SOLOPOS.COM - Warga berebut kertas kupon voucher belanja saat peresmian pembukaan Solo Great Sale 2016 di Perempatan Ngarsopuro, Solo, Minggu (31/1/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2017 segera digelar pada Februari.

Solopos.com, SOLO — Panitia Solo Great Sale (SGS) 2017 membidik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri untuk berpartisipasi dalam pesta diskon di Kota Bengawan. Jumlah tenant SGS terus ditambah dengan menggandeng pedagang pasar tradisional.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Ketua II SGS 2017, David R. Wijaya, berharap pelaksanaan tahun ketiga SGS mampu mendatangkan wisatawan, tidak hanya domestik tapi juga mancanegara seiring dengan dibukanya rute Solo-Kuala Lumpur oleh Airasia pada Selasa (17/1/2017).

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung promosi ini melalui launching yang diadakan pada Senin (16/1/2017) di Jakarta dan difasilitasi dalam acara ASEAN Tourism Forum yang diadakan pada 16-20 Januari 2017 di Singapura.

Bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), panitia juga berencana memasang sejumlah spanduk di stasiun besar di beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, Jogja, dan Surabaya. Promosi ini juga akan dilakukan hingga Madiun dan Salatiga sebagai daerah yang dekat dengan Solo. Acara tahunan ini juga dijadwalkan masuk ke airline magazine Garuda Indonesia dan Lion Air.

“Peserta SGS juga ditambah dari sisi kuantitas dan cakupan wilayahnya, tidak hanya di Solo tapi juga di daerah pinggiran, seperti Solo Baru, Colomadu, dan Palur. Pedagang pasar tradisional dan UMKM digandeng sebagai pembeda great sale di Solo dan kota lainnya,” ujar David saat ditemui wartawan di Sekretariat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Kamis (12/1/2017).

Dia mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo untuk menentukan pasar tradisional yang akan diajak. Menurut dia ada 11 pasar tradisional yang diajukan tapi kemungkinan hanya empat atau lima pasar yang digandeng sebagai langkah uji coba. Pasar yang ditunjuk nantinya secara otomatis seluruh pedagang menjadi peserta SGS.

Namun diakuinya ada perbedaan signifikan antara pasar tradisional dan modern dalam pencatatan transaksi. Oleh karena itu, panitia akan menyediakan voucher dengan nilai Rp50.000 yang dibagikan ke pedagang pasar untuk diberikan ke pembeli supaya bisa ditukarkan poin mengingat pedagang pasar tidak menyediakan struk.

“Penukaran poin tahun ini bisa dilakukan hanya dengan transaksi minimal Rp50.000. Nilai penukaran poin diturunkan supaya makin banyak masyarakat yang mengikuti undian,” kata dia.

Bendahara II SGS 2017, Budianto Wiharto, mengatakan ada 11 pusat perbelanjaan yang meramaikan acara yang diadakan 1-28 Februari ini, yakni Solo Paragon (Sopar) Lifestyle Mall, The Park Mall, Solo Grand Mall (SGM), Hartono Mall, Solo Square, Beteng Trade Center (BTC), Pusat Grosir Solo (PGS), Palur Plasa, Sentra Niaga, Hartono Trade Center, dan Luwes Group.

“Di Sopar Mall, tenant yang menjadi peserta SGS sekitar 80% dengan menawarkan diskon hingga 80%,” ungkap Direktur Operasional Sopar Mall ini.

Public Relations Executive Novotel dan Ibis Styles Solo, Tiwik Widowati, mengatakan hotel combo ini telah menyiapkan diskon hingga 50% untuk kamar selama acara berlangsung, yakni dengan publish rate Rp600.000 di Novotel dan Rp430.000 di Ibis Styles Solo. Hotel yang selalu bergabung sejak penyelenggaraan awal ini menilai SGS cukup efektif mendatangkan tamu saat low season.

“Tahun pertama biasa saja karena gaungnya belum cukup besar. Di tahun kedua ada kenaikan karena ada paket bundling dengan Garuda Indonesia. Di tahun ketiga ini diharapkan makin banyak tamu yang datang karena promosi lebih luas. Selama acara berlangsung ditarget okupansi bisa mencapai 68%,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya