SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Wakil Presiden Boediono belum mau berkomentar soal penggerebakan teroris di Pamulang, Tangerang, Banten, oleh tim Densus 88. Wapres Boediono masih menunggu laporan resmi dari Kapolri.

“Sebaiknya tunggu saja nanti. Kalau sudah ada laporan, ya kita sampaikan,” kata juru bicara Wapres, Yopie Hidayat di Kantor Wapres, Selasa (9/3).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Selain itu, menurut Yopie, Wapres Boediono juga belum bersedia mengomentari operasi keamanan yang masih berlangsung. Sebab hal itu dikhawatirkan dapat membahayakan operasi itu sendiri.

“Biarlah Kepolisian yang menyampaikan ke publik bagaimana dan seperti apa jalannya operasi itu, dan apa yang bisa dilepas ke media,” imbuhnya.

Muncul dugaan, pria yang tewas dalam penyergapan di Ruko Multiplus adalah Dulmatin, salah satu gembong teroris yang oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) diberi harga US$ 10 juta atau setara Rp 93 miliar bagi yang bisa menangkap.


dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya