Soal UN Dibikin 5 Paket, Murid dan Pengawas Harus Lebih Jeli

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar SMP, Disdikpora Kota Solo, Bambang Wahyono, pihaknya telah menerima kisi-kisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait penyelenggaraan UN 2011/2012 mendatang, menurutnya pada tahun ini soal UN bakal dibikin berlapis sedikitnya ada lima paket soal untuk satu jenis mata pelajaran. Dia mengatakan masing-masing paket ini akan diberi kode sehingga murid dan pengawas harus ekstra teliti pada pelaksanaannya.

“Hari ini di SMPN 1 Solo kami menggelar sosialisasi kepada kepala sekolah terkait pelaksanaan UN,” jelas dia saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/1/2012). Dia mengatakan paket soal ini memiliki bobot yang sama hanya saja pertanyaan pada masing-masing soal dibikin beragam. Dengan soal yang bervariasi ini, sambung dia, kemungkinan murid untuk bisa mencontek saat UN berlangsung jadi makin kecil. “Tidak bisa mencontek karena antara siswa satu dan lainnya bisa saja berlainan soalnya,” jelas dia.

Terkait persiapan UN ini pihaknya segera menggelar kegiatan bedah Standar Kelulusan (SKL) maupun pelatihan soal UN. Dia mengevaluasi berdasarkan pengalaman tahun lalu pelaksanaan bedah SKL terlalu mepet sehingga guru tak memiliki banyak waktu untuk mengoptimalkan kemampuan murid pada mata pelajaran yang dianggap masih lemah. “Nantinya, sekolah bisa mulai lebih awal untuk mempersiapkan murid untuk latihan soal-soal UN,” jelas dia.

Lebih lanjut, menurut Kepala SMPN 25, Joko Riyanto, sekolah sudah mulai mempersiapkan untuk pelatihan UN sepekan sekali. Di samping itu, pihaknya juga akan mengirimkan pemberitahuan pada orangtua murid agar bisa memantau waktu belajar mereka. Dia mengatakan hal lain yang harus dipahami pada pelaksanaan UN kali ini, pengawas harus jeli dan mencatat kode soal yang dikerjakan murid. Pasalnya, masing-masing murid akan mengerjakan paket soal yang berbeda tiap mata pelajaran. “Yang utama kemampuan dan rasa percaya diri murid harus dimotivasi agar bisa mengerjakan soal UN,” jelas dia.

JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti SS