Solo Inflasi Tertinggi di Jateng

SOLO — Kota Solo kembali mengalami inflasi sebesar 0,20% pada bulan November 2012. Inflasi Solo bulan November 2012 itu tercatat sebagai angka inflasi tertinggi di wilayah Jawa Tengah. Sementara, Kota Purwokerto hanya inflasi 0,08%, Semarang deflasi 0,01% dan Tegal juga deflasi 0,37%.

Kasi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Herminawati, menyampaikan kendati November ini mencatat inflasi tertinggi tapi inflasi tahun kalender Solo masih sangat terkendali, yaitu 2,56%. Bahkan, dia memprediksi inflasi sepanjang tahun ini tidak akan keluar dari sasaran sebesar 4,5%±1%. Sementara, inflasi year on year (yoy) sebesar 3,20%.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Inflasi Solo sebesar 0,20% dan indeks harga konsumen (IHK) Solo sebesar 124,08,” kata Herminawati, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (3/12/2012).

Dia melanjutkan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,54%, kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sebesar 0,18%.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan November secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Total, ada 50 komoditas yang mengalami kenaikan harga.”

Untuk kelompok bahan makanan, lanjut Herminawati, ada beberapa komoditi yang memberikan andil inflasi cukup besar yaitu bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, beras dan wortel. “Daging sapi tidak banyak memberikan sumbangan terhadap inflasi.”

Pengaruh bahan makanan terhadap inflasi Solo memang sangat tinggi. Menurut Herminawati, ini terjadi lantaran Solo bukan wilayah penghasil pangan. Dengan perubahan harga sejumlah komoditas itu, maka November ini Solo mencatat inflasi di atas inflasi nasional sebesar 0,07%.

Untuk bulan Desember ini, kata Herminawati, diperkirakan inflasi masih tetap terkendali jika tidak ada kebijakan yang berpengaruh terhadap gejolak harga komoditas di pasaran.