SOLOPOS.COM - Ilustrasi game online. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah game online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak, sehingga diperlukan kajian yang mendalam untuk pengambilan keputusan.

Ia menambahkan berencana memanggil para pengembang game online khususnya yang berbau kekerasan untuk melakukan sosialisasi membahas dampak dari gim yang dikembangkan para pengembang tersebut.

Promosi BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink

“Kami masih kaji lah. Mungkin kita akan sosialisasikan ke mereka (pengembang gim), menjelaskan dampaknya karena gim ini sudah ada di seluruh dunia dan Indonesia juga. Dulu juga kita main gim, ya pokoknya kita lihat. Perlu dipertimbangkan karena kita harus menjaga ekosistemnya,” kata Budi di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024).

Adapun hal itu disampaikan Budi menanggapi permintaan pemblokiran gim online berbau kekerasan oleh pemerintah yang didesak oleh organisasi-organisasi pemerhati anak-anak.

Membahas ketaatan pengembang gim, menurut Budi sebenarnya saat ini para pengembang game online yang terdaftar secara regulasi dan dapat dimainkan di Indonesia semuanya sudah memenuhi aturan untuk mencantumkan rating game-nya.

Termasuk game online berbau kekerasan, sebenarnya sudah dicantumkan juga keterangannya rating usianya bahwa gim tersebut berbau kekerasan.

Meski begitu menanggapi keluhan mengenai gim online berbau kekerasan, Budi memastikan pihaknya tetap berkoordinasi agar bisa mendapatkan kajian yang tepat termasuk berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Harian Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional Sandiaga Uno.

“Koordinasi ini ada ya, kita kaji terus. Tapi ini kan mereka memenuhi perundang-undangan di Indonesia. Gini loh, jangan cuma liat dampak. Masa kayak film kamu karena nonton Siksa Kubur terus takut, terus mau blokir film ini kan enggak kan? Sama juga seperti game dan pengaruhnya,” kata Budi sebagaimana dilansir Antara.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang mengatur pertemuan dengan perwakilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meminta saran guna menindaklanjuti keluhan soal gim online yang dinilai mengandung unsur kekerasan dan dapat berdampak buruk pada anak.

Diskusi dengan perwakilan KPAI merupakan bagian dari upaya Kemenkominfo untuk melengkapi kajian sebelum membuat keputusan tersebut.

“Saya mau diskusi sama KPAI ya, mau minta input dia bagaimana, karena kan kita ingin ekosistem harus sehat kan, makanya kita harus kaji,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya