SOLO-Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) SMA bagi guru mata pelajaran Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi, dinilai amburadul.
Salah seorang guru SMAN 4 Solo yang mengikuti UKG di SMPN 12 Solo, Kamis (2/8), Hariyanto, mengungkapkan meski ketika sertifikasi guru tahun 2007, ia tercatat sebagai guru mata pelajaran Akuntansi, saat UKG kemarin ia harus mengikuti UKG mata pelajaran Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi. Akibatnya ia harus mengerjakan beberapa soal mata pelajaran ekonomi.
“Karena saya bukan guru ekonomi, kebanyakan soal ekonomi tidak saya kerjakan. Jadi saya tidak lulus UKG karena hanya mendapatkan nilai 47. Skor minimal lulus UKG yaitu 70,” jelasnya saat ditemui wartawan di SMAN 4 Solo, Sabtu (4/8/2012).
Menurutnya, soal UKG terlalu mudah bagi seorang guru. Ia mencontohkan, salah satu soal UKG yaitu tentang contoh pola konsumtif. Catatan lainnya dari soal UKG, ada soal yang tidak ada jawabannya, ada soal yang sudah ditanyakan di nomor-nomor awal tapi ditanyakan lagi. “Soalnya sangat amburadul,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikpora Solo, Sulardi, mengungkapkan soal UKG sepenuhnya menjadi wewenang panitia UKG pusat. Disdikpora Solo hanya menjadi panitia penyelenggara di Solo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
