikasikan kepada seluruh pembaca.
“Diharapkan ke depan SOLOPOS tumbuh tidak sekadar menjadi koran utama, tetapi menjadi lebih dari itu,” pungkas Adhitya.
JIBI/SOLOPOS/Anton Wahyu P/Rudi Hartono
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
