SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)—Pemkot Solo bukan ingin mewujudkan pendidikan gratis namun pendidikan yang terjangkau. Dalam hal ini terjangkau terutama bagi masyarakat kurang mampu.

Hal ini diungkapkan Kepala Disdikpora Kota Solo, Drs H Rakhmat Sotomo dalam acara diskusi interaktif SOLOPOS dengan tema Biaya sekolah melambung, siapa yang nanggung? yang digelar di Ruang Sasono Jolonidi Hotel Lorin, Kamis (15/7) .

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Dalam pendidikan terjangkau ini, diharapkan tidak ada anak yang tidak sekolah di Solo. Mereka paling tidak harus masuk dalam program pendidikan dasar 9 tahun,” tegas Rakhmat.

Dijelaskan Rakhmat, mengenai biaya sekolah bisa dibagi dalam tiga kategori. Yang pertama biaya investasi merupakan biaya yang ditanggung bersama. Biaya investasi ini menyangkut biaya pemeliharaan gedung. Kedua biaya operasional ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini Pemkot Solo. Sedangkan yang ketiga merupakan biaya personal adalah biaya yang ditanggung oleh masyarakat dalam hal ini orangtua siswa seperti buku, seragam dan sebagainya.

tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya